Part 11

320 39 4
                                    


"Tapi.." soonyoung terhenti sejenak sebelum melanjutkan perkataannya. Raut mukanya berubah sendu. "eunha masih dalam fase penyembuhannya dan akan siap bergabung 1 bulan lagi" lanjut soonyoung pelan.

Wajah eunha menyaratkan permintaan maaf kepada kedua temannya yang masih terkejut dan kepada 3 member yang lain.

Ada keheningan lama diantara mereka. Sebelum akhirnya sojung maju ke arah eunha dan menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan.

"well, selamat bergabung eunha ya. Kenalkan aku sojung" kata sojung. Senyum ramah menghiasi wajah dewasanya dan membuat eunha senang melihatnya.

Eunha mengangguk antusias dan membalas jabat tangan sojung dengan antusias. Lalu eunha menoleh kepada soonyoung seolah meminta bantuan soonyoung untuk menjelaskan keadaannya kepada yang lain.

"eunha belum boleh bicara. Jadi sementara aku akan mewakilinya bicara untuk saat ini" kata soonyoung setelah menyadari isyarat dari eunha. Selanjutnya ia kembali melihat eunha memberi isyarat lain. "Dia juga senang bertemu denganmu" lanjut soonyoung yang disertai anggukan dan senyum antusias dari eunha.

"anyway, banyak yang masih harus kulakukan. Jadi aku titipkan eunha pada kalian. Anggap hari ini hari perkenalan kalian lagi. Kita akan mulai benar-benar latihan besok" kata soonyoung serius sambil perlahan mundur dan menuju pintu keluar. "sinb ya, bantu eunha menyesuaikan diri" perintahnya sebelum pergi.

Sepeninggal soonyoung, yuna langsung menyambut eunha.

"eunha-ya, kenapa kau tidak bilang kalau kau sudah kembali ke korea," kata yuna yang kemudian dijawab dengan isyarat yang kemudian dia terjemahkan sendiri. "kau tidak ada ponsel, bagaimana aku menghubungimu" lalu eunha mengangguk menyiyakan hasil terjemahan yuna.

"kau benar." Yuna baru sadar lagi kalau ponselnya disita. Benar saja eunha tidak bisa menghubunginya.

Sementara itu, sinb berlari keluar ruangan untuk menyusul soonyoung.

"oppa" panggilnya sambil sedikit berteriak saat melihat soonyoung sudah di dekat dengannya.

"kenapa kau disini? Aku memintamu membantu eunha." Balas soonyoung

"katakan apa rencanamu? Aku yakin ceo belum mengetahui hal ini" selidik sinb

Soonyoung menelan ludah saat menyadari sinb tepat sasaran dengan kebimbangan yang ia miliki sekarang. Kekhawatiran yang selama ini dia pendam, tanpa sengaja muncul kembali di sirat wajahnya.

"jangan katakan apapun pada yang lain" jawab soonyoung serius.

"ceo tidak mungkin mau menunggu selama 1 bulan. Yang ada dia akan membubarkan projeknya ini dalam waktu dekat jika tidak segera menemukan member pengganti. Kita masih butuh waktu untuk recording lagu debut dan syuting mv dan belum lagi pemotretan. Menunda 1 bulan hanya dengan latihan sama hal nya dengan semakin memakan budget perusahaan ini" sinb tahu benar medan yang sedang dia pijak saat ini."apalagi setelah 1 bulan, eunha belum siap apa-apa. Dia masih harus latihan koreografi dan latihan menyanyi untuk partnya"

Celoteh sinb semakin menenggelamkan soonyoung dalam lamunannya. Dia dan sinb bukan orang baru di industry ini. Mereka sudah lama menjadi bagian dibalik layar yang mempersiapkan hal-hal mengenai debutnya seorang artis. sinb adalah dancer pendukung artis di agencynya dulu sedangkan soonyoung memang sempat bekerja sebagai talent manager suatu agency. Segala hiruk pikuk dan kehebohan di balik layar mereka telah mengetahui semuanya.

"oppa, apa kau dengar aku" teriak sinb membuat soonyoung kembali bangun dari lamunannya.

"sinb ya, tolong jangan khawatir. Serahkan semua pada oppa. Percayalah pada oppa" soonyoung mencoba meyakinkan sinb.

NostalgiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang