"Kamu tambah kurus saja, Put"
"Hehe...."
Iya, uminya Putri dateng sama adeknya. Yang di ruangan ini hanya ada gue, uminya Putri, adeknya, ukhti, sama Putri.
"Ini, umi bawain Ayam bakar. Dibagi gih sama temen nya"
"Maaf tante, makasih. Saya sudah kenyang"
"Jangan kayak gitu, kalo makan bareng kan gaada kenyang nya"
Kepaksa deh gue makan sama Putri. Maaf, tapi gak sepiring.
Ayamnya emang gede tuh. Segini nih..
Maklum lah kalau si Putri enggak habis.
Tok tok tok..Tiba tiba Silvi sama Athifa kesini.
"Nah mantep, sini sini ikut makan"- umi nya Putri
"Loh tante.. "- Silvi
Tiba tiba Silvi sama Athifa ditarik suruh duduk dan yang tentu disuruh makan.
Ini fix, kita makan berempat. Ehh...berlima, tambah adek nya Putri. Sedangkan umi nya Putri lagi ngobrol sama ukhti.
Tau enggak, gue seneng banget soalnya bareng bareng.
Gue bisa ngerasain kehangatan disini.
"Alhamdulillah, kenyang"- Silvi, gue, athifa
😇 👉 Silvi, gue, Athifa.
"Udah abis? "- umi
"Hehe....alhamdulillah"- 4
"Yaudah Put, kalau gitu umi pulang dulu ya"
"Iya mi"
Semua salaman
"Makasih tante"- Gue, Silvi, Athifa
"Iya, kapan kapan maen ke rumahnya Putri ya"
"Insyaallah"- Athifa
~~~
19.30
Seperti biasa, jam segini udah mulai hafidznya.
Seperti biasa juga, gue naik panggung juga nerveous.
~~~
"Ra, kok kamu tadi bisa kayak gitu sih? "
"Ya Allah, Sarah ngeblank ukhti"
"Yaudah, kalau gitu sering sering ikut hafalan ya"
"Insyaallah, ti"
~~~
Senin, 08.30
Okay, hari ini free lagi guys. Tapi gue gabut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Six Secrets
Spiritual(PRIVATE CHAPTER) ( COMPLETE CHAPTER) Kebersamaan selalu merapatkan tali persaudaraan. Tetapi, konflik selalu datang pada mereka. Apakah tali persaudaraan mereka akan merenggang, bahkan putus? Find an answer at this story Happy reading everybody