-9

834 109 2
                                    

sudah sebulan sejak hyemin kembali, dan sudah sebulan aku tidak jalan jalan bersama soonyoung. bahkan kami jarang berbicara di kelas. aku pindah tempat duduk, sekarang aku duduk bersama seseorang bernama park jihoon. kenapa? karena hyemin pindah ke kelas yang sama denganku dan soonyoung, dan dia memaksaku untuk pindah tempat duduk, bahkan soonyoung juga memaksaku.

sebenarnya aku tidak peduli, namun jujur saja, aku merindukan soonyoung. biasanya dia akan mengantarku pulang, namun sekarang aku jalan sendirian. dan biasanya dia akan mengajakku jalan jalan, tapi sekarang aku sering melihatnya jalan jalan dengan hyemin.

dan hari ini, saat ini. aku sedang memerhatikan soonyoung dan hyemin yang sedang membicarakan apa pun yang mereka bicarakan. mereka tertawa, dan yang lain lain. it shouldve been me.

"hari ini, kita akan mengatur tempat duduk berhubung akan diadakan proyek." kata sonsengnim. aku tidak memiliki reaksi apapun karena itu adalah sesuatu yang bagus, aku bosan duduk dengan park jihoon karena satu satunya yang dia lakukan adalah belajar.

"eunsoo, akan duduk bersama soonyoung. dan hyemin bersama jihoon." wow, hatiku melompat mendengar itu. gomapta, sonsengnim.

aku pun duduk di sebelah soonyoung lagi. dia tersenyum kepadaku, dan aku tersadar betapa aku kehilangan senyuman tersebut. aku pun tersenyum dan duduk disebelahnya dan belajar seperti biasa. dan tentu saja berbicara dengan soonyoung. akhirnya.

"baiklah, segitu dulu pelajaran kita hari ini. kalian bisa pulang." sonsengnim mengakhiri pelajaran. aku dan soonyoung pun keluar kelas bersama, akhirnya setelah lama.

"soonyoung, oppa!" terdengar seseorang memanggil soonyoung. siapa lagi kalau bukan hyemin. aku pun memutar bola mataku dan melihat kearah hyemin seperti yang dilakukan soonyoung.

"ayo kita makan ttokkochi (sate kue beras)!" ajaknya dengan nada imut. soonyoung kumohon jangan.

"ayo!" jawab soonyoung. "ah, tapi tidak jadi. aku akan mengantar eunsoo pulang. sudah lama kami tidak jalan bersama."

aku pun tersenyum dengan penuh kemenangan. akhirnya soonyoung yang lama kembali. aku bisa melihat hyemin melirik kearahku dengan penuh kebencian, lalu dia tersenyum.

"o-oh. baiklah! annyeong, soonyoung dan eunsoo." katanya lalu pergi. aku dan soonyoung pun berjalan bersama ke rumahku.

setelah sampai dirumah, aku segera mandi. aku tidak bisa santai karena soonyoung berada di bawah, berbicara dengan nayeon dan hyerin eonnie. nayeon tidak masuk kuliah hari ini karena apapun alasannya, aku yakin dia hanya membuat-buat alasan tersebut.

setelah mandi, aku turun dan melihat soonyoung sedang memainkan handphonenya. aku pun menghampirinya.

"soonyoung, tidak ada yang bisa dilakukan dirumahku. apa kau ingin jalan di taman atau kau mau pulang?" tanyaku.

"aku bisa berbicara dengan nayeon dan hyerin noona. mereka orang-orang yang sangat seru!" jawabnya sambil mematikan handphone nya.

"kau sudah dekat dengan mereka? baguslah. aku pikir kau akan membenci mereka." soonyoung hanya tertawa mendengar ucapanku. aku pun mengambilkannya segelas air putih lalu duduk di sebelahnya. lalu handphonenya berdering.

"yoboseo? benarkah? baiklah aku akan segera menjemputmu." dia kemudian mematikan teleponnya dan menoleh kearahku.

"hyemin bosan, jadi dia memintaku menjemputnya dan kami akan pergi makan ttokkochi. kau mau ikut?" tanya soonyoung. yang benar saja?!

"ah, tidak usah." aku menolak. soonyoung kemudian berpamitan dengan eonnie dan pergi. aku pun naik ke kamarku dan bermeditasi seperti biasa.

***

keesokan harinya, seperti biasa aku berjalan ke universitas, namun hari ini aku berjalan bersama nayeon. biasanya dia akan pergi duluan tapi hari ini dia memutuskan untuk pergi bersamaku.

"eunsoo, bukankah itu soonyoung?" tanya nayeon sambil menunjuk kearah soonyoung.. dan hyemin. "dia sedang bersama siapa?"

"aish, jangan tunjuk!" aku memukul tangannya. dia pun menurunkan tangannya.

"dia sedang bersama siapa?" tanya nayeon. dia kedengaran sangat penasaran. aku pun menghela napas.

"itu kang hyemin." jawabku pendek, semoga saja nayeon akan berhenti berbicara dan melupakan semua ini.

"kang hyemin? kenapa aku tidak pernah mengetahuinya?" tanya nayeon lagi dan aku mulai merasa risih. aku pun hanya menaikkan kedua bahuku, pertanda tidak tau.

"wah, kenapa mereka berpegangan tangan?" tanya nayeon lagi. "dia melakukan itu kepada semua orang." jawabku dan nayeon hanya mengangguk. semoga dia akan diam setelah ini.

"eunsoo, soonyoung dan hyemin-"

"NAYEON, BERHENTILAH!" teriakku, membuat hampir semua orang melihat kearahku dan nayeon. nayeon menatapku bingung, dia terlihat tidak bersalah sedikitpun. aku pun berlari ke kelas, meninggalkan nayeon dibelakang.

desireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang