Chap1: Camping

8.2K 640 124
                                    

Aku Alice. Gadis berusia 17 tahun yang selalu ceria dan tidak bisa diam. Aku selalu penasaran dengan banyak hal. Aku akan mencari tahu apa yang sudah membuatku sangat penasaran sampai aku puas.

Saat ini sekolahku mengadakan camping tahunan. Dan lokasinya selalu berbeda setiap tahunnya. Angkatanku kali ini memilih untuk camping di sebuah desa tua yang sudah tidak berpenghuni. Namun, desa ini sudah dijadikan tempat pariwisata serta tempat khusus untuk camping.

Pemandangan di sini begitu Indah dan asri. Aku dan Clara, temanku. Kami berdua sampai tidak bisa berhenti berdecak kagum karena melihat pemandangan Indah di sini.
"Baiklah teman-teman, silakan kalian dirikan tenda kalian sesuai dengan kelompok yang kalian pilih. Harap cepat agar tidak kemalaman"

Sang ketua osis sudah memerintahkan kita untuk segera mendirikan tenda. Aku satu kelompok dengan Clara, Guanlin, Somi, Daehwi, Jinsol dan Bae Jinyoung. Tenang saja, tenda lelaki dan perempuan terpisah. Tapi kami harus bekerjasama untuk saling membantu mendirikan tenda kelompok kami.

"Guanlin-ah tolong bantu aku. Tendamu sudah beres kan?"

Aku meminta bantuan Guanlin karena aku kesulitan mengikat tali tendanya. Guanlin mengangguk dan menghampiriku.

"Terima Kasih" kataku dan hanya dihadiahi jempol olehnya.

Ah pemuda itu sungguh manis. Kami tidak terlalu dekat karena Guanlin cenderung anak yang tertutup dan pendiam. Sedangkan berbeda denganku yang selalu berisik. Sepertinya kenapa kami tidak dekat karena Guanlin tidak suka orang berisik sepertiku.

"Aduh capek ya, Al" ujar Clara dan ikut duduk di sampingku.

"Engga kok, aku malah ingin berjalan-jalan menikmati pemandangan" kataku sambil melihat ke sekelilingku.

"Kau seperti tidak ada lelahnya, Al. Kami semua lelah, malah kau ingin berjalan lagi?" protes Somi lalu tertawa bersama Jinsol dan Daehwi.

Jangan tanya kemana Guanlin dan Jinyoung. Mereka berdua itu sama-sama orang tertutup dan cuek. Jadi jangan harap mereka akan ikut mengobrol dengan kami jika tidak ada sangkut pautnya dengan tugas dan masalah kelompok.

"Oke teman-teman, kalian silakan mengikuti kakak pembina dan pergi ke sungai. Untuk laki-laki pergi ke sungai bagian barat, dan perempuan ke sungai yang ada di Timur" sang ketua osis, Park Jihoon sudah mulai memberi perintahnya lagi.

Hahh, akhirnya kami akan mandi. Tubuhku benar-benar lengket. Tapi di sini sama sekali tidak ada kamar mandi. Hanya ada sungai. Bagaimana caraku untuk mandi? Bagaimana jika banyak binatang yang mengintipku? Atau vampire dan kawan-kawannya.

Lupakan soal itu. Saat ini aku dan anggota perempuan kelompokku sudah mulai mengikuti salah satu kakak pembimbing kami, kak Kanghee.

Kami terus berjalan cukup jauh dari lokasi camping menuju sungai. Ada beberapa kelompok lain yang berada di samping kami.

Sesampai nya di sungai, kami langsung disuruh untuk membersihkan tubuh kami entah bagaimana caranya.

Tentu saja aku tidak akan melepas semua pakaianku.

Aku hanya meninggalkan tanktop putihku dan hotpants hitamku. Lalu aku mengambil handuk kecil yang ku bawa lalu mencelupkannya ke dalam air sungai yang nampak bersih itu.

Aku mengelap seluruh bagian tubuhku dan sedikit menggigil. Sungguh air yang dingin. Aku hanya membersihkan keringat dan beberapa debu yang menempel di kulitku. Aku sudah tidak kuat lagi. Akhirnya aku menuntaskan acara mandi bebekku dan mengambil handuk besar untuk mengeringkan tubuhku.

Namun, saat aku ingin mengenakan sweater rajut dan celana trainingku, aku melihat sebuah rumah besar di balik pepohonan di sebrang sungai. Karena sedikit berkabut, jadi lumayan sulit untuk memperjelas penglihatanku.

[PRIVATE] Vampire ♕ Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang