Bab. 8

14.2K 834 10
                                    

Yang belum merrid awas baper... kejadian ini dilarang kalau belum syah.

Yang udah syah bolehlah...

-dewasa punya cerita-

Ayra merasa bodoh sekarang, bisa-bisanya dia menuruti Alex untuk makan siang di apartemennya dan berakhir dalam keadaan telanjang bulat.

Awalnya mereka memang makan dan masakan Alex cukup bisa dimakan.

Selesai makan entah aa yang merasuki Alex hingga dia sangat menginginkan Ayra. Semua terjadi sangat cepat. Alex menciumnya dan semakin menginginkan Ayra bahkan dengan tak sabar membuka paksa baju Ayra.

Ayra bangkit dari ranjang dengan tubuhnya yang polos mengutip pakaiannya di lantai berserakan lalu menuju kamar mandi.

Kejadian pertama dia diperkosa dan kali ini meskipun dia menolak dengan sangat namun pada akhirnya Alex berhasil lagi.

Ayra mengutuki dirinya. Bodoh. Murahan. Sialan. Brengsek. Itulah deretan kata yang bolak-balik dia lontarkan.

Alex mengetuk pintu kamar mandi.

"Kamu di dalam Ayra... aku membawakanmu pakaian ganti."

Ayra semakin kesal. Dia ingin menolak pakaian ganti yang ditawarkan Alex namun tentu tidak mungkin. Alex sudah merusak kemejanya.

"Letakkan saja." Ucapnya asal.

"Bukalah. Aku ingin memastikanmu baik-baik saja."

"Tidak akan ada yang baik-baik. Kamu membuatku seperti pelacur. Kamu bilang tidak menganggapku murahan tetapi..."

"Bukalah. Atau kamu ingin pintu ini ku dobrak?"

Lalu dengan emosi Ayra membuka pintu kamar mandi menampakkan dirinya yang polos pada Alex. Toh Alex memang sudah melihat bahkan menyentuh seluruh dirinya.

Alex menatap tubuh polos Ayra dan kembali menginginkannya. Alex menarik tangan Ayra lalu mencium bibir Ayra membuat Ayra kembali marah dan mendorongnya. Alex tidak perduli dia mendorong Ayra masuk ke dalam kamar mandi dengan menciumnya kasar. Ayra berontak namun sia-sia.

Alex menurunkan sedikit boxernya sehingga "milik"nya bebas dan dia kembali memasuki Ayra tanpa ijin.

Ayra berontak, dia merapatkan pahanya tetapi jari Alex menelusup diantara kedua paha putihnya yang mulus menyentuh bagian sensitif Ayra yang tersembunyi. Sambil beraksi dengan jarinya Alex melembutkan ciumannya membuat Ayra berdebar.

Ayra merasakan sesuatu yang pas diantara selangkangannya. Setelah Alex di dalam Ayra, Alex menghentikan ciumannya namun merangkul pinggang Ayra erat membuatnya tak bisa melepaskan diri.

"Aku melakukannya karena aku mencintaimu. Aku menginginkanmu maka aku memasukimu. Aku sudah mengklaim kalau kamu adalah milikku, wanitaku. Aku akan terus melakukan ini, bukan karena kamu murahan ataupun pelacur. Jika kamu sudah lelah, ayo kita menikah. Aku siap menikahimu saat ini juga."

"Aku tidak akan mau menikah denganmu Alex. Jika kamu ingin menjadikanku pemuas nafsumu silahkan tetapi aku tidak akan mau masuk dalam perangkapmu."

Kesal. Alex menciumi leher Ayra namun dia masih memikirkan perasaan Ayra sehingga tidak meninggalkan jejak.

Kemudian lidahnya berputar disekitar telinga Ayra membuat sesuatu dalam perut Ayra bergejolak karena ransangan yang begitu tepat di titik sensitif wanita.

Saat Alex merasakan Ayra melemah dia mengangkat bokong Ayra naik dan memasukinya semakin dalam lalu membuat bagian dada Ayra yang sensitif menegang akibat sentuhan bibir dan lidah Alex. Alex mendorong miliknya di dalam Ayra lagi dan merapatkan mereka berdua di dinding kamar mandi.

