Pembukaan

971 69 15
                                    

< Author POV >

Di malam yang dingin, ada sesosok pria yang berlari dengan tergesa - gesa sampai menabrak tong sampah dan membuat kucing yang tidur di atas penutup tong refleks menjerit.

Tentu hal itu cuma dihiraukan saja oleh pria tersebut, karena dibelakangnya mengejar sosok bayangan setinggi 154 cm lebih 1 cm dengan begitu cepat.

"Sial. Kenapa kau tidak menyerah saja??!" teriak sang pria kesal.

Sosok itu tidak menjawab.

Di persimpangan, sang pria belok ke kiri dan sosok yang tertinggal mengikutinya. Sosok itu terkejut melihat sang pria merubah arah larinya ke arah dirinya.

"Kena kau..." sang pria menyeringai.

Bola - bola cahaya ungu yang kecil mulai bermunculan di tangannya.

"Mati satu, tumbuh seribu...!" seketika itu juga muncul beberapa pisau di sisi kiri dan kanan tangannya.

Badai Pedang

Setelah seruan itu, kesemua pisau itu menghujani sosok hitam pendek itu.

"Hahaha... Itu akibatnya jika ka---" tawa pria itu terhenti, di depannya sang sosok hitam berubah menjadi sekumpulan garis putih tak kasat mata layaknya bayangan.

Hush...

Angin berhembus dibelakang sang pria, disana ada seorang bocah berambut hitam dengan syal hijau yang melingkar di lehernya.

"Aku tahu 'kata' milikku terdengar membosankan tapi..." jedanya seraya mengempalkan telapak kanan. "Jangan pernah remehkan aku!" sambung ia.

Duag?!!

"Argh??!!" pria itu berteriak sebelum tersungkur ke depan tak sadarkan diri.

"Woho~~~ N, kau terlihat keren tadi!" puji lelaki berambut ungu yang baru saja datang.

"B - Berisik..." bentaknya malu - malu.

Sementara orang yang di bentak hanya cengir - cengur gak jelas.

"Agus Si Seribu Pisau berhasil di tangkap..." kata lelaki rambut ungu.

"D - Dimengerti..." balas suara perempuan lewat penyadap suara.

"Hei N, ayo kita pergi..." ajaknya.

"Panggil Reza saja..." potong bocah yang mengenakan syal.

"Kita ini organisasi rahasia N, jadi wajar saja..." balas lelaki itu.

"Tapi kita satu tim Kak Eza, jadi wajar saja aku memintamu memanggilku dengan namaku..." balas Reza gak mau kalah.

"Iya - iya... Bawel!" Eza tersenyum jahil di akhir.

"Kak Eza!!" geram Reza.

"Kabur..."
































Preview Next

A : Hohoho... Pagi semuaNYA!

A : Apa? Terlalu pagi untuk update?

Riza : Oh~ kau jadi MC disini juga A? *tiba - tiba masuk*

Eza : Ini cerita SP kami, bukanmu Riza!

Riza : T~T *di usir*

Reza : *cuma diam*

A : Disini ane mau menceritakan sisi lain dari SP, karena SP bukan berada di Wattpad saja tapi SP berada di segala posisi seperti di dalam cerita ini.

A : Wattpad adalah aplikasi untuk membuat cerita, Wattpad harus memiliki akun untuk dapat masuk. Itulah kenapa SP Wattpad jenis kekuatannya adalah 'Kode Nama'

A : Karena semua pengguna Wattpad rata - rata menggunakan nama 'pena', itulah kenapa ane menjadikan 'Kode Nama' sebagai DASAR kekuatan.

Eza : Sampai jumpa minggu depan ^~^

A : Ane belum selesai WOI (-_-)

A : Ane belum selesai WOI (-_-)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(SPQEr) - [1]Supernatural Powers QuoteEr : Tournament For BeginnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang