Story VI : Manado

163 19 24
                                    

Q Author POV Q

Kota Manado, kota terkenal dengan keindahannya. Mungkin. Bahkan kota tersebut terkenal sampai ke luar negeri dan menjadi salah satu daya tarik di Indonesia. Pada kesempatan ini bukan menceritakan tentang hebatnya Manado, melainkan QuoteEr yang dengan hebatnya merusak kota tersebut.

"Tidak terasa sudah 2 tahun sejak aku pindah dari Jepang. Jadi kangen rasanya.." kata bule dengan logat anehnya.

Seorang lelaki dengan rambut coklat kehitaman, mengenakan kemeja susu lengan panjang yang berlapis blazer hitam gelap, celana panjang coklat gelap dan sepasang sepatu putih.

Ditangannya ada kantong plastik bahan belanjaan habis dari pasar terdekat dari apartemen tempatnya tinggal. Sekarang tengah musim, kelulusan serta pendaftaran baru bagi yang bersekolah. Lelaki bernama Raka Matsuda ini baru saja mengijak umur 17 tahun, pindah sekolah berkat bantuan nilai yang dapat terbilang 'bagus'. Raka tinggal hanya berdua dengan kakak perempuannya, satu keluarga yang kemungkinan ada keanehannya.

Raka menunjuk ke atas dan lingkaran abu-abu transparan muncul disana, disaat yang sama angin menghantam pas bunga yang ingin mengenai nenek tua yang berpapasan dengan Raka.

"Selamat pagi, nenek.." sapa Raka dengan senyuman, satu tangannya menangkap pas bunga yang berbelok arah tadi.

Setelah tukar sapa dengan warga sekitar Raka kembali ke apartemennya. Lalu...

"A-A---?" Raka membatu melihat kamarnya berantakan, bahkan doujinshi kesukaannya tercerai di atas ranjang.

Di dalam kamar duduk seorang perempuan bersurai coklat kehitaman yang sama dengan Raka.

"Hiyori-nee..?" panggil Raka masam.

"Onee-san tidak menduga Raka-kun suka yang beginian.." kata Hiyori mengenakan bandana yang memiliki telinga kucing disana.

"Meow~~?"

"Berhentilah menggodaku, Hiyori-nee.."

"Ara? Kau tidak suka??"

"Berkat Hiyori-nee nafsuku keluar. Tidak, aku bukan SISCON. Shit, aku harap aku SISCON!" batin Raka bergejolak.

"Berhentilah membeli barang yang tak berguna, onee-chan jadi sedih melihat adik satu-satunya membeli bandana perempuan.."

"Argh?"

"Jangan bilang Raka-kun homo-an ya..?!"

"TIDAK!!" jerit Raka di akhir.

Raka menyeret Hiyori keluar dari kamarnya yang penuh dengan top secret itu. "Aku juga punya sesuatu yang tidak dapat dibicarakan.."

"Ara? Jadi benar homo?"

"BUKAN! Dan cepat buatkan aku makan, aku lapar..!" Raka menutup pintu kamarnya, dan wajahnya sepenuhnya merah bukan karena malu ataupun marah.

Lalu apa?

Hiyori hanya tersenyum kecil. "Onee-chan suka yang begituan kok.."

"Tapi aku tidak..!"

Q SKIP POV Q

(SPQEr) - [1]Supernatural Powers QuoteEr : Tournament For BeginnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang