Epilog

549 58 59
                                    

.
.
.
.
.

Taehyung dan hani sedang asik menyaksikan acara ditelevisi. Tapi, hanya hani yang fokus dengan televisi. Sedangkan taehyung sedang memasang raut wajah khawatir, sambil sesekali melirik hani. Hal itu terus berlangsung lama sejak 30 menit yang lalu.

"Sudah mulas belum?" tanya taehyung.

"Belum" jawab hani yang tetap fokus dengan drama 'The bride of water god' yang tengah ditayangkan di televisi.

10 menit kemudian....

"Sudah mulas belum?" tanya taehyung lagi.

"Isss,,, belum tae!" kesal hani.

Taehyung berdecak kesal, bagaimana tidak? Ia sangat khawatir dengan hani karna hani sedang mengandung 9 bulan dan hanya tinggal menunggu hari, tapi taehyung takut jika hani tiba-tiba merasa mulas dan akan melahirkan. Ia sudah siap siaga untuk mengantar hani kerumah sakit agar anaknya nanti mendapat persalinan yang baik.

Taehyung memutuskan untuk menikahi hani saat hani baru memasuki kelas XII,...
Dan akibat kemesuman yang tersembunyi oleh seorang taehyung, ia harus membuat hani memasuki kamar mandi secara bolak-balik saat ujian kelulusan dilaksanakan.

"Sudah belum?" tanya taehyung lagi.
Hani rasanya ingin mengamuk sekarang juga jika tidak ada bayi didalam perutnya ini. Masalahnya taehyung mengganggu acara menonton dramanya.

"Aigoo, tae kata dokter tidak harus hari ini. Bisa jadi besok atau lusa atau mungkin satu minggu lagi. Kau tidak usah tanya te- Aa!" tiba-tiba hani memegang perutnya. Taehyung yang mengerti langsung cekatan mengambil kunci mobil dan menggendong hani ala bridal style menuju mobilnya.
Setelah itu ia segera melajukan mobilnya.

~~~

Saat sudah sampai dirumah sakit, taehyung segera berteriak memanggil dokter.
Tak lama itu para dokter dan suster datang dengan membawa stretcher dan taehyung segera membaringkan hani di stretcher tersebut. (*tandu beroda)

Suster dan para dokter langsung berlalu pergi membawa hani kedalam ruang persalinan.
Taehyung terduduk lemas.

"YaTuhan, tolong selamatkan istri dan bayiku" lirih taehyung.
Setelah itu taehyung mengangkat panggilan yang terus berdering.

"Ne, dia sudah diruang persalinan"

"Ne,datanglah eomma aku sangat takut" ujar taehyung cemas.
Apalagi saat ia melihat wajah hani yang kesakitan tadi, ia sungguh khawatir.

Taehyung tidak henti-hentinya mengkhawatirkan hani.
"Taehyung!" taehyung langsung berhenti dari kegiatan mondar-mandirnya.
"Eomma" taehyung segera berlari mendekati sang eomma.

"Bagaimana? Apa hani baik-baik saja?" tanya eomma taehyung cemas.
"Dia sedang didalam melakukan persalinan" ujar taehyung sambil menunjuk keruangan persalinan.
"Sudahlah nak, hani akan baik-baik saja. Berdo'a lah" ujar appa taehyung. Taehyung mengangguk.

Disitu juga ada eunha dan jungkook.
"Kook, aku takut dengan keadaan hani" ujar eunha sambil meremas tangannya.
"Tenanglah, hani adalah wanita yang kuat" ujar jungkook menenangkan.
"Dimana jungki?" tanya jungkook.
"Dia ku titipkan dengan bibi han" ujar eunha dan jungkook hanya mengangguk paham.
Jungki adalah anak dari eunha dan jungkook, umurnya sudah 4 tahun.

Setelah menunggu lama, dokter keluar dari ruang persalinan.
Taehyung langsung berdiri menghampiri dokter tersebut.
"Bagaimana? Apa istriku baik-baik saja?" tanya taehyung langsung.
Dokter itu tersenyum.
"Syukurlah, istrimu adalah wanita terkuat yang pernah kulihat. Istrimu dan bayimu baik-baik saja" jelas dokter itu.
Taehyung bernafas lega.
"Oh, iya selamat bayimu perempuan" ujar dokter itu dan membungkuk sopan lalu pergi.

I Like Ghost[complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang