sesampainya dirumah, aku langsung disambut oleh nayeon , si penghacur suasana."aku lagi jalan jalan sama temen, kau malah menyuruh ku pulang! dasar pabo!" aku langsung mengomelinya.
"mianhae. cepatlah, aku harus segera berangkat." ugh, bagaimana bisa dia langsung melupakan masalahnya begitu saja? itu adalah momen yang sungguh indah, walaupun aku tidak menyukai soonyoung.
aku mengulang lagi apa yang barusan kupikirkan. 'aku tidak menyukai soonyoung'. aku kurang yakin soal itu. apakah aku yakin aku tidak menyukainya? saat aku bersamanya, aku lupa tentang mingyu. bahkan, aku merasa lebih senang bersama soonyoung. tapi, aku juga tidak merasa memiliki perasaan untuk soonyoung. lagipula, kepercayaanku adalah cewek itu tidak boleh ngejar cowok.
"oh, eunsoo? kau sudah pulang?" lamunanku buyar karena hyerin eonnie muncul di depanku.
"oh, iya." aku menjawab pendek sambil mengusap usap rambutku untuk merapikannya.
"kau sakit? kau bahkan tidak sadar aku berada didepanmu daritadi. kau sedang banyak pikiran ya?"
"aniya. aku sedang mikirin apa gitu, aku juga gak tau."
"oh, okay. ada yang ingin kau ceritakan?" tanya eonnie. apa hanya menurutku saja pertanyaan itu aneh? atau kalian juga berpikir begitu?
"hm? tidak ada kok. kenapa?" aku pun menjawab seadanya, karena aku tidak tau apa yang harus kujawab, pertanyaan itu terlalu random.
"karena aku tau kau jalan jalan dengan soonyoung."
"mwo?!" hanya tuhan yang tau seberapa kagetnya aku mendengar perkataan eonnie. ini semua pasti ulah..
taehyung.
lagian nayeon tidak tau bahwa aku jalan jalan dengan soonyoung kan? jadi ini semua pasti kerjaanya pacarnya eonnie sendiri."e-eonnie.."
"apakah nayeon tau soal ini?" tanya eonnie. aku pun menggeleng cepat, kenyataannya memang nayeon tidak tau kan?
"mungkin.. aku tau sekarang." kata nayeon, tiba tiba muncul di tangga. sungguh, dia pasti diam diam mendengar.
"hahahaha, gak apa apa kali. kita kan saudara, kenapa rahasia rahasia coba?" kata eonnie. ya gak apa apa, tapi kan malu. duh.
"hahaha, iya." jawabku secara terpaksa.
"ya sudah, aku pergi dulu, ya. mobil hoseok udah nunggu didepan." pamit nayeon yang kemudian langsung keluar dari rumah. aku pun memukul kepalaku. semua sudah terbongkar.
aku pun naik keatas, tentunya ke kamarku. aku bisa melihat meja riasku yang berantakan, penuh dengan kabel yang terbelit-belit. tentu semua ulah nayeon. dia pasti tadi berdandan disini kan?
aku segera membereskan meja riasku. setelah selesai, aku duduk di kursi kecil tempat aku biasa nonton TV. tapi tiba tiba pandanganku jatuh pada tas kecil yang berwarna biru langit dengan hiasan pelangi yang sangat indah. itu adalah pemberian soonyoung tadi.
aku adalah teman spesialnya. kenapa aku spesial? sepertinya aku tidak pernah berbuat apa apa padanya. justru, dia yang berbuat baik padaku. memberi tiket nonton demi membuatku nonton bersama orang yang kusukai. walaupun aku tidak begitu menyukai mingyu lagi.
sepertinya aku tidak akan menyukai siapa siapa. karena memang tidak mungkin aku akan memiliki antara mingyu dan soonyoung kan? aku terlalu jauh dibawah standar mereka. tapi aku senang mendapat kesempatan untuk mengenal mereka. duh, kenapa aku berpikir seperti akan berpisah dengan mereka?
aku pun turun lagi kebawah, lalu bertemu dengan hyerin eonnie.
"oh, eunsoo-ah. aku baru saja mau memanggilmu. yeogiwa (kemarilah)." hyerin eonnie memanggilku. aku pun berlari kecil, membuntutinya yang berjalan kearah sofa.
"jadi, eomma tadi meneleponku, dia memutuskan untuk menguliahkanmu dan nayeon di SNU. kalian akan mulai kuliah minggu depan. soonyoung juga kuliah disana, loh. nanti aku juga akan beritahu nayeon. bersiap siaplah!" eonnie menjelaskan dengan detail. satu kuliah dengan soonyoung? wow, mungkin itu akan jadi hal yang bagus. soonyoung itu orang nya seru. aku berharap aku sekelas dengannya nanti.
"baiklah eonnie. aku keatas dulu, ya." aku pun permisi dan segera berlari keatas. sebenarnya aku tidak tau apa yang akan kulakukan. jadi aku pun memutuskan untuk tidur sebentar.
-
saat aku terbangun, aku langsung melirik jam yang berada di meja belajarku. jam 6 sore. aku pun melakukan sedikit stretching dan langsung turun kebawah.
nayeon sudah pulang. dia bahkan membawa pulang dua kotak pizza. aku membuka salah satu kotak dan mengambil satu potong pizza, dan menyantapnya.
"nayeon, kau sudah tau kan kita akan kuliah di tempat itu?" tanyaku, tidak ada topik lain yang bisa dibicarakan.
nayeon hanya mengangguk. huft, benar benar membosankan.
"eunsoo, besok bangunlah pagi pagi. kita akan belanja. kalau kau bangun terlambat, aku akan pergi sendiri." kata nayeon, setelah itu ia langsung naik ke kamarnya, aku mengikutinya. dan sesampainya dikamar, aku lanjut tidur.