Kemarin Mino sama Irene sudah janjian mau jalan tapi sayangnya harus ditunda. Tapi akhirnya hari ini mereka jalan berdua.
Irene berjalan dengan pelan menyamakan langkah dengan Mino. Langkah Irene lebih lambat lagi saat ia melihat seseorang yang ia kenal berjalan dengan seorang cowok di sebelahnya.
Dua orang itu mulai mendekat ke arah Irenne dan Mino. Ternyata itu Yeri dan Suho.
"Rene!!!" Teriak Yeri saat melihat Irene sambil melambaikan tangan.
"Yer? Sama siap--Suho?" Suhon mengangguk sambil senyum.
"Waduh jalan bareng gebetan nih." Celetuk Yeri.
"Apa sih lo."
Sementara Mino hanya tersenyum melihat Yeri dan Irene.
"Pacar yer?" Akhirnya Mino buka suara.
"Ha? Bukan kok."
"Gue Suho, sepupu yeri." Ucap Suho sambil mengulurkan tangannya ke Mino.
"Mino."
"Oh ya, kita duluan ya, takut ganggu orang pdkt." Yeri langsung menarik tangan Suho dan membawanya pergi dari situ.
Sampai akhirnya mereka sudah jauh, Yeri melepaskan tangan Suho. "Apaan sih yer? Main tarik-tarik aja."
"Gak baik tau ganggu orang pdkt." ucap Yeri.
"Cih. Pdkt apaan."
"Napa lo? Cemburu?"
"Gak sih, gue cuma gak suka liat si mino. Lagian juga si Irene mau-maunya aja sama yang gak pasti. Mending kan sama gue." ucap Suho dengan bangga.
"Dasar kutil, gayaan banget lo. Tapi lo emang bener suka sama dia?" Suho mengangguk.
"Yaudah."
"Yaudah doang?"
"Terus apa?"
"Tau ah absurd lo."
---
Keesokan harinya, suasana kelas sama kayak biasanya. Kelas 11 ipa 3,kelas ribut plus anak-anaknya yang gesrek.
Kelas mendadak hening saat sang bendahara kelas beranjak maju ke depan kelas, Wendy.
"Guys...perhatian dong!"
"Woi, si ibu bendahara butuh perhatian nih." Teriak Ten. Dan berhasil dapat tatapan tajam dari Wendy.
"Gini, gue mau bacain yang belum bayar kas kelas. Dengerin ya,"
"Ten 10rb, kai 25rb, yeri 5rb, seulgi 8rb, jisoo 16rb, irene 10rb. Sisanya udah lunas semua ya, buat yang anak baru, siapa namanya, Suho kan? Lo boleh mulai ngasih uang kas dari awal lo masuk."
"Terus gue bayar berapa?" Tanya suho.
"10rb dari hari pertama lo masuk." Suho berjalan kearah Wendy dan mengeluarkan uang berwarna biru itu.
"Gede amat duitnya, pak."
"Nih kembaliannya. Nanti rajin-rajin bayar lagi ya." Ucap Wendy sambil senyum manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Princess ✔ Kjm ✖ Bjh
Short StoryCuma cerita Suho harus berjuang hadapin si Irene yang dinginnya kayak kulkas. #7 in Short Story [131218]