Story IV : Pelangi Di Malam Hari?

207 33 4
                                    

Q Author POV Q

Sosok Ryzuka berdiri di depan kawah besar yang ditutupi oleh asap hitam akibat ledakan besar yang dia buat. Harry maupun Zero, mereka berdua menghilang entah kemana.

"Dia berhasil lolos?" bisik Ryzuka menunduk. Kemudian ia mendesah kasar. "Tak apa-tak apa, kali ini akan kubiarkan. Yang lebih penting.."

Ryzuka memalingkan wajahnya ke belakang, menatap penuh nafsu membunuh ke tempat Eza yang belum sadarkan diri.

"Hei, sampai kapan kau mau tidur? Bangun, dan tunjukkan kepadaku seberapa mengerikannya Pembunuh Pelangi itu. Hoi!!" seru Ryzuka menatap remeh. Perlahan ia berjalan mendekat.

"Grrr..!!"

Badan Ryzuka menegang setelah mendengar suara geraman hewan buas dibelakang dirinya. Dari bawah kawah muncul sesosok bayangan besar setinggi 5 meter dan itu berwarna hitam.

"Graa!!" sosok itu meraung layaknya hewan buas-- tidak, tepatnya seekor monster.

Tanah terguncang sangat hebat dan cahaya bulan mulai berani memunculkan wajahnya. Sekarang sosok itu terlihat sangat jelas dan itu adalah seekor beruang cokelat raksasa, memiliki enam garis putih yang mengelilingi perut, ada lima duri batu dibelakang punggungnya.

"H-Hahaha... Jangan bilang Harry hilang kendali lagi??" Ryzuka terkejut melihat Eza telah sadar dan berdiri disamping dirinya, ditambah... Tidak ada luka sama sekali, bau gosong yang menempel juga lenyap seakan tidak pernah ada.

"T-Tunggu sebentar?! D-Dia Harry? Bocah yang aku lawan??" pekik Ryzuka tak percaya tapi jarinya menunjuk Harry dalam bentuk beruang.

"Kalau bukan Harry, lalu siapa?" tanya Eza balik dengan polosnya.

"Maaf, aku yang salah bertanya denganmu.." potong Ryzuka cepat.

"GRAAA!!!"

Harry tiba-tiba menyerang ke tempat mereka menggunakan tangan kirinya, Eza dan Ryzuka berhasil lolos dari kematian. Harry membuka mulutnya sangat lebar dan mulai mengumpulkan banyak energi disana.

"A-Apa?" pekik Ryzuka tak percaya.

"I-Itu... Biju Damma??!" teriak Eza luarbiasa.

Perempatan merah terukir dikening Ryzuka. "Sudah cukup bercandanya! Aku dengar kau sangat suka bercanda ditengah pertarungan tapi ini sudah kelewatan!" marah Ryzuka terbakar.

"Teehe..!"

"Dan berhentilah bertingkah seperti perempuan. Itu menjijikan!" teriak Ryzuka kesal melihat Eza menjulurkan lidah.

Mereka berdua mendarat selamat di atas tanah, tapi diwaktu bersamaan Harry telah menembakkan 'bolanya'.

"Sial.." umpat Ryzuka diam.

Kedua tangannya membara sangat panas, terlalu panas.

Letusan Kematian

Blaaar!!!

Ledakan api meledak di depan mereka berdua dan menahan bola tembakan Harry.

"Graaa..." Harry mengangkat kepalanya dan meraung, menandakan keberadaannya.

"Jika begini terus aku yang susah. Hei kau, apa kau tidak bisa menghentikan dia? Dia temanmu, jika dia membuat kerusakan maka kau juga akan susah.."

"Memang benar. Ok, aku akan menghentikan Harry..!"

"Eh? Bisa ya??" Ryzuka terdiam.

"Aku akan menggunakan Tujuh Segel!" kata Eza... Membuat gaya.

(SPQEr) - [1]Supernatural Powers QuoteEr : Tournament For BeginnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang