Akhir Kata

1.5K 185 194
                                    

Pertama-tama, mewek dulu, yuk. AKU SEDIH DONG PISAH DARI EUNA-DONGHYUN HUHUHU OTTOKHAE?! MY OTP 😭😭😭 Kalian sedih nggak?

Terus, aku mau ngucapin makasih untuk semua yang sudah baca baik silent reader maupun yang selalu vote dan menghibur aku dengan komen-komen kalian yang lucu. Nggak nyangka respon kalian sebaik ini. Kalian hebat bisa bertahan dari awal sampai akhir. Jujur waktu pertama kali publish aku sempat promote alay gitu di message board orang-orang tapi responnya dikit banget. Akhirnya kumenyerah. Biarlah vote & readsnya dikit, toh aku nulis buat menyalurkan hobby dan memperbaiki mood. Tapi akhirnya kalian notice EunDong juga sampai hari ini.

Kalian bahkan bisa bikin 04:04 masuk ranking #585 di kategori Fanfiction yang jumlah worksnya bejibuun. Luar biasa!
Edited: it ranks on #349 yuhuu~ (17.07.2017)

YOU GUYS ARE THE BEST!!! #sebarcintaa #terharuu

Kedua, karena di awal aku nggak bikin sesi cuap-cuap (nggak kayak The Committee) maka aku putuskan untuk bikin di akhir saja. Jadi, mohon bagian ini dibaca juga.

Ketiga, mari kita bahas soal cerita ini. Tema besar cerita ini sebenarnya adalah hurt-comfort. My favorit kind of story. Tentang Euna dan Donghyun yang sama-sama punya 'luka' keluarga sampai mereka bisa menyembuhkannya bersama.

This is story about self-healing. Aku mau ngasih lihat perubahan Euna yang individualis menjadi lebih terbuka karena dukungan Donghyun dan anggota Be Mine, kemudian belajar memaafkan keluarganya berkat sikap Woojin dan menyadari perasaannya sendiri karena Dahyun. Keluarga Euna tidak mendadak jadi utuh, tapi karakter Euna mengalami perubahan. Bahkan pas mereka berantem, Euna juga jadi lebih paham dirinya.

Itu juga alasan (kalau kalian sadar) kenapa sudut pandang tulisan ini selalu dari orang ketiga terbatas dalam hal ini Euna. Sudut pandang seperti ini yang dipakai JK Rowling di hampir seluruh bagian seri Harry Potter. Dengan sudut pandang ini, kita paham betul perasaan Euna, namun memiliki pandangan terbatas terhadap karakter lainnya. Btw, semua bukuku jenis sudut pandangnya kayak gini.

Keempat, aku mau pengakuan dosa dulu because I've been so reckless dengan pemilihan karakter dan visual cerita ini. Ketika aku mulai nulis aku tahu kalau cuma Donghyun yang pas sama karakter ini dan cuma Kim Hyunsoo yang quite outside but quirky inside yang juga pas sama visual Euna. But ... kutidak menyangka they become so close ... physically. (Inilah akibat tidak menulis pakai outline).

Aku tahu ini nggak ada apa-apanya dibandingkan cerita rated yang bejibun di Wattpad, tapi ku tetap merasa bersalah. Karena Hyunsoo itu 2000Line which is sebenarnya belum pantas jadi anak kuliah. Sedangkan Ddong biarpun udah legal (20 tahun umur Korea, 19 umur internasional) juga kurang pantas. Aku menolak keras memberikan peran dewasa pada cast yang umur sebenarnya belum dewasa. Makanya di sini nggak ada kiss scene dan too much skinship.

Untuk kelalaian ini, I'm truly sorry. Aku bakal ngeles karena ini settingnya di Korea yang mana budaya Timur mereka tidak seketat kita lagi (I won't say conservative, bikos it sounds kolot. Being conservative is not wrong or outdated). Lain kali, aku akan lebih berhati-hati.

Kelima, aku nggak bisa nambah chapter lagi karena emang udah dioutline plotnya seperti ini. I need to tie up all the loose end, baru deh ceritanya selesai hehe. Kuharap endingnya tidak mengecewakan.

Keenam, tulis dong kesan kalian setelah baca 04:04 dari awal sampai akhir. Apa pun, curhat boleh, kritik boleh, saran juga boleh.

Ketujuh, sekian akhir kata dari buku ini. Aku nggak tahu bakal bikin sequel atau enggak. Semoga selama membaca kalian bisa terhibur dan ikut ambyar/baper berjamaah. Jangan lupa pesan moralnya diingat-ingat (belajarlah CPR, gaes). Kalau kangen sama karakternya bisa baca buku AU 04:04 yang lain (mereka akan muncul sesekali). Sampai ketemu di buku lainnya.

Adios!
-Ki.

04:04Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang