^Chapter 12

416 49 94
                                    

Hani bangun lebih awal dari hari biasanya. Ia menatap sekeliling kamarnya, dan menemukan taehyung disofa seperti biasa.

Lalu, hani segera bersiap-siap untuk memulai hari-hari sekolahnya seperti biasa.

Setelah selesai bersiap-siap, ia mendekati taehyung yang terbaring disofa.
Ia menatap wajah taehyung yang lebih pucat dari biasanya.
"Perasaanku tidak enak" gumam hani.

Karna taehyung menggeliat, sontak hani langsung menjauh.
"Kau mau berangkat?" tanya taehyung.
"Nde" jawab hani dengan senyum kikuknya.

"Eumm, apa aku boleh ikut?" tanya taehyung.
"Boleh, ayo" ajak hani.
Dan taehyung pun memutuskan ikut kesekolah bersama hani.

Dan seperti biasa jimin dan jia sudah menunggu diluar rumah hani.
"Annyeong, hani!" pekik jia.
Hani tersenyum semua sudah kembali seperti biasa.

'Tapi, kenapa rasanya ini hanya kesenangan sementara?apa yang akan terjadi?' batin hani.

Mereka bertiga pun berangkat bersama dengan taehyung yang mengikuti mereka.

~~~

Saat masuk kekelas, jia dan jimin langsung menuju kantin.
Jadi, tinggallah taehyung dengan hani yang berada dikelas. Karna biasanya saat belum bel masuk, maka siswa lainnya akan menyempatkan pergi kekantin.
"Han, kau tidak kekantin?" tanya taehyung yang duduk dibangku jia, yang artinya dia sedang berada dibelakang hani.
"Ani, aku sedang tidak lapar" jawabnya tanpa menoleh kebelakang, setelah itu hening lagi.

"Tae..." panggil hani ragu.
"Nde?" saut taehyung.
"Jangan pergi kemanapun" ujar hani pelan, bahkan taehyung tidak dapat mendengarnya.
"Mwo? Apa yang kau bilang? Aku tidak mendengarnya" ujar taehyung sedikit berteriak.

"Eum, tidak jadi... Sebentar lagi masukan." ujar hani.
"Oh, baiklah... Aku akan keluar dulu melihat pemandangan" ujar taehyung semangat.
Hani hanya menanggapinya dengan anggukan.

Tak lama bel masukan pun berbunyi, dan siswa-siswi langsung berhamburan pergi kekelas.

~~~

Kring... Kring...

Akhirnya bel istirahat berbunyi.
"Han, kekantin?" tanya jia langsung.
"Astaga, apa perutmu itu tidak merasa kekenyangan?" tanya hani kesal.
"Belum, hehe" cengir jia.
"Ayolah, kita akan kekelas jimin dulu" ujar hani.

"JIA! HANI!" hani dan jia terlonjak kaget.
"Yak! Tidak usah berteriak, ini bukan hutan!" pekik jia kesal.
"Mian, ayo kekantin" ajak jimin.
"Kesini kau jimin!" marah jia, karna melihat jia yang sedang kesal dengan secepat kilat jimin berlari dengan jia yang mengejarnya.
Hani terkekeh melihat pertengkaran antara jia dan jimin.

"Dimana taehyung?" gumam hani. Dan setelah itu ia menyusul jia dan jimin dengan perasaan yang tidak enak.

~~~

"Kook, ayo kerumah hani" ajak eunha yang tengah bersiap-siap.
"Eunha, hani masih berada disekolah. Dua jam lagi baru dia akan pulang" ujar jungkook.
"Oh,aku melupakan itu" ujar eunha lemas.

"Tenanglah chagi, tenangkan dulu pikiranmu" ujar jungkook yang menenangkan.
"Sungguh perasaanku tidak enak kook..." keluh eunha.

Tiba-tiba ponsel eunha berdering,tanpa melihat terlebih dahulu eunha langsung menggeser tombol hijau.
"Yeoboseyo" . Lama tidak ada jawaban dari sebrang sana.
"Hai, bunny~" dan seketika itu juga eunha menyesal menjawab panggilan tersebut.

"Apa lagi?!" ketus eunha.
"Aish, kenapa kau tidak bisa santai saja bicara denganku?" ujar orang disebrang sana.
"Sampai kapanpun aku akan selalu membencimu kim mingyu" desis eunha.
Mingyu terkekeh.
"Baiklah, aku hanya ingin bilang... Dua jam lagi aku akan menelfonmu, tunggu saja... Kalau kau tidak menjawabnya maka kau akan menyesal" mingyu menyeringai. Sambungan langsung diputus sepihak oleh mingyu sebelum eunha sempat protes.

I Like Ghost[complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang