(Reader Pov)
"Levi, sebenarnya kita akan kemana sihh?"
Hening. Sial! Kenapa simuka datar ini tidak pernah membalas perkataanku sih?! Arrrghh!
"Levii! Jawab aku!"
"Diam saja bodoh."
Bodoh? Sialllllllll!!!! Kalau saja dia bukan seorang putra dari Tuan Ackerman-yang sangat aku hormati-. Pasti sudah kuinjak-injak muka datarnya sedari tadi!
"Hei! Aku tidak bodoh!"
Levi melajukan mobilnya tanpa menghiraukanku. Seakan aku ini hanyalah angin yang lewat yang nanti juga akan pergi.
Tanpa aku sadari kami sudah berada dideoan sebuah gedung yang cukup besar. Dan entah kenapa tempat tersebut sedang sepi.
Eh, tunggu? Bukannya itu Hanji? Hanjii?! Tidak! Aku tidak mungkin salah lihat! Itu...
Hanji kan?!
Dia sedang bersama seorang pria. Hei, bukankah itu Erwin?"Ayo turun."
"Eh? Baiklah."
Aku dan Levi pun turun. Levi berjalan menuju Hanji dan Erwin. Aku mengikutinya dari belakang.
"Erwin."
"Oh, Levi. Kau sudah datang rupanya. Dan, hei ternyata (y/n) juga ada."
"(Y/n)?!! Mana (y/n)???????"
"Aku disini, Hanji."
"Wahhh (y/n)! Kau cantik sekaliiiiii!"
"Hm, yayaya terima kasih. Tapi bisakah kau pelankan suaramu?"
"Eh, hehehe maaf."
"Pestanya dimana?" tanya Levi pada Erwin.
Hah? Pesta? Pesta apa?
"Dilantai tiga," jawab Erwin.
"Pesta?"
"Hah? Levi, kau tidak memberitahu (y/n)?"
"Memberitahuku? Dia bahkan hanya diam sedari tadi!"
"Kalau kuberitahu kau tidak akan mau ikut. Bocah."
"Memangnya pesta apa sihhhh?!" tanyaku kesal.
"Pesta ulang tahun Isabell," jawab Levi.
Isabell? Dia siapa?
"Isabell?" tanyaku.
"Lama tidak bertemu," ucap seseorang dibelakangku.
Aku dan Levi menoleh kebelakang. Siapa dia?
"Farlan, kenapa kau disini? Bukankah seharusnya kau di dalam?" tanya Erwin.
Eh? Farlan? Siapa sih?
"Hanji? Apa kau mengenalnya?" bisikku pada Hanji.
"Aku bahkan tidak pernah melihatnya, tapi kau tahu (y/n)? Kurasa dia cukup tampan," bisik Hanji dengan cengiran khasnya.
Apa? Tampan? Oke, dia memang tampan. Tapi masih tampanan Le----
WHAT?! APA YANG KAU PIKIRKAN (Y/N)?!!!!!
Good! Aku pasti sudah gila sekarang!! Barusan aku ingin mengatakan bahwa Levi lebih tampan?!! Tampar mukaku sekarang.
"Aku disuruh Isabell untuk menyambut kalian, bukankah kalian berdua itu tamu spesial? Terutama, kau Levi."
Farlan mengukir senyumannya. Entah kenapa aku berpikir senyuman itu ada maksud tersembunyi.