BERTEMU

1.6K 186 3
                                    

Seorang laki –laki sedang berdiri tegap, rambutnya yang hitam, matanya berwarna hitam kecoklatan diserta tatapan yang elok dengan fostur badan yang gagah. Hidung yang mancung serta mempunyai rahang yang sempurna. Mungkin ia memiliki tinggi badan sekitar 180.

Kini dia sedang menatap kearah seorang gadis yang menunduk sambil memainkan jarinya terlihat gadis didepannya sangat ketakutan dengan rambut acak-acakan yang terurai kedepan bahkan menutupi sebagian wajahnya yang cantik. Tangannya bergetar ketakutan, kaki cantiknya yang putih itu terlihat kotor.

Lelaki itu menarik sebuah kursi plastik yang berada disudut ruangan. Lelaki itu kini duduk didepan Krystal.

"Kenalkan namaku Kim Jongin, panggil aku Kai " ucap lelaki itu

Kai menatap Krystal didepannya lembut " Apa kau terluka?" Tanyanya. Krystal terdiam, Kai mengangguk paham. " Maaf jika aku membuatku merasa tidak nyaman. Kau tidak perlu takut aku tidak akan memukulmu. Tapi aku perlu menanyakan ini sekarang."

"Kau berhutang pada mereka?" Tanya Kai.

Krystal Menggeleng.

"Lalu kenapa kau bisa dikejar – kejar mereka?" Tanya Kai.

Krystal terdiam menundukan kepalanya.

Lelaki itu menghela nafas pendek. " Kau tak usah takut, ceritakan saja."

Krystal mendesah. Ia meremas jemarinya lalu dengan berani ia mengangkat wajahnya dan menatap laki laki yang ada didepannya."Benarkah? apa kau berjanji?"

Kai mengangguk tersenyum

"Sebenarnya bukan aku yang berhutang pada mereka melainkan pamanku. Aku tinggal bersamanya setelah orang tuaku memutuskan untuk bercerai. Pamanku hanya seorang pekerja biasa, tetapi setelah istrinya meninggal ia menjadi orang yang kasar. Setiap malam ia pergi keluar dan pulang pagi kadang juga ia tidak pernah pulang. Suatu hari datang 3 orang rentenir yang berbeda – beda pada hari yang sama sampai akhirnya akulah yang menjadi korban. Paman bilang uangnya habis karena dipakai untuk biaya hidupku selama beberapa tahun ini."

"Lalu?"

Kai memperhatikan raut wajah gadis didepannya ini setiap ia bercerita.

"Tapi semua yang dikatakannya bohong, ia akan menghabiskan uangnya untuk berjudi ketika uangnya habis ia akan meminjam uang kepada seorang rentenir dengan bunga hampir 20%. Hingga saat ini terdapat 2 rentenir yang hutangnya belum dibayar." Jelas Krystal

Kai mengangguk paham. " Baik aku bisa membantumu."

Mata Krystal melebar yang tadinya terlihat sedu kini terlihat berbeda. Ia langsung menatap Kai didepannya. " Apa kau serius?" Tanya Krystal. Demi tuham, hati Krystal merasa senang ketika pria didepannya akan membantu dirinya.

Kai menganggguk. " Ya, aku akan melunasi hutang hutangmu hm bukan tapi pamanmu." Ucap Kai

"Tapi ada syaratnya."

Krystal mengangguk, ia akan melakukan apapun untuk melunasi hutang pamannya itu. " Lalu apa syaratnya?" Tanya Krystal.

Kai menatap Krystal dengan tatapan tenang lalu tersenyum." Kau harus menikah denganku." Ucap Kai

Krystal membulatkan matanya. Bagaimana tidak, pria didepannya akan membayar semua hutang pamannya dengan syarat ia harus menikah dengan pria itu, pria yang tidak dikenali bahkan tidak tau asal usulnya. Bukan hanya itu saja, Krystal masih memiliki kekasih bahkan Krystal tidak bisa melupakan kekasihnya itu.

Kai menatap Krystal. "Dengan kau menikah denganku kau bisa melakukan apa saja bebas terserah dirimu." Ucap Kai

Krystal terdiam sejenak." Aku akan memikirkannya, berikan aku waktu 1 minggu agar bisa memberikan jawaban yang baik."

"Ya! Satu minggu terlalu lama, bagaimana dengan 3 hari? Sepertinya terlalu sebentar." Ucap Kai dengan raut mikir yang sedang memikirkan sesuatu. "ah dua hari cukup bukan? Dalam waktu dua hari akan kutunggu jawabanmu." Tegas Kai

"Tapi.." Krystal mematung sambil menatap Donghae didepannya.

Kai mengusap wajahnya " aku bukan pria maniak. Aku tak memintamu untuk menyerahkan tubuhmu padaku. Hanya saja aku mungkin akan mengandalkanmu" ucapnya lagi

"Bagaimana?"

Krystal terdiam sejenak, ia benar – benar harus memikirkan secara matang. Ini berkaitan dengan pernikahan bukan hal yang perlu dimainkan melainkan hal yang harus dilalukan dengan serius. Tetapi pernikahan biasanya didasari dengan cinta antara keduanya, bagaimana jika pernikahan ini terjadi dengan tidak didasari cinta antar keduanya?

"Biarkan aku memikirkannya terlebih dahulu."



jangan lupa vote dan comment yaa makasih

UNEXPECTED MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang