September, 2015
"Ketika keadaan memaksamu untuk pergi, namun hati memintamu untuk bertahan, apa yang akan kamu lakukan selain berlari?'-A
Asing. mungkin itu hal yang paling dirasakan oleh Andrea. teman baru, tempat tinggal baru dan kehidupan baru. segalanya serba baru. hari-hari yang sebelumnya tak pernah dilakukan oleh gadis manja ini. mau bagaimana lagi? kuliah di tempat yang jaraknya ratusan kilo meter ini adalah pilihannya. Sekali dalam delapan belas tahun ia lewati hidupnya akhirnya ia begitu merindukan rumah. biasanya, ia bosan mendengar celotehan mamanya yang itu-itu saja. tidak boleh pulang malam, disuruh bangun pagi lah, merapikan rumah lah, atau bahkan menjaga adiknya. Namun disini, ia bebas. mau merapikan kamar kapanpun, pulang selarut apapun bahkan mau bangun jam berapapun tak ada yang mengingatkan lagi. dan justru saat tak ada yang mengingatkan... ia malah rindu. ya, mungkin memang begitu, semua akan terasa berarti ketika telah direnggut oleh kehilangan atau minimal, dipisah oleh jarak.
gadis yang baru saja memasuki bangku kuliah itu masih mondar mandir di kamarnya yang berukuran 3x3 dengan satu kasur dan lemari dua pintu di dalamnya. 'ih dimana ya?' ia mencari beberapa buku yang harus ia bawa pagi itu. Sudah merantau sejauh ini, gadis itu masih saja teledor. Selalu saja meletakkan benda ridak pada tempatnya. Akhirnya, bingung sendiri mencarinya saat sedang membutuhkan.
mendapatkan kelas pagi memang bukan hal yang menyenangkan, namun karena terbiasa masuk pagi waktu jaman SMA, dan kebiasaan dilarang bangun siang oleh mamanya ketika masih tinggal di rumah membuat Andrea tidak begitu kerepotan masuk kelas pagi. Dulu, kalau di rumah, jam segini pasti sudah siap dengan seragam sekolah, menunggu dia menjemput lalu berangkat bersama. Sekarang? Dia harus terbiasa melakukan apapun sendirian. Terkadang masih sering teringat momen kebersamaan itu. Namun, untuk apa lagi mengingat yang sudah-sudah jika tau akhirnya hanya akan mengorek luka lama. Jadi, yasudah, biarkan saja.
kelas di mulai masih setengah jam lagi, dan jarak dari kos ke kampusnya hanya memerlukan waktu paling lama sepuluh menit.
"nah ini!" Akhirnya ia temukan barang yang ia cari sejak tadi. kemudian dimasukannya ke tas dan bergegas pergi. Gadis itu mengunci pintu kamar dan segera menuruni tangga kosannya. Posisi kamar Andrea di lantai dua membuatnya harus naik turun tangga setiap hari.
***
Hari pertama kuliah, tidak ada yang begitu menarik. hampir sama dengan masa SMA, hanya mungkin sedikit lebih bebas. Andrea juga bukan tipe anak yang pendiam. ia mudah dekat dengan orang lain, apalagi lawan jenis. walaupun ia malas menegur jika tidak ditegur duluan. mungkin karena penampilannya yang terbilang cantik, dan ia juga cukup ramah, jadi lawan jenis pun mudah untuk tertarik dengannya. Meskipun belakangan ini, Andrea enggan berurusan dengan spesies cowok dan hanya menganggap mereka semua teman. tak ada yang ia gubris. apalagi ia perhatikan.
lagi pula, ini baru awal-awal kuliah, masa sudah mencari gebetan? astaga, patah hati baru kemarin, sudah sok sok-an cari yang baru? mana bisa?! dikira hati bisa diatur begitu saja apa? hih. gadis itu akhirnya memilih untuk sedikit menjaga jarak dan tidak peduli dengan orang-orang di kelasnya. mungkin karena belum terlalu siap beradaptasi. sebenarnya, ia bukan tipe orang yang sulit mendapatkan teman, namun saat ini, entah kenapa ia malas berurusan dengan orang banyak.
keadaan di kampus cukup menyenangkan. anak-anak dari luar daerah berbincang dan saling berkenalan, berbagai pulau ada, bahkan ada yang jauh jauh dari kalimantan merantau sampai kesini. memang universitas negri selalu jadi incaran banyak orang!
Sementatara yang lain sibuk berbincang, Rea malah asik dengan novelnya. Ini seperti kesan pertama masuk sekolah, ia memilih untuk mengasing karena tak terlalu suka keramaian, kemudian berkenalan dilain waktu saat kebetulan ada urusan dengan orang-orang itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/114912677-288-k904486.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Run
TeenfikceBeberapa orang mungkin akan dengan mudah melupakan masalalunya, sisanya memerlukan waktu yang cukup lama. dari mereka, ada yang menunggu dan ada yang mulai membuka hidup dengan yang baru, ketika benar-benar siap membuang kenangan lama. namun saat ka...