Part 6

36 5 0
                                    

--

Pernikahan yang katanya kecil-kecilan, gedung kecil, yang diundang hanya kerabat dekat, nyatanya ini bukanlah acara yang kecil menurut Ellina.

Pernikahan yang diadakan di sebuah Hotel ternama di Jogja dengan kapasitas seribu tamu undangan juga sambutan red karpet yang menyusur dari pelataran hotel hingga kursi pengantin, bukanlah acara yang kecil-kecilan bagi Ellina.

Gaun yang Ellina pakai juga bukanlah gaun yang murah. Berdandan bak Cinderella di tengah- tengah para tamu undangan. Dia bagaikan ratunya hari ini, walaupun gaun yang dipakai Renata jauh lebih fantastis lagi.

"Kok mendadak sih, Ren?"

"Sumpah, Ren. Ini keren banget gaun nya. Kamu tau? Aku membatalkan meeting hari ini karna undangan dadakan mu itu."

"Renata yang jarang sekali pacaran, sekarang dengan beraninya kamu ngundang aku cuma lewat grub? Hebat sekali kamu Ren"

Dan bla bla bla...

Tamu undangan banyak yang hadir, dan komentarnya rata-rata hampir sama. Mendadak. Ini ulah anak Rina -Hildan- yang diam-diam membajak facebook milik Renata dan menyebarkan berita pernikahannya. Sekedar informasi, Hildan adalah sepupu laki-lakinya Ellina yang lebih tua 4 tahun darinya. Kuliah jurusan Informatika atau apalah itu yang berhubungan dengan komputer dan sedikit bisa mendalami ilmu hacker. Jadi sangat mudah baginya untuk membajak facebook.

Ellina yang hanya mengundang 2 curut sahabatnya itu, ternyata memboyong juga keluarga mereka. Tambah ramailah acara ini.

"Gue sebenernya males mau ngomong ini, tapi jujur El, lo kenapa cantik banget hari ini?" Ucap Willy yang sedari tadi berada di samping Ellina.

"Baru nyadar lo kalau gue cantik? Kemana aja? Eiittss tapi sorry-sorry to say ya Wil, gue bakal nolak kalau lo tiba-tiba nembak gue."

"Sekedar informasi aja ya, El. Gue nggak tertarik tuh pacaran sama induk macan. Mending tuh liat.." Willy menunjuk perempuan yang sedang bersama Indra berdiri di meja makan untuk mencicipi beberapa sajian, "..dia. Yang, you know lah. Susah banget buat dapetinnya."

"Gue sadarin ya, Wil. Pacar Kak Indi itu ganteng nya Subhanallah. Ya mana mau kalau mau turun kasta ke lo?"

"Dilihat dari mananya sih ganteng? Masih gantengan juga gue kemana-kemana. Alvaro Morata aja kalah sama gue."

"Iyain aja deh. Susah ngomong sama orang yang sok kecakepan macam lo."

"Susah ya menolak pesona gue?" kekeh Willy.

Drrt drrt...

Willy mengambil ponsel yang ada di sakunya.

Ayu Nitania : Lo lagi sama Ellina nggak? Bilangin ke dia, dia dapet 2 coklat hari ini. Ada note nya juga.

"Buseeet! Nih!" Willy memberikan ponselnya pada Ellina.

Kemudian jari-jari Ellina menari-nari dilayar ponsel Willy

Willy Wardana : Bacain notenya

"Gue nggak tau kalau pesona lo emang bisa buat tuh si Cules neror lo terus." kekeh Willy.

"Dia aja sampai klepek-klepek sama gue, tapi kenapa Pandu nggak mandang gue ya?"

"Yaelaah, gue kira lo udah lupa sama tuh orang. Heran gue sama lo. Bikin status di semua sosmed sampai InstaStory. Biar apa? Biar doi peka? Doi nggak sepinter anggota intelejen yang kalau di kode langsung paham."

How To Win Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang