(Reader Pov)
Minggu, 20 Agustus 20xx
Huft. Kemarin? Aku ketemu LEVI lagi! Ya LEVI! Dan kalian tau? Entah kenapa aku SENANG banget saat tau dia ada disana. Sumpah itu...... ampun deh!
Gimana ya? Entah kenapa sifatku tuh berubah jadi manjaaaaaa banget ke Levi. Oh no, tampar pipiku sekarang kalau ini adalah mimpi.
Memalukan sekali. Tapi, entah kenapa Levi tidak merasa keganggu ya? Mungkin dia menganggapnya biasa-biasa saja -yah, dia selalu menganggap biasa untuk hal yang TIDAK PENTING sih-.
Oke sekarang hari Minggu. Semua tugasku selesai dan tinggal menunggu esok hari untuk mengumpulkan tugas tersebut.
Sekarang jam berapa? Kulirik jam dindingku. 08.37, dari tadi pagi aku hanya tiduran tidak jelas diatas kasurku ini. Bosannnn~
Aku ke perpustakaan yang berada dikamarku. Semua buku telah kubaca. Akhirnya kuputuskan untuk ketoko buku mencari buku baru untuk dibaca.
SKIP ~ Di Toko Buku aku memilih untuk mencari buku dibagian komik manga. Bukuku kebanyakan novel sih. Sekalinya komik pasti Anime. Dan itu pasti Attack on Titan atau anime lain kesukaanku.
Aku mengambil sebuah komik yang berjudul Naruto. Aku sudah baca sih, tapi tidak samlai habis. Aku mungkin hanya punya beberapa chapernya diperpus ku. Akhirnya aku membeli buku tersebut dan membayarnya dikasir.
Saat dikasir aku bertemu seseorang yang ketemui kemarin. Siapa? Siapa lagi kalau bukan LEVI?
(Author Pov)
(y/n) menatap Levi yang sedang membayar buku yang telah dibelinya. Levi membalikkan tubuhnya. Ia melihat (y/n) yang sedari tadi menatapnya.
"Oi, kau mau mati disitu?"
(y/n) yang sedang melamun tidak sadar Levi sedang manatapnya balik.
"E-eh? Ti-tidak."
"Sedang apa kau?"
"Apa lagi kalau bukan beli buku?"
"Cih."
(y/n) melangkah maju kekasir dan membayar manga tersebut. Ia membalikkan tubuh dan melihat sekelilingnya.
'Sudah pergi ya,' batin (y/n).
(y/n) berjalan keluar toko buku. Ia hanya berjalan lurus karena kecewa Levi sudah meninggalkannya.
Saat diparkiran ia berniat masuk kemobilnya.
"Oi bodoh, cepat naik mobilku."
(Y/n) menoleh kesamping dan mendapati Levi yang sudah menunggunya.
"Eh?"
"Cepat naik."
"Lalu mob--"
"Suruh adikmu atau siapalah untuk mengambilnya nanti."
"O-oke."
(Y/n) masuk kedalam mobil Levi, begitu pula Levi. Levi menjalankan mobilnya kesuatu tempat.
"Hei, kita mau kemana?"
Tidak ada jawaban dari Levi. Ia hanya diam, dan membuat (y/n) kesal.
"Hei! Jawab aku!"
Lagi-lagi Levi hanya diam. (y/n) tambah kesal karena Levi hanya diam.
"Turunkan aku sekarang juga!"
"Diam saja. Kita akan kerumahku."
"Oh.. eh? Tunggu? K--kerumahmu?!!!"
(Reader Pov)
Apa yang dipikirkannya? Kenapa dia mengajakku kerumahnya? Oh astaga. Bangunkan aku dari mimpi iniiiii.
"Hei! Kenapa kita kerumahmu hah?!"
Levi memilih untuk diam lagi. Sialan, kenapa dia hanya diam sih?! Kesabaranku habis tau!
"Hei kena--"
"Kau sudah tau kita akan dijodohkan bukan?"
Levi memotong kalimatku. Aku terdiam sesaat. Dia... juga tau kami akan dijodohkan? Hei, kenapa dia setuju? Bahkan aku hanya baru dua kali bertemu dengannya. Dan saat pertemuan pertama saja hanya sebentar.
Oke, kuakui aku memang menyukainya saat pertama kali kami bertemu. Dan, itu karena beberapa alasan.
"Um.. ya, aku tau."
"Kalau kau pulang kerumahmu tidak akan ada orang. Orang tuamu dan Eren sudah ada dirumahku."
Apa? Papa, mama, dan Eren sudah disana? Kenapa mereka tidak memberitahuku?
"Papamu bilang kau sedang keluar. Papamu tidak tau kau kemana. Akhirnya dia memberimu pesan. Karena kau lama akhirnya aku disuruh menjemputmu. Dan tadi aku sedang ada ditoko buku karena ingin membeli suatu buku sebelum menjemputmu."
Seakan bisa membaca pikiranku, Levi menjawab semua pertanyaan yang ada dipikiranku. Dan, hei? Itu kalimat terpanjang yang dia ucapkan. Padahal biasanya dia hanya akan berbiacara dengan jelas, singkat, dan padat.
Tapi tidak apa sih. Untung saja aku menggunakan pakaian yang layak. Jika tidak? Hancur reputasi keluargaku didepan keluarganya.
Beberapa menit kemudian kami sampai disebuah bangunan besar. Ini rumahnya? Hei, rumah ini bahkan lebih besar dari rumahku! Walaupun mungkin bedanya sedikit sih.
"Ini rumahmu?"
"Menurutmu?"
"Yah, menurutku ini rumahmu sih."
"Memangnya kenapa? Kagum? Bukankah rumahmu sama besarnya dengan rumahku?"
"Tidak."
"Sudahlah, ayo masuk."
Aku dan Levi masuk kedalam rumahnya. Sesampainya didalam aku menemukan Eren, Mikasa, Tuan Ackerman, Papa, Mama, Nyonya Ackerman, dan satu orang lagi yang tak kukenal.
"Hei, apa maumu kemari?"
Levi bertanya kepada orang tersebut. Levi mengenalnya? Apa dia salah satu keluarga Levi?
"Levi! Kau harus sopan, dia itu pamanmu! Lagipula kita kedatangan tamu sekarang," kata Nyonya Ackerman marah.
Oh pamannya toh. Tapi papa tidak pernah bilang bahwa tua Ackerman punya seorang adik tuh?
"Yayaya."
Levi menarik tanganku dan duduk disofa. Aku mengikuti Levi untuk duduk, tapi aku tidak duduk disamping Levi, melainkan disamping Eren.
"Hei, apa yang kau lakukan disitu? Duduk disini."
"Levi, yang sopan!"
Lagi-lagi Nyonya Ackerman memarahi Levi. Hei, dia memang tidak sopan.
"Hah, terserah."
TBC
Oh ya guys! Jadi aku mau ganti nama karakter perempuannya menjadi (y/n) = your name = reader. Yah, tapi kepanjangannya tetap (y/n) Jaeger. Karena diakan berasal dari keluarga Jaeger. Dan, nanti aku akan sunting chapter-chapter sebelumnya! Jadi akan ada sedikit perbedaan!
Oke. See you! Btw maaf updatenya lama:v