-6

1.1K 108 0
                                    

^media; eunsoo face reveal.

"pagi."

"eunsoo-ah, bisa kau bantu aku disini?" pinta nayeon yang sedang membanting banting pintu kamar hyerin eonnie. aku pun menghampirinya, kebingungan.

"ada apa?" tanyaku sambil berusaha membuka pintu kamar tersebut. terkunci.

"aku tidak tau, pulang pulang dia menangis begitu. sepertinya ada hubungannya dengan taehyung." nayeon menjelaskan sambil terus membanting banting pintu, "eonnie! buka pintunya!"

memang, terdengar suara tangisan eonnie dsri dalam kamar.

"emm, nayeon-ah. kita tidak jadi pergi belanja untuk masuk sekol-"

"PABO-YAH! lihatlah kondisi sekarang ini! kamu mau pergi?" nayeon memukul kepalaku sedikit kuat. aku pun meringis kesakitan.

"TAPI KAN KITA AKAN MASUK SEKOLAH DA-"

"PABO! PERGILAH SENDIRI!" bentaknya. aku pun hanya menggerutu pelan dan kembali membanting banting pintu. "hyerin eonnie.."

***

sudah beberapa jam aku dan nayeon berusaha membuka pintu itu, tapi kami belum juga berhasil. nayeon juga sudah mencoba menelepon taehyung oppa, tapi dia tidak mengangkat. aku pun menelepon soonyoung dan dia akan datang kerumah.

sesampainya soonyoung dirumah, aku segera membukakan pintu dan mempersilakannya masuk.

"apa kau tau ada apa dengan eonnie?" tanya nayeon pada soonyoung yang sedang mencoba membuka pintu.

"aku.. tau sedikit." jawab soonyoung, sambil mengusap pelan lehernya.

"aku tau akhir akhir ini taehyung dekat dengan seseorang, namanya miyeon. dia adalah teman lama taehyung, dan akhir akhir ini mereka sering bertemu. mungkin kita harus mencoba menyelidiki mereka?" soonyoung menjelaskan, aku dan nayeon mendengar dengan seksama.

"ya, kita harus mencari mereka." jawabku, mendengar suara gelas- atau apapun itu- pecah dari kamar eonnie. pasti ada sesuatu.
soonyoung pun menelepon taehyung oppa.

"annyeong, hyung. bisa kita bertemu? ah, benarkah? dimana? oh baiklah, bersenang senanglah." soonyoung mematikan telepon.

"taehyung akan pergi ke kafe di dekat taman seonyudo. kaja (ayo), kita segera kesana."

aku dan nayeon pun menaiki mobil soonyoung dan segera kesana.

  ***

kami duduk di bangku taman yang letaknya tidak jauh dari kafe, menunggu kedatangan taehyung oppa. tiba tiba, sosok tae oppa muncul, memegang tangan seorang perempuan yang sedang tertawa bersamanya. mungkinkah itu.. miyeon yang disebut soonyoung?

mereka memasuki kafe, kami pun mengikuti mereka dan masuk kedalam kafe, mengambil tempat duduk yang tidak begitu jauh dari taehyung dan miyeon.

tiba tiba, mereka melakukan basic couple stuff, berciuman. ya, didepan umum. aku pun segera menutupi mata nayeon yang duduk di sampingku. dia kelihatan santai saja melihat kejadian yang sedang berlangsung.

"eunsoo! wae?!" dia memukul tanganku.

"kau masih terlalu muda dan polos untuk ini, nayeon." aku mendengar soonyoung tertawa kecil.

"eunsoo!! sudahlah! aku sering menonton kejadian itu di drama drama korea! jadi aku sudah terbiasa! dan sebenarnya, aku sudah pernah melakukannya satu kali dengan hoseok."

"aigoo, nayeon! aniye-"

"EUNSOO! SUDAHLAH!" jerit nayeon kuat, membuat semua orang di kafe melihat kearah kami, termasuk taehyung dan miyeon. oh, tidak.

nayeon pun menghampiri taehyung dan membanting meja. miyeon terlihat kebingungan.

"yah! taehyung-oppa! atau bisa kusebut TAEHYUNG PABO! kenapa kau tega melakukan ini kepada hyerin eonnie?!" jerit nayeon menarik perhatian seluruh pengunjung. anak ini.. benar benar memalukan.

"yah, nayeon-ah. ayo kita-" aku dan soonyoung mencoba menenangkannya.

"ANDWAE! taehyung, kuharap kau tau, hyerin eonnie sangat mencintaimu. dia mengunci dirinya sendiri di kamarnya. kuharap kau akan mendapat balasannya, segera! JIKA KARMA TIDAK MEMUKULMU, AKU AKAN!" jerit nayeon tak hentinya. aku dan soonyoung pun menariknya keluar.

"YAH, PABO! ITU TADI-"

"sudahlah eunsoo. yang dikatakan nayeon benar. sekarang aku akan mengantar kalian pulang, dan kalian bisa menenangkan hyerin." potong soonyoung. kami pun memasuki mobil soonyoung.

***

"eonnie.." panggilku. eonnie membuka pintunya, tersenyum. matanya sembab. tangannya penuh dengan darah. dia benar benar berlebihan menurutku. namun mungkin itu wajar, nasib kelamaan single, tidak mengerti rasanya disakiti.

"EONNIE!!!" nayeon dan aku berteriak lega. dia tidak pantas menerima ini, sungguh. aku terdengar berlebihan tapi aku mengatakan yang sesungguhnya.

"pasti kalian sudah tau.." kata eonnie pelan. "ini semua.. karena dia perlu menemukan kebahagiaan, dan aku juga. kami tidak pantas bersama." oke, itu terlalu.. sedikit berlebihan.

"b-benar eonnie. dia tidak.. pantas.." nayeon sepertinya merasakan halnya yang sama denganku, too much cringe.

"sudahlah. mungkin memang ini akhirnya. kalian jadi kan mau belanja untuk masuk sekolah besok?" tanya eonnie sambil menghapus air matanya. aku dan nayeon pun mengangguk sambil tersenyum lebar. aku pun mengganti bajuku ke sesuatu yang lebih bagus.

 aku pun mengganti bajuku ke sesuatu yang lebih bagus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


___

chapter is full of cringe :') personally, i cringed at this tho. but still, dont forget to vote. lovesss❤︎

desireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang