UNEXPECTED MARRIAGE

FIRST DAY

            Hari ini pertama Krystal menginjakan kakinya keluar setelah menikah dengan aktor tampan Kim Jongin yang mengegerkan dunia, dengan pernikahannya yang secara diam-diam. Sebagian orang mengira jika Krystal hamil terlebih dahulu sehingga mereka memutuskan untuk menikah secara diam-diam.

Ayah Kai sudah mengatakan bahwa nanti akan menggelar Konferensi Pers dan akan menggelar acara resepsi pernikahanya agar semua orang tidak salah paham.

Krystal berjalan dengan langkah yang terburu-buru, semua orang sudah menatapnya dengan tatapan entahlah tidak bisa diungkapan yang jelas mereka seperti ingin menerkam Krystal saat ini juga.

Melangkahkan kakinya masuk ke sebuah Universitas. Yap, hari ini Krystal akan memulai kuliah dimana ia akan bertemu dengan teman dan juga err.. mantan brengseknya itu.

"Krystal!!"

Sebuah teriakan yang terdengar telinga Krystal, dengan cepat Krystal menoleh kearah suara tersebut.

"Hai, Amber! Aku merindukanmu." Krystal memeluk Amber.

"Aigoo nyonya kim, kau hutang penjelasan kepadaku dan juga Vcitoria." Amber membalas pelukan Krystal. Lalu melepaskan satu sama lain, kemudian lanjut berjalan untuk memasuki kelas.

"Mianhe Amber, Aku akan menceritakan kepada kalian kenapa bisa terjadi seperti ini." Ucap Krystal tersenyum.

"Ya!, apa kau tau Taemin Oppa. Dia mencarimu bahkan awalnya dia mengira jika aku dan victoria yang menyembunyikan kau. Ckck dasar kau menyusahkan sekali." Jelas Amber.

"Aku akan menjelaskan padanya suatu saat nanti. Aku tidak ingin bertemu dengannya."

"Aigo, sepertinya kau terlihat bahagia sekarang hm? apa tuan Kim memperlakukanmu dengan baik?" Amber menatap Krystal selidik.

Krystal tertawa lalu mengandeng tangan Amber.

"Dia sangat menyebalkan, kau harus tau itu."

"Menyebalkan dan aku sangat menyukainya bukan." Amber terkekeh pelan.

Amber dan Krystal sudah sampai didepan kelas. Kemudian keduanya masuk kedalam kelas, menunggu dosen datang.

***

Hari pertama bagi Kai, dirinya sudah tidak Jomblo lagi melainkan sudah menjadi suami orang entah kenapa Kai merasa senang dengan statusnya saat ini. Kai menopang dagu sambil matanya menatap lurus ke depan, menatap jendela besar yang memperlihatkan gedung pencakar langit yang tinggi.

"Kai."

Kai menoleh kearah sumber suara, lalu tersenyum. Melihat ayahnya yang berdiri diambang pintu memakai jas berwarna hitam.

"Ayah ada disini rupanya."

"Bagaimana, bulan madumu. Apa kau senang?"

Kai tersenyum,kemudian menatap Ayahnya. " Apa ayah ingin tau? Dan ini rahasiaku."

"Kau sudah besar Kai. Tapi ayolah ceritakan pada ayah bagaimana bulan madumu disana."

"NO!! ini rahasia, kenapa ayah menjadi seperti ini?"

"Ayah hanya penasaran." Kekehnya pelan. "Kai, apa kau berniat menjadikan Istrimu sebagai seorang artis? Ayah rasa dia cantik dan sepertinya sangat pantas untuk menjadi model" lanjutnya.

"Biarkan dia menjadi orang normal ayah. Aku ingin dia ada dirumah menyambutku saat pulang."

"Jadi kau tak mengizinkan?"

Kai menggeleng,"Tentu saja tidak, dia pernah bilang jika dia tidak tertarik. Dia ingin menyelesaikan kuliahnya dan selanjutnya dia tidak ingin menjadi orang yang sibuk. Suatu saat dia akan punya anak, dia tidak mau jika dia sibuk sampai tidak mengurusi anaknya." Jelas kai.