dua tahun kemudian..
eunsoo pov."eunsoo!" aku berbalik.
"nayeon!! eonnie!!" aku memeluk mereka erat. akhirnya aku melihat mereka lagi setelah dua tahun.
"kami sangat merindukanmu!" kata nayeon. aku hanya tersenyum. setelah berbincang sedikit, kami pun berjalan ke mobil dan segera ke rumah.
sesampainya di rumah, aku langsung masuk ke kamarku yang telah dua tahun belum juga ada yang berubah. mungkin meja rias agak semakin berantakan karena pastinya nayeon menggunakan barang barangku. ya, aku hanya membawa baju baju saja ke indonesia. aku mengenakan kaos hitam polos dan untuk celana aku mengenakan legging hitam yg tadi kupakai.
aku sudah menyelesaikan kuliah di indonesia. dan aku memutuskan untuk kembali ke korea dan bekerja disini. aku menatap jendela, atau lebih tepatnya melamun.
"eunsoo! turunlah!" aku mendengar hyerin eonnie memanggilku. aku pun mengusap mataku dan berlari kebawah sambil mengikat rambutku menjadi sebuah ponytail. aku menghampiri eonnie yang berada di meja makan.
"ada apa?" tanyaku sesampainya aku didepan eonnie , dia sedang membuat teh.
"lihatlah di ruang tamu, ada hadiah spesial untukmu." ujar eonnie. karena penasaran, aku pun segera berlari kecil ke ruang tamu. langkahku berhenti melihat siapa yang berada disana.
nayeon..
dan soonyoung.
aku pun menelan ludah. setelah dua tahun aku tidak bertemu dengannya, lost contact, dan yang sebagainya, dia tidak berubah, dia masih membuat hatiku berdebar setiap kali aku melihatnya.
dia tersenyum kearahku, aku pun memutuskan untuk tersenyum juga. aku tersadar seberapa besar aku merindukannya.
"a-ah, sepertinya aku hanya mengganggu. kalian, bersenang senanglah!" nayeon meninggalkan kami.
aku pun menatap kearah soonyoung, yang sedari tadi masih menatapku. hal tersebut hanya bisa membuatku tersipu.
"jadi, bagaimana hidupmu?" tanyanya.
"bi-biasa saja. bagaimana denganmu dan hyemin?" tanyaku balik.
soonyoung pov.
hyemin? kenapa nama b*jingan itu harus disebut?
jujur saja, aku tidak tau apa yang terjadi padanya, dan aku tidak peduli sedikitpun. aku memang melaporkannya kepada kepsek, setelah itu tidak pernah mendengar tentangnya lagi.
"aku tidak tau. aku tidak tau dimana dia. dan aju tidak peduli, dan tidak akan pernah peduli." jawabku. eunsoo tertawa kecil. aku merindukan tawa itu. dua tahun sudah aku tidak mendengarnya, dan saat ini, akhirnya, aku mendengarnya lagi.
"jadi, apa yang ingin kau lakukan setelah ini?" aku mengganti topik.
"hm? tidak ada. pastinya mencari kerja." jawabnya. "bagaimana denganmu?"
"sama." aku menjawab. aku pun mendekatinya. dengan penuh keberanian, aku akan menanyakan pertanyaan yang telah kusimpan sejak dua tahun yang lalu, pertanyaan yang telah kusimpan dan tidak akan pernah kulupakan. aku akan menanyakannya padanya.
reader pov.
"eunsoo-ah.." katanya sambil mendekatiku, semakin dekat.
"ne?" jawabku sambil tersenyum lebar. dia semakin mendekat, dan semakin mendekat. dan akhirnya dia berada tepat di depanku. dia membungkuk dan wajahnya berada di depan wajahku, tidak sedekat yang kalian bayangkan. hatiku berdegup kencang. apa yang akan dilakukannya?
"apakah.. kau mau menjadi pacarku?"
----------//-----------
as you know, of course, theres nothing after this. this is really the end. no bonus chapter part two. so enjoy! as i say, im working on my jungkook ff. stay tuned! and this ff is officially ended! desire has made it til the end! cheers!