^Chapter 6

469 61 159
                                    

~KEEP VOTEMMENT~
.
.
.

Seharian sudah hani menghabiskan waktunya hanya untuk menangis, ia sangat-sangat mengkhawatirkan taehyung.

Ia tidak mau perpisahan akhir yang seperti ini. Ia ingin berpisah dengan baik-baik.

Hani ingin melihat taehyung pamit sendiri kepadanya. Ia sama sekali tidak mau jika taehyung pergi dengan cara seperti ini.

"Eommaa..." lirih hani.
Disaat-saat seperti ini hani membutuhkan sang eomma disampingnya. Biasanya hani selalu menceritakan seluruh keluh kesahnya pada eommanya.

Tapi sekarang ia tidak mempunyai siapapun disampingnya. ayah dan ibunya sudah meninggal disaat hani masih sekolah menengah pertama.
Karena kecelakaan saat berangkat ke Los Angeles,mengurus suatu pekerjaan.

Dan hani tidak mempunyai siapapun kecuali jimin dan jia yang sekarang menjadi sahabat baik hani.

Tapi sebelum jia datang, taehyung sudah muncul dikehidupan hani yang membosankan.

Dan hantu namja yaa, taehyung. Dia mampu membuat hani selalu tertawa dan tersenyum. Hani sekarang mudah bersosialisasi dengan sekitarnya. Itu karna taehyung.

Hantu macam taehyung mampu merubah kehidupan seorang hani yang jutek, susah bersosialisasi dan apalah itu. Intinya hani berubah total.

Taehyung memanglah hantu yang istimewa.

Oh, iya. Taehyung juga merubah hani dalam suatu hal, yang mungkin sulit diterima akal sehat orang normal. Hani memang orang yang normal, kelebihannya adalah dia indigo.

Taehyung membuat hani jatuh kedalam pesona seorang hantu macam taehyung. Fisik taehyung memang berbeda dari hantu lainnya. Fisik taehyung jauh dari kata buruk, bahkan fisiknya layaknya manusia.

Hani memang tidak bisa berbohong bahwa taehyung hantu yang 'tampan'. Yang membuat hani suka dari seorang taehyung adalah dia merasa sangat nyaman dengan taehyung.

Hani sepertinya memang kehilangan akal sehatnya. Dan itu semua karna taehyung.

Oh, astaga. Hani kembalilah ke kenyataan. Kau terlalu jauh bermimpi. Sadarlah.

*back to hani*

Keadaan hani sangat kusut. Matanya yang sembab karna tidak berhentinya menangis. Bibir yang sedikit pucat entah kedinginan atau karna hal apa. Hani bahkan tidak ada makan, setidaknya dia mengisi perut saat disekolah.

Bahkan sudah menjelang malam, langit mulai gelap. Hani rasa hari ini ah, tidak. Lebih tepatnya tadi pagi, adalah hari terakhir hani bersama dengan taehyung. Pertemuan yang singkat. Sangat singkat. Dan berakhir hani yang kecewa dan bisa dibilang cukup menderita.

Menderita?  Hey, bagaimana tidak menderita? Baru saja dia menyatakan bahwa dia 'menyayangi' seorang hantu aka Taehyung.

Dan dia harus berpisah dengan orang yang disayanginya yang mampu membuatnya nyaman. Bahkan jimin yang selama ini selalu bersama hani hanya dianggap dongsaeng oleh hani.

Hani masih sama dengan posisinya sejak tadi siang.

Memeluk kedua kakinya erat, dan tak berhenti menangis.

"Taehyung-ah.." lirih hani. Seperti orang berbisik, karna rasanya ia tidak sanggup lagi berbicara.

"Hani"

Hani langsung mendongakkan wajahnya mendengar suara yang sangat familiar ditelinganya.

Akhirnya dia melihat sosok itu di ambang pintu kamarnya.

I Like Ghost[complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang