^Chapter 5

493 62 58
                                    

Hani berangkat kesekolahnya sendiri, ia masih kesal dengan sikap jimin. Jadi ia memutuskan untuk berangkat sendiri.

Oh ya, bahkan ini sudah seminggu hani menghindari jimin. Iya masih tidak menyangka jimin akan melakukan skinship seperti itu.

Hani melangkahkan kakinya dikoridor sekolah yang masih sepi hanya ada beberapa siswa yang lalu lalang, dan biasanya itu adalah murid nerd.

"Pagi hani!"

"Ah, kkamchagiya!" ini masih pagi tapi hani sudah mengalunkan pekikan khasnya. Siapa lagi pelakunya kalau bukan taehyung yang selalu saja datang tiba-tiba.

"Hani? Gwaenchana?" ucap salah satu siswa namja yang kebetulan lewat dikoridor situ.

"Ah... N-nde, gwaenchana" ujar hani pelan. Ia kan jarang berinteraksi jadi ia agak kaku.
"Ah, begitu? Arraseo, aku pergi dulu ne? " pamit namja itu dan berlalu pergi.

"Oh iya, darimana dia tau nama ku. Aku saja baru bertemu dengannya" bingung hani.

"Eoh? Taehyung? selalu saja begini, dia akan mengagetkanku lalu pergi begitu saja. Akan ku hajar dia nanti!" gerutu hani.

Ia pun melangkahkan kakinya lebar karna kesal.

~~~
Hani pov

Sudah sejak 10 menit lalu bel masuk berbunyi tapi, ssaem belum masuk juga. Park ssaem ,dia mengajar matematika disini.

Apa dia tidak masuk?
Baru saja senang, eh... Ssaem ternyata masuk.

Eoh? Ssaem tidak sendiri, aku melihat yeoja yang seumuran dengan ku. Dan dia memakai seragam sama persis sepertiku.

Sepertinya siswi baru.
Dan dia sangat cantik.

"Anak-anak kalian mendapat teman baru hari ini!" ujar park ssaem.

Kulihat anak anak namja mulai ricuh. Ya, pasti selalu begini. Dasar mata keranjang.

"Dimohon tenang semuanya..." park ssaem menenangkan murid-murid yang ricuh, setelah tenang ia kembali melanjutkan perkataannya.

"Nah, jia. Perkenalkan namamu" ujar ssaem kepada murid baru itu.

Murid itu membungkuk memberi salam.
"Annyeong, jung jia imnida. Senang bertemu dengan kalian." wah,suaranya sangat lembut.
Aku ingin berteman dengannya sepertinya dia mempunyai kepribadian yang seru dan terbuka.

Tapi, itu tidak mungkin. aku rasa dia akan berteman dengan kepribadian yang sama dengannya tidak denganku yang berkepribadian yang selalu menutup diri(introvert).

"Baiklah, jia silahkan duduk... Dibelakang hani"

Wah, dia duduk dibelakangku.
"Oh, ne, kamshamnida" murid itu membungkuk lagi sebelum berjalan ke bangkunya.

Saat dia berjalan kebangkunya. Semua mata beralih kepadanya. Ada yang bersiul, mengedipkan mata, ughhh, menjijikanlah. Itu hanya mata para namja saja.
Sedangkan para wanitanya hanya memasang wajah datar.

Saat dia melewatiku, dia tersenyum padaku. Astaga dia tersenyum padaku. Aku hanya membalasnya dengan senyum canggung.

Kalian tahu, disekolah ini teman sekaligus sahabatku hanyalah si jimin bantet.

Temanku memang banyak tapi hanya ada saat kerja kelompok, dan disaat butuh saja.

Pelajaran matematika pun dimulai....

~~~
Kriiiiingggggg....

Yeyyy,,, akhirnya pelajaran yang membosankan bagiku ini selesai juga. Aku segera mengemas bukuku dan akan berangkat kekantin.

I Like Ghost[complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang