^Chapter 3

561 71 48
                                    

Matahari sudah menampakkan dirinya, menyinari kota seoul. Pemandangan yang indah disaat hari libur.
Orang orang mulai sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.
Lainnya dengan kim hani.

Sinar matahari mengusik tidurnya, namun cahayanya terlindung. Seperti ada sesuatu yang menghalangi jalan masuknya sinar matahari.

Perlahan ia membuka matanya, mengumpulkan kesadarannya untuk menghilangkan rasa kantuk.

Hani mengerjapkan matanya untuk melihat sesuatu yang telah menghalang sinar matahari.

"Taehyung?" gumam hani.

1 detik...

3 detik...

5 detik...

"Kyaaaaaa!!!!!!"

Hani spontan teriak dan membuang dirinya kebelakang hingga terbentur kelantai.

"Ahh,,, appo!" ringis hani.
Hani meringis pelan sambil mengelus bokongnya yang sakit karna terbentur dengan keras dilantai.

Saat hani berteriak, taehyung terlonjak bangun karna kaget.

Taehyung mencoba mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan.

"Dimana hani? Suara jatuh apa tadi? Jangan bilang hantu?" taehyung bergidik ngeri.

"Aku kan hantu yaa??" ujar taehyung pada dirinya sendiri.

Dan matanya tertuju kesamping kasur dimana hani sedang terduduk sambil meringis kesakitan.

"Hani? Ada apa??" tanya taehyung.

"Yak!!! Mengapa kau disitu? Kau kan tidur di sofa semalam, kau mengejutkanku pabo!" umpat hani.

"Hehe, mian, aku terjatuh terus saat disofa jadi aku pindah ke kasurmu!" cengir taehyung.

"Dasar!" hani perlahan beranjak dari duduknya dan menyeret kakinya menuju kamar mandi.

"Dia lucu saat marah" taehyung terkekeh mengingat betapa lucunya hani saat marah.

~~~

Hani sudah keluar dari kamar mandi dan menuju ke meja riasnya.
Mengeringkan rambutnya menggunakan hair dryer.

Drrt... Drtt...

Hani melihat handphonenya bergetar.
Ia mengambil handphonenya dan menggeser tombol hijau tanpa melihat siapa yang menelpon.

"Nde?"

"...."

"Haruskah?"

"...."

"Baiklah, dasar menyusahkan!"

"...."

Tut. Sambungan dimatikan.

"Nugu?"

"Eomma!!"

Hani terlonjak kaget. Lagi.

"Ya tuhan, aku bisa mati muda jika tinggal denganmu!" kesal hani.

Pasalnya taehyung selalu muncul tiba-tiba, bagaimana tidak terkejut coba?

"Hehe, maaf deh... Siapa tadi?" ulang taehyung.
"Jimin" jawab hani sekenanya sambil merapikan rambutnya.

Taehyung hanya meng'oh' kan saja.

"Aku akan pergi dengannya, apa kau tinggal dirumah saja?" tanya hani

"Shireo. Aku akan ikut" elak taehyung.
"Bosan tau dirumah" sambungnya.

I Like Ghost[complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang