KOREA

471 42 0
                                    


            Jam sudah menunjukan sore hari terlihat matahari yang semakin lama semakin turun dengan udara yang sejuk membuat Kai dan Krystal tidak ingin pulang.

Kini mereka sedang berada disebuah gua yang letaknya tak jauh dari pengrajin keramik. Gua bukan sembarang gua yang begitu menyeramkan, namun banyak sekali seperti kertas kecil berbentuk kotak yang diikat dengan rambut dan menggantung, mungkin jika di korea seperti di Namsan Tower dengan memakai gembok dan kunci. Jika disini menggunakan kertas kecil berbentuk kotak dan diikat dengan beberapa helai rambut.

"Woah, Rambut dimana-dimana." Krystal menunjuk pada segala arah."Apa mereka akan menggunting rambutku? Lalu menuliskan dikertas nama dan alamat tinggal." lanjut Krystal sambil memainkan rambutnya.

Kai mengangguk.

"Jika kau memberikannya pada mereka, mereka akan mengirim tiket untuk datang berkunjung ke sini setiap enam bulan sekali."

Krystal ternganga, mulutnya terbuka lebar dengan membentuk huruf "o".

"Kalau begitu potong rambutku."

"Apa kau mau kembali kesini setelah enam bulan?"

"Tentu saja kita harus kesini lagi." Krystal tersenyum.

"Bersama..?"

Krystal mengerutkan keningnya tampak berfikir sejenak," Aktor mesum Kim Jongin." Yang langsung mendapat tatapan sinis dari Kai.

Lalu datang seorang paruh baya sambil membawa gunting ditangan kanannya. Kemudian memotong sedikit rambut Krystal. Pria paruh baya tersebut mengikat kertas kotak yang tadi dengan rambut milik Krystal yang kemudian digantungkan dengan yang lainnya.

***

Malam harinya mereka sudah berada di hotel. Krystal dengan piyama berwarna pink dan Kai berwarna biru. Kai merasa risih dengan apa yang dipakainya sekarang dari pada tidak memakai baju, Kai lebih memilih memakai piyama bermotif boneka berwarna biru.

Dan ini pasti ide Krystal yang telah mengantikan baju tidurnya dengan piyama bodoh ini.

"Apa kau sudah mencuci muka?" Tanya Krystal duduk diatas kasur yang sedang asik membuka tas kecilnya.

"Hm"

"Apa kau memakai toner, lotion dan cream?"

"Tentu saja, toner, lotion, cream and lots love" cengir Kai.

"I'll just apply lots of love."

"Okay."

Krystal mendekati Kai lalu menyemprotkan mulai dari toner, lotion dan cream secara bergiliran diatas telapak tangannya kemudian menggosok tangannya lalu mengusapkan pada wajah milik Kai dengan teliti.

"Apa kau akan memasak ramen?" tanya Kai.

"Tidak."

"Kenapa tidak? Apa kau tidak ingin memakannya? Aku akan memasaknya sekarang."

Krystal tidak merespon dirinya tengah sibuk mengusapkan cream ke muka Kai dengan teliti.

"Aku akan memasak dan memakannya sekarang."

"Cepat memasak, aku ingin memakannya."

"Kau hanya bisa mencium wanginya saja, tidak dengan memakannya." Krystal bangkit dari kasur lalu berjalan untuk menyimpan tas kecil tadi.

Terlihat Kai meneguk sebotol air mineral di tangannya. Berbeda dengan Krystal yang asik bersiul-siul sambil membukakan tas besarnya untuk mengambil ramen.

UNEXPECTED MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang