Huyy langsung aja yha
Habis baca wajib ★💬
.
.
.
.
.
Happy Reading.Jangan jangan yang dikatakan Eunha benar. Mingyu menyukaiku, dan ia cemburu karena aku selalu membahas Jungkook.
Ah itu mustahil. Tapi masalah kuliahku? Apa aku harus bilang ke Jungkook? Aku takut ia akan marah. Seharusnya ia tidak marah karena aku kesana untuk kuliah kan?
Ingin rasanya memberi tahu Jungkook, tapi aku bingung. Ah lebih baik aku curhat saja ke Mina.
Aku menyalakan hpku munculah lockscreen gambar Jungkook.
Dia benar benar imut. Kemudian aku menelfon Mina.
Yeobseyo?
Eonni aku ingin curhat.
Tumben kau sopan padaku?
Apakah aku tak boleh memanggilmu eonni? Kau kan lebih tua dariku.
Terserah kau saja. Kau ingin curhat apa?
Tapi kumohon jangan beritahu siapapun.
Iya aku janji
Aku dan Mingyu dikuliahkan di Paris University.
Jinjja? Jadi kau akan pergi meninggalkan kita?
Mian, tapi aku tak bisa menolak. Aku ingin appaku bangga padaku.
Aku tahu itu, kurasa Twice dan BTS jika tahu mereka bisa menerima tapi Jungkook....
Iya makadari itu aku ingin minta saran.
Tapi kau tahu kan Jungkook itu keras kepala.
Iya aku tahu, tapi aku benar benar tak bisa menolak
Kalau begitu kau jalani dulu saja, pasti akan ada solusinya nanti.
Ne, thanks eonni.
Yhasudah aku ngantuk. Jalja.
Ne, jalja.
Tut...
Aku juga ngantuk sebaiknya aku tidur dan besok bersekolah.
﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
Sinar matahari mengenai setengah wajahku yang terbalut selimut. Aku masih nyaman disini.
"Tzuyu cepat bangun, sudah pagi. Apa kau ingin terlambat?" tanya eomma ku dibalik pintu kamarku.
"Ne eomma, aku akan bangun."
Aku bangun dan bergegas mandi dan bersiap.
Seperti biasa aku berangkat naik mobilku. Kurasa pagi ini pagi yang cerah. Saat sampai parkiran, aku mencari mobil Jungkook tapi tak ada.
Aku malah menemukan sosok namja yang akhir akhir ini sifatnya berbeda.
Dia..
.
.
.
.
.
Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
⇜ SIGNAL ⇜
FanfictionEntah apa ini kau seperti selalu mengirim sinyal kepadaku disaat kau membutuhkanku ~jeon jungkook Kau selalu ada disaat aku membutuhkanmu, seperti aku memberikan sinyal kepadamu, bahwa aku membutuhkan mu ~ chou tzuyu