Part 1

134 9 1
                                    


Seorang perempuan muda berumur 13tahun berpakaian serba hitam duduk bersimpuh didepan gundukan tanah yang masih baru. Bahunya bergetar dan tangisnya tidak berhenti dari semalam. Kacamata hitam  yang bertengger di atas hidung mancungnya pun tak mampu menutupi kesedihannya.

Tiba-tiba 2 laki-laki yang seumuran dengannya mendekat, “El, gue tau lo sedih banget. tapi, pulang yuk. Mommy lo udah tenang kok disana. Dia malah sedih nanti kalau ngeliat lo kacau begini di tempat peristirahatannya.”Bujuk laki-laki berkemeja lengan pendek.

“Bener kata Indra, El. Lo harus kuat. Mommy lo nggak ninggalin lo sendirian, dia nitipin malaikat yang sangat tampan.” Hibur laki-laki berkemeja panjang.

“Hiks…Hiks… Indra, Willy.. kalian emang sahabat gue banget. Jangan tinggalin gue, please.” Perempuan itu langsung memeluk kedua laki-laki yang berstatus sahabat tersebut.

“Iya Ellina. Bahkan ninggalin lo itu ngga ada dikamus gue.” Jawab Indra.

***
“Ganteng, nih!” Pekik salah seorang perempuan berambut panjang lurus dengan poni yang sedikit berantakan di dahinya. Mata dua orang perempuan cantik itu masih terpaku pada layar ponsel yang menampilkan aplikasi Instagram.

“Yang ini fans nya juga banyak, El. Ada kan temen deket gue dikelas nembak dia, tapi ditolak.” Terang cewek berambut pendek sebahu, tangannya terus menggeser-geser layar ponsel nya untuk terus menjelajahi atau kata anak muda jaman sekarang namanya men-stalking seseorang.

Dua orang perempuan tersebut Ellina Rusley, yakni yang mempunyai kamar tempat mereka berburu cowok ganteng di Instagram saat ini, dan satunya lagi yaitu Azzura Farhana, cewek rambut sebahu yang karna ke-gabut-an mereka, dia rela memperkenalkan cowok-cowok ganteng yang satu kelas dengannya kepada Ellina yang notabene nya adalah teman sekaligus tetangga beda kompleks Azzura.

Nama mereka hampir sama seperti serial film keluarga yang ditayangkan pada saat liburan sekolah. Yaitu film Barbie yang mempunyai. Orang tua mereka memang berteman akrab, jadi nama mereka di mirip-mirip in biar gampang ingetnya gitu.

“Eh, yang ini lebih ganteng, Ra.” Masih melanjutkan aksi stalking mereka, Ellina menunjukkan sebuah foto yang yang terpampang jelas di layar ponselnya.

“Tapi dia player. Semacam fakboi gitu. Seleranya tinggi, El. Gue sebagai teman yang baik nih ya, sebelum lo beneran jatuh sama tuh anak, jujur nih ya lo bahkan nggak masuk kriteria nya.” Ucap Azzura dengan sedikit terkekeh mengejek. “Lagian lo ngapain juga nyari brondong, emang di sekolah lo nggak ada yang ganteng apa?”

Azzura dan Ellina memamng tidak satu sekolah. Azzura berada di SMK Purnama mengambil jurusan Multimedia dan baru saja di MOS 2 bulan yang lalu, sedangkan Ellina berada di SMA Pancasila dan sudah kelas XI. Tuaan Ellina satu tahun.

“Ada. Banyak. Tapi ya gitu, orang ganteng cepet lakunya.” Keluh Ellina.

Azzura mengangguk setuju, “Kalo yang ganteng milih yang cantik, lah kita dapet apaan coba?” kemudian mereka terkikik miris karena nasib mereka yang bisa dibilang kurang beruntung, diusia menginjak remaja nya belum ditemukan titik terang akan hadirnya jodoh.

---

“ASTAGFIRLLAHAL ADZIM! ELLINA INI JAM BERAPA?!!!!” Seorang laki-laki berseragam putih abu-abu membuka pintu kamar yang didepannya terdapat tulisan ‘Kamar Ellina’

Ellina langsung terlonjak kaget mendengar teriakan tersebut, dalam hati dia mengumpat lalu mengambil ponsel untuk melihat jam berapa sekarang, dan.. “WADEFAK!! INDRA!! Lo teriak-teriak di kamar gue! Bangunin gue! Padahal ini baru jam 6?!!” Dan akhirnya umpatannya lolos dari bibir polos tanpa gincu miliknya.

How To Win Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang