'J-justin??'
◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈
Dengan tergesa-gesa, Alice melepas sabuk pengamannya lalu keluar dari mobil, begitupun dengan Guanlin. Justin menyeringai kecil saat melihat Alice keluar dari dalam mobil.
"Justin?? Kau dari mana saja, huh? Kau tahu aku meng-"
Ucapannya terpotong saat Guanlin menarik Alice untuk bersembunyi di belakang tubuhnya saat gadis itu hendak menghampiri Justin. Alice menatap heran pada Guanlin.
"Dia bukan temanmu," lirih Guanlin yang terus menatap Justin dengan pandangan geram.
"M-maksudmu? Jelas-jelas itu Justin!" ucap Alice sedikit kesal dan berusaha untuk berjalan menghampiri Justin jika tangan Guanlin tidak mencengkram kuat lengan Alice.
"Kau bodoh? Dia vampire, Al!"
Bentakan Guanlin membuat seluruh tubuh Alice serasa membeku dan kaku. Alice menatap Justin dengan pandangan yang sulit diartikan. Perlahan kedua tungkai jenjangnya berjalan mundur. Salah satu tangannya menutup mulut dan menggeleng tidak percaya dengan kenyataan yang ia terima.
"T-tidak mungkin.."
Guanlin menatap lirih pada Alice yang terlihat shock. Ia berusaha menggenggam tangan Alice namun ditepis pelan oleh gadis itu.
"Ayo kita pergi, dia tidak akan mencelakaimu." ujar Guanlin pelan dan kembali membuka pintu untuk Alice.
Alice masuk ke dalam mobil dan Guanlin menutupnya. Sebelum pemuda itu ikut masuk, ia menatap Justin yang masih berdiri di depan mobilnya.
"Pergilah," ucap Guanlin datar.
Justin segera menghilang dengan cepat saat Guanlin berjalan maju selangkah. Guanlin masuk ke dalam mobilnya dan menatap Alice dengan iba. Gadis itu menatap kosong ke depan dan meremat tangannya sendiri. Guanlin menghela napasnya dan memajukan tubuhnya untuk memakaikan sabuk pengaman pada Alice.
"Aku akan mencari tahu apa yang terjadi padanya. Tidak usah cemas, hm?" ujar Guanlin lembut sambil menggenggam tangan Alice.
Alice menatap Guanlin dengan mata berkaca-kaca. Satu tetes air matanya pun terjatuh dan langsung memeluk Guanlin dengan erat.
"T-tidak cukupkah penderitaanku? Hiks... Danielku pergi, dan tadi pagi aku hikss... Melihatnya bersama wanita hikss... Dan sekarang? Sahabatku huaaaaa justinku jadi vampire? Huaaa apa yang harus aku hikss.. Katakan pada ayahnya huaaa,"
Tangisan Alice pecah saat berada di pelukan Guanlin. Yang dapat Guanlin lakukan saat ini hanyalah mengusap rambut Alice dan menenangkan gadis itu.
"Sshh... Sudah, Daniel hyung akan kembali. Kau bisa melaluinya, aku di sini. Jangan menangis okay? Kau tahu apa yang akan dilakukan priamu itu jika melihatmu menangis? Dia akan menceburkanku ke kolam yang penuh dengan darah busuk. Ah menjijikan sekali," ucap Guanlin.
Alice mendongakkan kepalanya dan menatap Guanlin. Sedetik kemudian Alice tertawa pelan.
"Hahaha kau ternyata cerewet sekali ya,"
Alice mengusap air matanya dan masih menatap Guanlin yang kini berekspresi datar.
"Kita pulang,"
Alice kembali tertawa pelan. Guanlin adalah moodbooster nya saat ini. Setidaknya, Alice dapat melupakan masalahnya untuk sementara.
...
"Aku mohon, tolong lepaskan aku untuk kali ini. Dia membutuhkanku! Aku.. Aku tidak bisa membiarkannya! Tolong bebaskan aku. Toh aku baru kali ini membuat masalah,"
KAMU SEDANG MEMBACA
[PRIVATE] Vampire ♕ Kang Daniel
Vampire[PRIVATE RANDOM] Alice percaya jika Vampire itu ada. Tapi kalau Vampirenya seperti Kang Daniel, itu diragukan. Mana ada Vampire yang manis dan menggemaskan serta mesum sepertinya? Part: •Prologue Chap1: Camping Chap2: Kissmark Chap3: The Story Ch...