Story III : Pertarungan Yang Terhenti

339 43 10
                                    

Q Author POV Q

"Aku akan menahan mereka berdua, kau serang langsung saja..." bisik pemuda berambut hitam yang ada disamping Revi.

"Siap Houta..." Revi mengangkat kedua tangannya yang diselimuti aura pelangi.

"Tidak akan aku biarkan!" seru Eimi keras, sementara itu Revi sudah berlari ke tempat mereka.

"Kau diamlah!!" pemuda berambut hitam-- Houta, matanya menatap dalam ke mata Eimi seketika Eimi terdiam.

"Eh?? Ini dimana??!" pekik Eimi jadi aneh.

"Apa itu tadi??" pikir Reza.

"Kemana kau melihat, hah.." kata Revi yang sudah dekat.

Revi meninju wajah Reza tapi berhasil ditahan oleh silangan lengan.

"Huh..." dengus Reza. Reza mendorong lengannya lalu membalas tinju Revi tapi karena gerakan Reza sedikit lambat. Revi berhasil menghindarinya.

"Kau siapa? Kenapa a-aku ada disini??" seru Eimi bertanya kepada Yumi.

"Hei, apa maksudnya ini? Tidak ada waktu untuk main-main tahu..." balas Yumi memandang bingung dan aneh Eimi.

"Hei Eimi..." panggil Reza menepuk pundak Eimi, disaat bersamaan aroma dari syal merah Reza tercium oleh Eimi.

Sting?!!

"A-Apa??!" pekik Houta terkejut melihat kemampuannya berhasil dipatahkan.

"Eimi..." panggil Reza lagi, kali ini Reza menggoyangkan badan Eimi.

"Ugh~m-maaf Reza. Entah kenapa aku pusing sekarang..." sahut Eimi kembali(?).

"Aku mengerti. Kak Yumi, kau jaga Eimi..." pinta Reza.

"Baik Reza-kun..." terima Yumi. Yumi membawa Eimi ke arah UKS.

"Apa yang terjadi tadi??" pikir Houta keras.

"Hahah... Sepertinya aku lupa memberitahukan hal Ini." kekeh Revi.

"Apa?" tanya Houta kesal.

"Berhati-hatilah. Syal yang bocah itu kenakan dapat meniadakan kekuatan supernatural..." sambung Revi menjawab.

"Kau..." geram Houta menatap Revi.

"Ups?! Ingat akan kekuatanku... Rekan. Jika kau berkhianat, secara otomatis Zero akan menggunakan keluargamu sebagai sandera..." peringat Revi menyeringai licik.

Houta berdecak kasar. "Itu sama saja aku tidak berguna disini..." katanya.

"Tidak juga..." Revi mengambil sebuah pistol dari balik kantongnya. "Gunakan ini. Aku akan mencoba merebut syal itu setelah berhasil, kau langsung 'hapus' semua ingatannya..." lanjut Revi menitah.

Houta menerima pistol itu. "Aku tidak mahir akan hal ini, jadi jangan salahkan aku jika kau ikutan tertembak..." beritahu Houta.

"Apa kau mengancamku?" tantang Revi.

"Aku tidak bilang begitu..." seringai Houta.

Q Reza POV Q

(SPQEr) - [1]Supernatural Powers QuoteEr : Tournament For BeginnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang