Taehyung menatap bingung namja manis yang duduk di hadapannya. Sedangkan Jungkook masih dalam keadaan marah. Punggungnya masih sakit. Dia hanya diam. Malas berbicara.
"Aku minta maaf." Taehyung membuka pembicaraan.
"Bukan salahmu!" Jungkook mengalihkan pandangannya. Ia jengkel juga pasalnya kejadian tadi yang merupakan acara penyambutan Taehyung adalah ide Jungkook. Hanya saja ia tak menyangka akan didorong seperti itu. Hueeeee T.T
"Jadi.."
"Aku yakin ayah mu sudah membicarakannya dengan mu. Tak usah banyak tanya pada ku. Aku lelah." Jungkook menyela kalimat Taehyung.
Taehyung langsung paham. Namja di hadapannya ini pasti tidak lain adalah apa yang tadi dibacarakan oleh appanya. Jadi namja itu bodyguard ...... baru ...... nya ????
"Mwo?! Jadi kau .. kau bodyguard baru ku?!" Taehyung langsung berdiri dari duduknya ia mundur beberapa langkah membuat jaraknya dengan namja asing di hadapannya itu sedikit berjauhan.
Mata tajamnya melihat penampilan Jungkook. Perilakunya persis dengan appanya saat pertama kali melihat Jungkook.
Ya, Taehyung hanya tidak percaya bahwa namja dihadapannya itu adalah 'bodyguard' baru yang tadi sudah diberitahukan oleh appanya.
"Ternyata tidak hanya payah. Tapi otak mu juga lambat bekerja tuan Kim Taehyung!"
Tanpa babibu Taehyung berlari kearah meja didekatnya. Membuka laci meja itu dan Taehyung mengambil pistol dari dalam lacinya. Menodongkan ujung pistol di genggamannya itu tepat ke arah Jungkook. Tidak berniat melayangkan tembakan, hanya untuk berjaga saja.
"Jangan berbohong padaku! Siapa kau sebenarnya! Dan .. dan bagaimana bisa kau masuk ke apartment ku?!" Bentak Taehyung.
Taehyung berburuk sangka. Saat ini ia yakin bahwa Jungkook adalah salah satu mafia yang akan membunuhnya.
Dengan malas Jungkook mengambil pistol kesayangannya yang sudah terpasang rapih dengan alat peredam senjata api dari belakang celana yang ia kenakan. Meletakkannya di atas meja didepannya.
"Aku adalah orang yang diutus Tuan Kim Baekhyun untuk melindungimu. Jeon Jungkook. Kau tidak perlu memperkenalkan dirimu. Aku sudah tau namamu, ulang tahunmu, dan jadwal kerjamu."
Hening. Taehyung berpikir sejenak. Namja dihadapannya ini memang terlihat tidak berniat melukainya atau membunuhnya.
Taehyung menurunkan kedua tangannya yang menggenggam pistol.
"Kau benar-benar bodyguard??"
Jungkook menyerngit tidak suka.
"Tugasku melindungimu dari goresan di luar sana."
"Apa-apaan ini. Ya! Berapa umurmu?" Taehyung bertanya frustasi.
Jungkook menghela nafas kasar. "Dua puluh."
' Bahkan umurnya lebih muda dariku!' batin Taehyung.
"Kau bodyguard kan? Sudah berapa lama menjadi bodyguard?"
"Anggap saja baru beberapa jam yang lalu." Jungkook menjawab jujur dan polos sambil jarinya menghitung berapa jam ia baru menjadi bodyguard. "Sekitar 5 jam yang lalu."
"Ap-apa?? Bagaimana bisa appa memberi ku bodyguard seperti dia" Taehyung bergumam.
"Hei kau----"
"Hey kau Kim Taehyung! Mengesalkan harus menjawab semua pertanyaan bodoh mu!" Jungkook sensi.
"Kau---"
"Tak bisakah kau menanyai ku dengan lebih sopan? Dan tak bisakah kau duduk! Leherku lelah mendongak melihat mu!!! Dasar payah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Target (Vkook/Taekook)
FanfictionVkook-Taekook Jungkook, si snipper bayaran handal yang membuat Kim Taehyung (anak dari pengusaha terkaya se-Korea) dalam keadaan terancam kemudian dalam keadaan terlindungi. Jungkook dilema. Misinya kali ini sungguh membuatnya pusing. Ia harus membu...