0.1 . Another side (chap. 8)

1.5K 147 6
                                    

Hari minggu yang cerah, sinar mentari hangat dan semilir angin pagi yang menyegarkan. Cuaca yang pas untuk memulai aktivitas di akhir pekan.

Hari ini tidak seperti weekend biasanya, karena dengan semangat pahlawan Jihoon bangun dan bersiap untuk kencan dengan mu. Jam 8 itu jihoon sudah berpakaian rapi (ala-ala presma kampus yang akan pidato di hadapan para maba) yang biasanya jihoon jam 8 itu baru bangun.

Demi menyenangkan hati sang pujaan pun Jihoon telah dengan senang hati menyusun rencana yang akan ia lakukan hari ini dengan bimbingan Seung Chol hyung juga Jeonghan hyung. Entah sudah berapa rencana yang ditolak dan di revisi.

Hingga akhirnya keputusan terpenting tetap ada di tangan mu. Bahwa tujuan date kali ini kalian akan pergi nonton.

Perubahan sikap Jihoon ini juga beralasan. Alasannya adalah kehadiran pihak pengganggu hubunganya dengan mu. Senior mu di pagelaran bulan depan, Jung Han sung. Dia masuk dalam daftar hitamnya Jihoon. Tipe orang pesolek dan penghianat. Satu lagi yang membuat jihoon tak suka yaitu Han sung memiliki tinggi 183 cm. Semakin menjadilah kebencian ini.

Dari mana jihoon tahu tentang si Han sung ini? Tentu saja dari sumber gosip terpercaya nya sekaligus juniornya di fakultas, siapa lagi kalau bukan Boo Seungkwan.

Saat Jihoon sedang mencoba membenarkan kemejanya terdengar notifikasi yang beruntun di hanphonenya.

"Telat aku udah bangun." Ucap jihoon yang hapal bahwa itu chat dari mu.

~Line

¤ (Y/N)

"Ji?"
"Jihoon"
"Woy bangun"
"Ji"
"Ji"
"Hoon"
"My baby"
"Kyeowo"
"Ji"
"Bangun" 8:02

'Dasar tukang spam, baby? Kyeowo? Mau ku cium ya ' batin jihoon ditambah senyum senangnya.

"Udah mandi tau"
Read 8:08 "Ini lagi siap-siap"

"Ok ❤"

***********

Rencana pertama : Tonton film yang dia suka.

Dengan ekspresi nggak yakinnya kamu. Jihoon hanya tersenyum dengan dua tiket melodrama di tangan. Nggak penting sekarang ini film apapun yang akan dia tonton.

Setelah sedikit pertanyaan meragukan dari mu, akhirnya kalian masuk teater. Selama film diputar jihoon hanya sesekali melihat ke layar. Matanya terlalu asik memandang mu, jihoon tersenyum beberapa kali melihat ekspresimu yang berubah-ubah.

'Lucu.' batin Jihoon.

Rencana Pertama Sukses!

**********

Rencana Kedua : Neraktir Makan

Setelah keluar teater Jihoon langsung membawa mu ke cafe yang direkomendasikan oleh jeonghan hyung. Jihoon sebenarnya kurang nyaman dengan tempatnya yang ramai tapi kata jeonghan hyung cafe itu sedang hits-hits nya.

Jihoon tak melepaskan genggaman tangannya sampai kalian duduk di bangku cafe pun tangannya jihoon tetap menggenggam tanganmu. Tindakan ini dilakukan karena beberapa hari yang lalu si Han itu dengan kurang ajarnya menggenggam tangan mu saat sedang berbelanja properti pagelaran.

"Ji ini tangan kamu kenapa? Ada lemnya atau apa?"

Jihoon tersenyum, ini lah kecemburuan yang terpendam.

Woozi ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang