soonyoungsoonyoung
soonyoung..
aku memukul kepalaku kuat. kenapa aku tidak bisa berhenti memikirkannya? dia hanya menyenggol bahuku lalu meminta Kakao ID lalu dia tersenyum lalu APA YANG MEMBUAT HATIKU BERDEGUP KENCANG?! ini sungguh aneh.
lalu tiba tiba nama mingyu muncul di kepalaku. apa yang terjadi? dia memang ganteng dan keren namun tidak mungkin aku menyukainya, kan?
jika aku bertanya kepada soonyoung tentang mingyu, apakah dia akan mengira aku suka kepada mingyu? apakah dia akan beritahu mingyu kalau aku bertanya tentangnya?
itu satu satunya cara aku dapat mengenal mingyu lebih dalam.
eunsoo: annyeonghaseyo, ini aku eunsoo
soonyoung: yaa, aku tau. ada yang ingin kau bicarakan?
eunsoo: um, aku ingin bertanya. tapi janji kau tidak akan memberi tau siapa siapa.
soonyoung: ㅋㅋㅋ,, tentu.
eunsoo: aku tau kita belum begitu dekat tapi boleh kau ceritakan aku tentang mingyu?
soonyoung: wah, apakah kau suka padanya?
eunsoo: tidak, bukan begitu.
soonyoung: baiklah, namanya kim mingyu. tipe idealnya adalah seseorang yang tinggi, baik dan easy-going. dia suka membuang sampah di tempatnya.
eunsoo: oh baiklah!!
soonyoung: kurasa kau temanku sekarang.
eunsoo: kurasa juga begitu. kalau begitu selamat malam! terima kasih juga!
soonyoung: malam!
-
percakapan tadi sedikit canggung tapi yang penting kami berteman sekarang! bahkan dia memberitahuku tipe ideal mingyu. karena sudah malam, aku pun menggunakan selimut dan berusaha untuk tidur. tapi aku tidak bisa berhenti memikirkan mingyu. apa yang sebenarnya terjadi? aku tidak menyukainya kan? mungkin sedikit.
8a.m.
akhirnya aku tertidur semalam. aku tidak tau bagaimana yang penting aku tertidur.
"EEEEEUUUUNSOOOOOO!!" aku bisa mendengar seseorang memanggilku dari bawah, jeritannya bisa dibilang terlalu cempreng sehingga aku tidak bisa mengenali jeritan siapa itu.
aku mengikat rambutku menjadi sebuah ponytail dan berlari kebawah, masih dengan piama tidurku.
"ada apa pagi pagi sudah teriak teriak?" tanyaku saat aku hendak menuruni anak tangga terakhir.
"ada apa antara kau dan soonyoung?!" tanyanya, masih sedikit berteriak, matanya menatap mataku tajam. aku melirik ke hyerin eonnie yang sedang memerhatikan kami dari sofa ruang TV.
"e-euh.."
"apakah kalian.." nayeon kumohon, tidak mungkin kami pacaran secepat itu. dan tidak akan pernah mungkin.