Tamako Hanna

1.6K 138 8
                                    

Hyuuga Hinata Fanfiction
Ranunculus (The Poison Flower) By JiiKeiha
All Chara belongs to Masashi Kishimoto (supporting character belongs to me)
Genre : Psychological.Mistery.Thriller
Warning for : Mature contenct (harsh sentences, insults, blows) Typo(S).AU.OOC.Hurt.Comfort.PUEBI.Crackpair!!

Don't Like Don't Read !

**********************

A/N : Cerita ini adalah fiksi, apapun yang terjadi di sini sekali lagi semuanya hanya fiksi. Saya menggunakan Negara Hi dan nama-nama seperti Konoha, Suna dll sebagai Propinsi dan kota. Untuk jajaran kepolisian, agen khusus serta yang lain tidak berdasarkan struktur organisasi negara manapun. Meski begitu, dalam cerita ini saya akan selalu berusaha mengedepankan realita yang terjadi di masyarakat umum. Cerita ini hanya sebuah imajinasi liar yang masih berantakan. Untuk hal-hal yang tidak pantas ditiru diharap bijak dalam menyikapinya. Semoga fanfiksi thriller misteri psikologi pertama saya bisa mengisi waktu luang para pembaca, khususnya Hinata Lovers. Kritik dan saran silahkan tinggalkan di kolom komentar :)

-:-

{Ranunculus}

-:-

Suara sirene ambulance, kilatan lampu kamera, teriakan panik dari para petugas, jeritan histeris para karyawan, pasien dan kenalan mewarnai salah satu klinik dokter gigi yang cukup ternama di Konoha. Tamako Hanna, dokter pemilik klinik tersebut ditemukan tewas mengenaskan di ruang prakteknya. Beberapa menit berlalu, TKP berhasil dikuasai oleh para petugas polisi yang bekerja dengan tim penyidik dari kepolisian pusat Konoha. 

Hyuuga Hinata, perempuan berusia 29 tahun itu baru genap dua tahun menjabat sebagai komandan regu detektif kepolisian pusat saat menangani kasus pembunuhan yang menurutnya dilakukan oleh seorang psikopat. Jujur saja, selama enam tahun ia berkarir, baru kali ini ia melihat mayat korban terbunuh dengan sangat mengenaskan.

Korban diikat di kursi pemeriksaan pasien. Semua gigi korban copot berserakan di lantai. Mulut korban robek dikedua sisi, kiri dan kanan memanjang hingga ke rahang. Rahang perempuan itu pun patah hingga mulutnya menganga ke bawah hampir menyentuh dadanya.

Diduga korban disiksa lebih dulu sebelum kemudian tewas karena kehabisan darah.

"Korban bernama Tamako Hanna, 29 tahun, pemilik sekaligus dokter di klinik ini." Hinata mengalihkan perhatian pada pria yang berdiri di sebelahnya. Pria bersurai merah yang memegang catatan seputar korban di tangan kanannya.

"Sepertinya korban mengenal si pelaku." tambah pria itu lagi.

"Hm."

"Pisau bedah yang diduga sebagai alat untuk merobek wajah korban pun belum ditemukan."

Hinata mendengus. 

"Bagaimana dengan alat untuk mematahkan rahangnya?"

Hinata melirik ke arah Sasori yang wajahnya berubah masam.

"Sepertinya pelaku menggunakan tangan kosong."

Hinata menggigit bibir. Ia langsung berpikir jika pelaku adalah seorang pria.

Ranunculus (The Poison Flower)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang