haha, jangan bercanda. kamu beneran lupa aku? tulis kang daniel sebagai balasan untuk pesan kim sejeong. tolong ingat aku, kim sejeong.
merebahkan tubuhnya dan meletakan telfon genggamnya tepat disamping kasurnya, iapun kembali memikirkan balasan apa yang akan ia terima dari seorang kim sejeong yang baru setengah jam lalu ia temui akun instagramnya.
itupun tidak sengaja karna ternyata, teman satu grup dancenya mengikuti akun instagram kim sejeong. "kakak! makan!" lamunannya buyar.
adik tirinya, lee woojin, baru saya memanggilnya. "ayo kak, cepetan! aku lapar!"
iya adik tiri. orang tuanya bercerai ketika daniel masih berumur lima bulan, kemudian ibunya menikah dengan teman satu kantornya dulu. tujuh tahun kemudian, lahir seorang lee woojin dan jadilah keluarga utuh yang bahagia.
itu mengapa, namanya tetap mengambil nama keluarga kang, dan adiknya memiliki nama keluarga lee. "iya aku turun," ia melangkah keluar kamar, setengah lupa dengan telfon genggamnya.
"lama banget sumpah kak,"
"alah lebay, cuma tiga menit gak nyampe." woojin hanya menyengir lebar, lalu daniel duduk disamping ayahnya. "bun, masa aku ketemu sama instagramnya sejeong. bunda inget sejeong kan?"
"inget," sambil menyendok nasi keatas piring suaminya, ibu dari daniel melanjutkan,
"kim sejeong cinta pertamamu itukan?" dan detik itu juga, kang daniel tersedak ludahnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
mémoire. - daniel.
Short Story"tolong sertakan aku pada memori kehidupanmu." ㅡ akrtrbl, 2017.