Ayra ingin menolak dan berusaha sadar namun dia sama sekali tidak berdaya. Bahkan semua kegiatan Alex pada tubuhnya perlahan membuat dirinya menikmati sentuhan Alex. Ayra kembali merasa murahan karena menikmatinya.

Ayra menggigit bibir bawahnya menahan sesuatu yang menggelitik nikmat dibagian intimnya. Sungguh, Alex benar-benar bisa membuatnya lupa diri.

Ayra masih muda, dan di usianya tersebut tentu sentuhan lawan jenis adalah yang sangat alamiah diinginkan setiap wanita. Namun sejak menjanda dia tidak pernah memikirkan bahkan menginginkan seks.

Perkosaan yang pertama dilakukan Alex bahkan meninggalkan sakit yang luar biasa pada dirinya. Namun tadi, kejadian kedua kalinya berbeda dengan kali ini, Ayra merasa dirinya sangat jalang karena dia menikmati perbuatan Alex.

Entah karena sudah lama tidak disentuh atau memang karena Alex memang sangat ahli dalam hal sex ditambah miliknya yang harus Ayra akui lebih gagah dari milik Aryo almarhum suaminya, Alex benar-benar membuatnya lupa diri.

Ayra berusaha menahannya. Dia tidak boleh menikmatinya namun setiap gerakan Alex membuatnya semakin tak kuasa menikmatinya dan tanpa sadar menggoyang bokongnya lalu melingkarkan tangannya di pundak Alex dan melebarkan kakinya.

"Aku mencintaimu Ayra. Aku sangat mencintaimu. Mmmhhh....." Alex semakin leluasa memasuki Ayra dan bisa merasakan kenikmatan berkali-kali lipat dari yang pernah dia rasakan pada mantan-mantan istrinya juga kekasihnya yang lain.

Ayra merasakan sesuatu yang bergejolak kuat dari miliknya dan dia mencapai klimaksnya, sesuatu mengalir dari dalamnya.

"Ayraaaa.... " Alex mengerang nikmat saat kehangatan dari miliknya juga Ayra berbaur.

Alex lalu mengeluarkan miliknya dari dalam Ayra.

"Aku tidak akan melepaskanmu. Aku bersumpah. Ini tidak akan berakhir. Demi apapun, hanya aku yang paling berhak atas dirimu." Katanya mengecup bibir Ayra lembut menghadirkan getaran dalam dada Ayra.

Alex menatap mata Ayra intens setelah melepas ciumannya dari bibir Ayra.

"Ingat, jangan menyalahkan dirimu karena akulah yang brengsek dan murahan disini. Aku hanya ingin memilikimu meskipun dengan cara kotor. Mandilah. Aku akan mengantarkanmu pulang. Aku juga akan melamarmu pada Mami." Kata Alex.

Ayra seketika panik. Tidak. Ayra tidak mau. Dia belum siap. Meskipun dia tahu yang dilakukannya saat ini salah, dia tidak ingin menikah. Dia takut. Alex adalah orang yang paling dihindarinya dulu dan juga sekarang ini.

"Tidak. Jika kamu melakukannya jangan harap kamu bisa menemuiku lagi. Keluarlah. Aku ingin mandi." Ucap Ayra.

Rahang Alex mengetat. Ayra masih belum menyerah meskipun Alex sudah memaksanya berbuat zinah. Alex menghembuskan nafas kasar.

"Aku akan mengalah sementara waktu ini. Tapi jangan lagi mencoba meminum pil **s***o* untuk mencegah kehamilan. Rahimmu bisa terganggu. Aku sudah membuang pil yang ada di tas mu. Jangan berfikir membelinya lagi atau aku akan mengatakan semua pada Mami." Alex keluar kamar mandi menuju kamar sebelah untuk mandi di kamar mandinya.

****

--------TBC-------

Kira-kira Ayra nolak nikah kenapa ya???

See you next part

JAMU-(janda muda)-AYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang