"sedih rasanya dilupain temen tk sendiri," kurang lebih itu yang daniel katakan pada dirinya sendiri, "mau maklum juga, dulu kita ini apasih?" masih bermonolog, iapun membalas pesan itu.
ini kang euigeon. kalau kau melihat foto masa kecilmu yang kau upload barusan, aku adalah laki-laki yang berjalan di serong kanan belakangmu.
"ayo tolong ingat aku," ada sedikit kemakluman di hatinya, pantas sih seorang kim sejeong lupa padanya.
foto itu diambil ketika umur mereka masih empat tahun dan sekarang keduanya sudah memasuki kepala dua. bukan aneh kalau hal yang terjadi empat belas tahun lalu dilupakan oleh seorang kim sejeong.
tapi, bukannya seharusnya ingatan laki-laki lebih cepat pudar dibanding perempuan?
kenapa ini malah terbalik? "ohh, kamu yang itu. aku tetap tidak bisa mengenalimu, tapi salam kenal dan bertemu lagi?" daniel jadi kesal sendiri, "apa-apaan?"
untung persediaan kesabaran milik kang daniel masih banyak dan melampaui batas, jadi ia sekarang dalam pencarian foto masa kecilnya.
karna ia ingat, ia pernah berfoto berdua dengan gadis itu.
dulu sekali, dan ketemu.
mengirimkannya kepada kim sejeong berharap ia mengingat seorang kang daniel rasanya terlalu tinggi.
ya, tapi kang daniel benar-benar ingin kim sejeong mengingatnya.
"kita dulu sedekat itu?" ah bangsat, dia gak inget gue?
KAMU SEDANG MEMBACA
mémoire. - daniel.
Short Story"tolong sertakan aku pada memori kehidupanmu." ㅡ akrtrbl, 2017.
