Rizky's POV
Gue sama Syifa kena jebakan Verrel dan megan. Jadilah sekarang gue sama Syifa kejebak di bianglala berdua. Yesss! Eh ngomong apa ya?
"Cut..."
"Kak..."
Kita barengan ngomong. Gue sama dia kaget terus ketawa.
"Hahahaha kakak aja dulu."
"Aku lupa mau ngomong apa." Gue yang bingung cuma bisa ngomong gini.
"Bisa-bisa nya. Anyway, langitnya bagus ya." Dia sambil foto-foto sunset sore ini.
"Iya cantik. Kaya kamu." Yaelah ni mulut sekalinya ngomong malah ngegombal.
"Hahahaha lucu sekali." Dia ngeliatin gue dengan muka datar.
"Seriusan Cut. Kalo ada yang bilang kamu ngga cantik, kayanya perlu pake kacamata plus 11."
Dia diem aja sambil liatin hasil foto-fotonya. Yah ngga direspon kata-kata gue.
"Dingin ya?" Gue liat dia sepertinya mulai kedinginan.
"Iya dikit." Dia gosokin kedua tangannya terus nempelin ke pipinya.
Angin sore ini emang lumayan kenceng. Apalagi diatas bianglala begini. Makin kerasa deh.
Gue inisiatif pegang kedua tanggannya, gue gosokin sama kedua tangan gue. "Mungkin kalo gini lebih anget jadinya." Sambil gue tiup sesekali.
Syifa keliatan kaget sama apa yang gue lakuin, "Eh makasih ya."
"Iya. Masih dingin?" Masih gue genggam tangannya.
"Ngga terlaku kok."
Gue mulai memperhatkan wajah Syifa. Wajah manis itu. Wajah yang selalu bikin gue ngerasa ingin melindunginya setiap waktu. Wajah yang menjadi alasan gue tersenyum belakangan ini. Wajah yang selalu muncul di pikiran gue waktu lagi diem. Wajah yang selalu pengen gue pandang setiap hari.
"Broo ngeliatinnya jangan gitu dong." Dia malingin wajahnya yang udah keliatan merah gara-gara gue liatin.
"Pemandangan indah gini mana bisa dilewatin?" Gue masi aja ngeliatin dia.
"Hahaha apaan sih?"
"Cut..."
"Hmm?"
"Gue..." mendadak bianglala nya berhenti. Ternyata udah sampe bawah lagi dan giliran kita keluar. 'Sial, kehilangan momment lagi.' batin gue.
Author's POV
Verrel ngajak mereka ke villa punya keluarganya. Setelah seharian capek main, Rencana nya mau istirahat dulu sebelum balik ke Jakarta.
Mereka sampe juga di sebuah villa yang cukup luas itu. Bangunan kayu dengan halaman yang luas. Beberapa pohon cemara yang cukup tinggi tumbuh di pekarangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Still Fall For You Everyday
FanficRizky nazar. Seorang aktor muda yang sedang naik daun. Banyak sudah film, ftv dan sinetron yang diperankannya. Seorang workaholic di usianya yg baru menginjak 21 tahun. Anak kedua dari 2 bersaudara. He is a family boy. Sayang sekali dengan mama dan...