Terdengar langkah kaki yang menuruni anak tangga. Krystal turun dari kamarnya dengan setelan santai. Blue jeans, kemeja putih polos yang disenadakan dengan warna sepatunya. Ia menarik kursi disebelahnya dan mendudukan tubuhnya disana.
Krystal mulai melahap makanan yang ada didepannya, tiba tiba Krystal berhenti makan. Bagaimana tidak, pikirannya tiba – tiba teringat oleh tawaran yang diberikan pria kemarin. Ah dia benar – benar bingung.
Sesampainya di kampus, suasana disana sudah sangat ramai. Sepertinya semua mahasiswa dari berbagai fakultas sudah berkumpul dikampusnya kini. Ditengah lapangan terlihat panggung besar dengan beberapa pria sedang mengecek sound diatasnya. Krystal berjalan sambil celingak celinguk mencari sahabat – sahabatnya yang katanya sudah sampai semenjak tadi. Tapi sepertinya mereka sulit ditemukan ditempat kampus yang besar seperti ini.
Matahari bersinar sempurna hingga membuat tenggorokan sangat haus dan kegerahan. Krystal yang sedari tadi duduk dibawah pohon sambil menatap kea rah panggug tampak diam saja.
"Krystal, maaf. Kemana saja kamu kemarin hm? Aku benar – benar mencarimu" kata Lee Taemin yang merasa bersalah dengan Krystal atas sikapnya belakangan ini.
"Bukan urusanmu." Cetus Krystal masih menatap kea rah panggung
"Aku cuman mau bilang kalo aku.."
"Kalo aku sama dia tuh cuman temen haha basi," Krystal melanjutkan kata – kata Lee Taemin sambil tersenyum masam "Aku mau istirahat, kalau kamu mau disini lebih baik kamu dian tapi mending kamu pergi deh" ucap Krystal tanpa menatap kearahnya.
Matanya menjadi buram dan air mata seakan siap jatuh ke pipi putihnya bersamaan dengan suara langkah kaki yang semakin lama semakin jauh.
"Keputusan untuk menikah dengan pria itu sepertinya sangat tepat, tapi aku harus berpikir dengan jernih" batin Krystal dalam hati.
Krystal menatap kearah panggung dengan tatapan kosong, tanpa disadari seseorang dari atap kampus menatap Krystal dari kejauhan. Terlihat dari sorot matanya, tatapan benci terhadap Krystal.
"Krystal a!!" teriak seorang perempuan dari tengah lapang sambil melambaikan tangannya dan menunjukan deretan gigi putihnya.
Krystal langsung menoleh kearah suara tersebut dan menyipitkan matanya.
"Ya! Apa kamu lupa huh?" Tanya perempuan itu kesal duduk disebelah Krystal, yang tak lain Amber.
Krystal melirik sekilas lalu tersenyum
"Ya! Mana mungkin aku sampai lupa temanku hah?"
Amber menyenggol lengan Krystal, "Kali saja kau lupa dengan teman cantikmu ini" amber tersenyum, "Apa Taemin menemui mu?" lanjutnya
Krystal menoleh sebentar lalu mengangguk pelan
"kau benar aku harus segara meminta putus darinya dan menjalankan kuliahku dengan baik." Ujar Krystal.
Terlihat Amber tersenyum, akhirnya sahabatnya ini tidak buta dengan cintanya. Ia lebih senang jika Krystal akan mendapatkan laki-laki yang lebih baik dari pacarnya itu lagian Krystal memiliki wajah cantik tak dapat dipungkiri banyak lelaki yang ingin mendaftarkan diri sebagai kekasihnya mungkin.
**
Krystal terdiam menatap langit tanpa bintang dimalam hari, hembusan angin sudah beberapa kali menerpa wajah cantiknya itu. hampir setengah jam ia berdiri dibalkon kamarnya, hampir setengah jam juga ia memikirkan hubungannya dengan kekasihnya itu, Taemin.
Banyak orang-orang yang memberitahu Krystal jika Taemin dengan Naeun mempunyai sesuatu hubungan tidak mungkin jika hanya sebatas Adek-Kakak. Apalagi Amber, dia seperti spy yang selalu membuntuti Taemin dan Naeun pergi. Entah dari mana Amber pasti mendapatkan informasi mengenai mereka berdua. Mulai dari mereka pergi ke bioskop berdua, jalan-jalan ke namsan tower, bahkan Taemin dan Naeun sempat keluar dari hotel yang terletak ditengah kota seoul. Krystal semakin tidak enak dengan perasaannya.
Krystal mengambil handphone dari piyama tidurnya yang bermotif jerapah, dengan cepat tangannya mengetik sesuatu dan menempelkan benda itu ditelinganya. Saat ini krystal harus menghubungi kekasihnya hm bukan sebentar lagi akan menjadi mantan.
"Krystal, aku sangat merindukanmu dan akhirnya kau menghubungiku juga. Aku.."
"Berhenti bicara omong kosong oppa"
"Hey, ada apa denganmu?"
"Aku hanya ingin kita putus"
"Krystal ayolah tidak usah bercanda"
"Aku serius, aku ingin hubungan kita cukup sampai disini. Mungkin lebih baik kita sendiri-sendiri dulu, sepertinya aku meragukan perasaanmu padaku begitu juga dengan perasaanku padamu. Semuanya sudah tak sama lagi seperti dulu."
"Apa kau menuduhkan selingkuh dengan naeun hah?"
"Hey, aku tidak sedang menuduhmu selingkuh dengan naeun. Kenapa kau marah? Sudahlah Taemin-ssi aku harap dengan seperti ini akan lebih baik"
"Tapi aku mencintaimu, aku tidak mau kau kehilanganku!! Begitu juga dengan orang tuaku dia sangat menyukaimu!"
"Maaf aku rasa cukup, terimakasih"
TUTT
TUTT
Krystal mematikan handphonenya, perasaanya jauh lebih lega. Amber benar krystal harus benar-benar melupakan bahkan memutuskan hubungannya dengan Taemin. Tak seharusnya ia berlarut-larut seperti ini.
Selang beberapa menit handphone krystal berbunyi, ia yakin bahwa Taemin akan menelfonnya lalu dengan memohon-mohon untuk kembali padanya. Dengan cepat krystal menempelkan handphone ketelinganya.
"YA! Aku sudah bilang jika aku ingin putus denganmu hah"
"Apa maksudmu? Apa kau baru saja putus dengan kekasihmu?"
Kening krystal berkerut, lalu menjauhkan handphone dari telinganya. Matanya membulat seakan tidak percaya, sial! Ini bukan Taemin tapi ini Kim Jongin. Krystal merutuki dirinya sendiri.
"Ah maaf aku kira ya begitulah, ada apa ?
"Besok kau harus memberikanku jawaban, besok terakhir aku harap kau bisa memikirkannya dengan matang dan tidak menyesal dengan pilihanmu."
"Ya, aku tau itu"
"Berhentilah berbicara formal padaku"
"Kau yang berbicara formal padaku makanya aku hanya mengikutimu saja"
"Oke.oke panggil aku hm.. kai jika kau mau"
"Baiklah kai"
"Selamat malam"
"Malam"
jangan lupa vote dan comment ya wka
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED MARRIAGE
FanfictionSaat takdir mempersatukan mereka bersama dengan cara lain, dengan cara yang berbeda. "Cepat keluar!" "Kalian mesum kan?! Kalo bukan mesum ngapain berhenti ditempat sepi gini terus berduaan dimobil" "Itu gak bener, lagian mobil saya mati terus pintu...