Disclaimer: KHR bukan milik saya, saya cuma minjem doank kok. . Warning: typo(s), alur berantakan, Ooc, fem18, gender sweet 😂😂,
Ini cuma cerita rekaan semata, tak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata. Dan cerita ini asli milik saya, kalo ada kesamaan dengan cerita lain, itu hanya kebetulan sahaja. . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Angin berhembus dipagi hari yang tenang ini, kicauan burung terdengar saling menyahut satu sama lain, begitu juga dengan seekor burung kuning jenis kenari milik sang Karnivora dari Namimori.
"Hibari, Hibari" kata Hibird, burung piaraan berbentuk bulat macam bola yang imut dan lucu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namanya Hibird, Burung kecil dengan warna kuning mencolok itu terus mengatakan nama majikannya, yaitu Hibari, Hibari Kyoya lebih tepatnya.
Sedangkan orang yang dikatakan burung itu masih tertidur dengan lelapnya, tak menghiraukan kicauan merdu piaraan yang sudah bersamanya sedari kecil itu, Hibird yang menyadari majikannya masih tidur itupun terbang keluar dari sangkarnya dan bertengger tepat di meja yang terletak di samping ranjang Hibari Kyoya.
"Hibari, Hibari" Hibird pun terus mengatakan itu dan lama kelamaan sang Karnivora terganas seantero Namimori itu menggeliat kecil dan melenguh.
"ngghhh... "lenguh Hibari dengan keadaan setengah membuka matanya yang berat.
"Hibari, Hibari"
Hibari yang mendegar itu menoleh ke samping, ke arah meja lebih tepatnya dan menemukan Hibird yang meracaukan namanya,
"Ohayou Hibird.. "sapanya pada sang burung bulat itu sembari mengelus kepala Hibird menggunakan telunjuknya dengan lembut.
Hibari lalu duduk dan melepas selimutnya, beranjak dari kasur tercinta dan dengan perlahan ia berdiri, kedua kaki putihnya menapak lantai dingin lalu memakai sendal tradisional jepang yang selalu tersedia. Melangkah sebentar sebelum berhenti karena perutnya terasa ditarik dengan kuat.
"Uhhh"keluhnya sambil memegang perut, Hibari terdiam sebentar beberapa detik-merasakan perutnya sakit- sebelum kembali melangkah ke kamar mandi. . . . .
Dino Cavallone, Adalah Cavallone Decimo Generasi 10 yang memiliki rambut pirang dan senyum yang menawan.
Tutor pribadi seorang Ketua Komite Kedisiplinan di sekolah Namimori, ia baru saja tiba di Jepang setelah meninggalkan setumpuk lembaran diatas mejanya di Italia sana, pemuda tampan dambaan wanita ini kabur begitu saja dan membiarkan anak buahnya mengurus markas besar Cavallone, dia pergi ke jepang hanya dengan Romario, anak buah sekaligus tangan kanan terpercayanya.
"Romario, aku ingin bertemu Tsuna dan kau tolong siapkan satu kamar hotel untukku menginap" ujar Dino pada Romario.
"Baik Boss" jawab Romario dengan patuh dan sopan pada sang atasan.
Dino berjalan kaki dengan santai kearah mobil merah berwarna putih mengkilap diikuti oleh sang tangan kanannya, Romario, menghiraukan pekikkan orang orang bergender wanita yang terpesona melihat tampang sang Don Cavallone ini.
(Clare: weh, Author sendiri pun jatuh hati pada tokoh ni, hensem sangat tau, hali: tak punya pendirian budak pendek satu ni Taufan: cih, jatuh hati kat si pirang tu ye, kau nak aku prank sebulan penuh rupenya Clare. Clare: *muka pucat* mati aku Everyll: ternyata kau playgirl ya Clare, sudah Ngegaet Hali, Ngegebet Taufan, Tarik Kaito, Rebut Shinichi, sekarang jatuh hati pada Dino pula, entar Hibari Kyoya lho tawan juga kayaknya. Hali: tch, merah jelek, kau harus dihukum dengan sengatan 10.000 volt aku *seringai kejam* Taufan: *smirk* kau tau Clare, Honey ku sayang, mesti tau rasa karena meng-lima kan aku, hmm Clare: *hiks gosong aku nanti, apalagi prank kejam hadiah dari taufan tu menyiksa* apa salah aku Everyll: tak sedar diri)
Err- tolong abaikan yang atas tu ye 👆👆👆. . . .
Hibari Kyoya sudar dengan sangar menjaga gerbang Sekolah Namimori tercintanya, menunggu murid murid yang melanggar aturannya dan mereka pasti akan mendapat hadiah berupa ciuman nan mesra dari tonfa kesayangan sang Karnivor,
Mata tajam bak elang itu memperhatikan semuanya tanpa terlewat sedikitpun, terlihat olehnya seorang anak berambut seperti api unggun baru sampai digerbang, itu adalah Tsuna, Sawada Tsunayoshi, sang Vongola Decimo ke 10, sekaligus Bosnya di Vongola Famiglia.
"Herbivore, kau telat 15 detik" ucap Hibari dengan dingin nan tajam, Tsuna yang mendegarnya pucat pasi.
"G-gomen Hi-Hibari-san"kata Tsuna dengan gemetar, tak berani terhadap Hibari Kyoya meskipun dia adalah bawahannya di Vongola Famiglia, Hibari sangat kuat bahkan disebut sebagai Guardian terkuat, tatapan tajam dari Skylark itu membuat Tsuna meneguk ludah susah payah.
"kau tau Herbivore, melanggar aturanku maka akan mendapat hukuman"
Ucapan Hibari barusan membuat Tsuna benar benar ketakutan, berurusan dengan Ketua Komite Kedisiplinan Namimori adalah hal yang sangat buruk bagi siapapun meskipun Tsuna adalah Bos, tapi bagi Hibari siapapun orang yang melanggar aturannya baik itu laki laki, prempuan, Senpai, Kouhai atau siapa saja,maka akan mendapat hukuman darinya, seorang Hibari Kyoya tak akan mentolerir siapa saja,ingat itu. Apalagi itu seorang Herbivore lemah.
" T-ta-tapi Hi-Hibari-san, ak-aku cuma telat 15 detik sa-saja" ujar Tsuna dengan terbata karena berhadapan dengan Karnivora tersadis di Namimori,
"Kau telah melanggar Aturanku, Dan bukan cuma satu yang kau langgar" Tsuna merinding mendengar nada tajam nan menusuk dari Hibari disertai dengan aura berbahaa dari Hibari, lengkap sudah.
"Du-dua Hibari-s-san"tanya Tsuna dengan terbata.
"Hn, Satu, kau datang telat, Dua, Seragam yang kau pakai tidak rapi" Tsuna langsung melihat seragam yang dikenakannya, dan memang benar yang diucapkan Hibari karena lihatlah, dasi yang dipakai Tsuna tidak terpasang rapi, kancing seragam putihnya satu tidak terkancingkan pada bagian tengah dan kerah gakuran hitamnya tidak dibenarkan dengan baik, alasan itu cukup membuat Hibari menghukumnya, Tsuna mendapat firasat lebih buruk sekarang, uhh ohh... Ia akan merasakan neraka sepertinya,
"kamikorosu"
Kalimat itu meluncur dari bibir sang Karnivora dengan dibarengi ayunan tonfa.
