-10

833 104 0
                                    


"eunsoo, apakah kau memainkan game piano tiles?" tanya soonyoung tiba tiba, saat aku tengah mengerjakan tugas. aku pun mengangguk.

"wah, aku baru mengaplikasikannya di handphone ku semalam! aku memainkannya hingga larut malam!" jelasnya, mempraktikan cara ia memainkannya. aku pun hanya tertawa kecil.

"benarkah? bagaimana jika kita berlomba?" tantangku sambil meletakkan pulpenku di meja. dia tercengir.

"tantangan diterima. kita akan berlomba dengan lagu kiss the rain, orang yang dengan high score terendah akan mentraktir tteokbokki!" pekiknya. aku pun mengangguk dan kami lanjut belajar.

***

akhirnya sudah waktunya pulang. soonyoung akan kerumahku, kami akan berlomba. aku pun membereskan barang barangku untuk segera pulang.

"soonyoung! apa kau mau pergi ke taman bersamaku?" hyemin menghampiri meja kami.

"mianhae, aku akan ke rumah eunsoo hari ini." jawab soonyoung tanpa menatap ke hyemin sekalipun. hyemin memberiku tatapan dingin. aku hanya membalasnya dengan senyuman kecil.

"baiklah. annyeong." hyemin pun meninggalkan kami.

"SOONYOUNG! JANGAN MULAI DULUAN! AISH!" jeritku sambil memukuli soonyoung yang sudah mulai duluan.

"anak anak, diamlah!" aku dapat mendengar hyerin eonnie keluar dari kamarnya, namun aku tidak terlalu peduli. aku tetap fokus ke handphone ku.

"eunsoo, tidak ada hubungannya jika aku mulai duluan." kata soonyoung. aku hanya diam dan fokus ke permainan.

"ah, aku kalah!" pekik soonyoung dan membanting handphone nya ke sofa. aku kemudian menang dengan nilai yang lebih tinggi.

"yay, tteokbokki party!" kataku dengan nada imut, sambil melakukan sedikit aegyo. aku tidak bisa melakukan hal seperti itu jadi mungkin karena soonyoung tidak suka melihatnya, dia tertawa.

"apakah ada yang bilang tteokbokki?" aku bisa mendengar suara nayeon.

"kau mau ikut dengan kami?" ajak soonyoung. please, jangan nayeon. nayeon mengangguk senang dan dia segera berlari kearah kami seperti anak kecil. kami pun pergi ke restoran tteokbokki. aku duduk di sebelah nayeon dan soonyoung di depanku.

tiba tiba,

"soonyoung oppa?" aku bisa mendengar suara hyemin. kami pun menoleh kearahnya yang berada di belakang soonyoung. kenapa dia memanggil soonyoung dengan kata oppa saat mereka seumuran? tapi kurasa itu tidak apa apa.

"eunsoo, itu hyemin kan?" bisik nayeon kepadaku. aku pun mengangguk.

"oh, hyemin-ah. kebetulan sekali kita bertemu disini." kata soonyoung. hyemin tertawa kecil lalu duduk disebelah soonyoung. nayeon dan aku hanya diam, sementara hyemin dan soonyoung berbincang-bincang sambil makan.

setelah makan, aku pun memberi kode kepada soonyoung bahwa aku dan nayeon ingin pulang. dia mendapat kode tersebut dan aku pun merasa puas.

"hyemin, kami duluan ya!" kata soonyoung. hyemin menatapku sebentar lalu dia mengangguk. soonyoung pun membayar dan kemudian kami diantar pulang oleh soonyoung.

***

kang hyemin added you as a friend.

aku menatap bingung ke layar handphoneku. apa dia ingin mengatakan sesuatu? aku pun menekan add back dan tak lama kemudian aku mendapat pesan dari hyemin.

kang hyemin: eunsoo, aku akan memperingatkanmu untuk tidak mengambil soonyoung dariku.

-

apa maksudnya?

kim eunsoo: apa maksudmu?

kang hyemin: sudahlah, tidak usah pura pura bodoh, pokoknya menjauhlah dari soonyoung. lakukan seperti yang kukatakan, atau kau akan kubunuh dengan tanganku sendiri, atau bisa kubilang dengan pisau kesukaanku. besok, kau harus meminta sonsengnim untuk menindahkanku ke tempatmu. jangan menolak atau kematianmu ada didepan mata.

-

aku tercengang membaca pesan yang dikirimnya. apa yang diinginkannya? aku pun memutuskan untuk tidak membalas pesannya. aku juga tidak akan menjauhi soonyoung, karena ini hidupku, aku bisa melakukan apapun yang kumau.

desireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang