8. Love To A Cousin

56 12 1
                                    

LOVE TO A COUSIN

Jam menunjukan pukul 16.00.

Tok.. Tok .. Tok..

Suara langlah kaki itu menggema di koridor SMA Permata.

Dia shelyn virani. Biasa di panggil Alyn oleh teman - teman nya. Anak sulung dari pasangan pengusaha sukses dan model itu, kini duduk di bangku kelas 2 SMA.

"Hai Lyn!" Sapa seseorang.

"Eh? Hai juga vin," sapa nya balik. Dia kevin Serano sahabat sepergaulan Shelyn. "Lo udah siap belum buat tanding basket besok?"

"Weish... Gue? Jangan di tanya lah. Masa ketua tim nya ga siap," Jawab nya dengan nada sedikit menyombongkan diri.

"Sombong lo kamvret."

"Gapapa, sombongnya sama lo ini,"

"Lo sama anak-anak ceers yang lain jadi lomba kan?" Tanya Kevin.

"Jadilah. Pertandingan pertama kan samaan kayak anak basket. Lawan SMA 1 Depok," jawab Shelyn.

"Wah.... Bagus dong. Kita sama - sama berantai abis tuh mereka."

"Elo tuh ya, ada-ada aja."

"Gue duluan ya Lyn. Mau ke toilet, ganti baju mau latihan soalnya."

"Bareng aja. Gue juga mau ganti baju mau latihan," jawab Shelyn.

"AYOK AYOK SINI BARENG!!" Jawab Kevin antusias.

Shelyn reflek menjitak kepala kevin, "Heh! Bukan berarti kita satu toilet bolot. Otak lo tuh ya, perlu di cuci kali - kali tuh."

Akhirnya, Shelyn meninggalkan Kevin yang masih mengusap keningnya yang kesakitan.

Gue seneng bisa ngobrol akrab sama lo Lyn. Batin Kevin

***

Shelyn mengerutuki nasibnya. Dia terpaksa pulang dengan angkutan umum, karna teman-temannya tidak ada yang bisa di jadikan tebengan.

Coba aja gue bawa mobil tadi siang, pasti ga usah cape-cape jalan ke halte buat naik bus sekarang! Batin Shelyn.

Tin.. Tin..

Suara klakson motor terdengar dari belakang Shelyn. Dia menoleh mendapati Rasti sedang menuju ke arahnya.

"Lyn. Maaf bangetnya gue ga bisa nebengin lo nih. Gue aja minta jemput sama Aldi," ucap Rasti.

"Iya gapapa ko Ras. Santai aja ."

"Yaudah gue duluan ya, lo hati-hati." Setelah itu Rasti dan Aldi meninggalkan Shelyn.

Dia memutuskan untuk duduk di halte menunggu bus datang.

Huh! Enak ya Rasti punya pacar si Aldi. Lah gue? Boro-boro pacar, ada yang ngedeketin aja engga. Batin Shelyn

Rasti, Shelyn, Aldi dan Kevin. Mereka itu memang sahabatan dari awal masuk kelas XI. Awal kedekatan mereka dari kegiatan ekstrakulikuler. Rasti dan Shelyn mengikuti ekskul ceers, sedangkan Aldi dan Kevin basket.

Tin... Tin..

Lagi-lagi suara klaksok motor membuyarkan lamunan Shelyn.

"Sendirian aja neng. Mau nebang pulang ga?" Sepertinya Shelyn mengenali suara itu. Shelyn menoleh mendapati wajah Kevin di sana dengan motor sport nya.

"Haaa.... Kevinn!!" Reflek Shelyn memeluk Kevin dan sedetik kemudian melepasnya kembali.

"Gue nebeng pulang ya ya ya?" Pinta Shelyn dengan mengeluarkan jurus pupy eyes nya.

Event Pertama: Fiksi RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang