Goodbye?

4K 560 112
                                    

Hay siders:) sebelumnya aku ga pernah rewel tentang kalian:v tapi ada seseorang yang saranin buat negur kalian. Kalian cuman tinggal pencet Bintang di paling bawah aja kok. Udah itu aja. Hehe.

°°°°°°

"Let's get married, honey."

....

Alice mengerjabkan matanya berulang kali saat mendengar kalimat yang dilontarkan Daniel. Kalimat yang sama seperti yang Daniel ucapkan waktu itu. Tapi pada akhirnya hanya sebuah rasa sakit dan kekecewaan yang Alice dapatkan.

Alice mendorong tubuh Daniel dengan sisa tenaganya. Ia tatap mata Daniel dengan tajam.

"Bodoh." setelah mengatakan itu, Alice bersiap ingin turun tapi Daniel menahannya.

"Apa lagi, hah!? Tidak cukup dengan apa yang sudah kau lakukan padaku, hah!?" bentak Alice.

Daniel mengusap wajahnya kasar dan menatap kedua bola mata di hadapannya.

"Aku.... minta maaf. Aku... terlalu hufftt maafkan aku, Al." Daniel menundukkan kepalanya dengan bahunya yang bergetar.

Alice menatap Vampire didepannya itu dengan pandangan terkejut. Hell! Vampire tidak menangis! Alice menghela napasnya pelan. Hatinya memang tak bisa dibohongi. Hatinya tak bisa mengelak bahwa ia mencintai Daniel. Sebenci apapun, sesakit apapun, Alice tak bisa menolak keinginan hatinya untuk tak berhenti mencintai Daniel.

Daniel mendongakkan kepalanya kembali dan menatap Alice dengan matanya yang berubah menjadi merah menyala. Alice terkejut. Sekarang gadis itu melihat wujud asli Daniel. Mata merah, wajah pucat, dan sorot matanya yang tajam.

"N-niel?"

Daniel segera keluar dan mengunci Alice di dalam mobilnya dengan mesin yang masih menyala. Daniel pergi entah kemana dengan kecepatan maksimal. Alice terheran.

"Ada apa dengannya?"

Alice melihat ke sekelilingnya. Sepi sekali. Tak ada tanda-tanda kehidupan manusia.
GOD! Bahkan Alice baru sadar bahwa ini bukan di Seoul.

Alice mengambil ponselnya di slingbag yang ia kenakan.

"Shit! Tidak ada sinyal,"

Alice sungguh ketakutan sekarang. Daniel dengan tega meninggalkannya sendirian. Alice ingin menangis lagi tapi batinnya sudah lelah untuk menangis.

Alice memilih tak peduli dengan nasib dirinya nanti dan memejamkan matanya. Wajahanya terlihat begitu lelah saat ini.

Sekitar 10 menit kemudian, Daniel masuk dengan aroma khas darah. Alice sontak membuka matanya lebar-lebar saking terkejutnya. Ia menatap Daniel yang belepotan dengan darah di sekitar mulut, dagu dan lehernya. Bahkan tangannya berlumuran darah.

Alice menatap penuh ketakutan ke arah Daniel dan reflek langsung mundur menjauhi Daniel.

"Aku makan rusa. Kemarin aku tidak berburu darah manusia, makanya sekarang dan 2 hari berikutnya aku akan sering berburu." jelas Daniel seakan tahu dengan bahasa tubuh Alice.

Pria itu mengambil tissue basah di dasboard mobilnya lalu membersihkan seluruh darah yang melekat pada dirinya. Tanpa merasa malu, pria itu membuka seluruh pakaian atasnya dan membuangnya ke kursi penumpang di belakang.

Alice menelan ludahnya saat melihat tubuh atletis Daniel.

'Panas sekali di sini!!' batin Alice.

Wajah gadis itu merona saat Daniel mengusap dada bidangnya yang terdapat bekas darah dengam tissue basah. Berlanjut dengan mengelap lehernya.

Daniel menengok ke arah Alice yang sedari tadi hanya bungkam.

[PRIVATE] Vampire ♕ Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang