Jam pelajaran biologi kali ini tidak ada guru, Suho memutuskan untuk keluar kelas karena merasa bosan. Dia menuju ke ruang musik.
Sampai disana, dia meelihat Jisoo yang sedang duduk sendiri di depan piano dalam ruang musik.
Suho berniat menghampiri Jisoo, tapi Suho agak kaget saat mendengar tangis Jisoo. "Loh jis? Kok nangis?"
Bukannya berhenti, tangisan jisoo malah makin jadi. "Jis? Lo kenapa?"
Suho berjalan mendekati Jisoo. Suho mengambil kursi dan duduk di samping Jisoo.
"Mending lo cerita deh ke gue. Jangan simpan semuanya sendiri. Kadang lo bakal rasa lebih baik saat cerita ke orang lain." kata Suho.
"Taeyong, ho." ucap Jisoo pelan.
"Taeyong kenapa?"
"Dia jadian sama sahabat gue sendiri. Gimana gak sakit coba? gue harus nyoba relain tapi gue udah terlanjur sayang."
"Kalo emang lo sahabat yang baik, lo bakal nyerah sih. Tapi menurut gue, kali ini lo relain aja, jis. Cowok tuh bukan cuma dia," Suho menepuk pelan punggung Jisoo untuk menenangkannya.
"Gue juga yakin kok kalo dia emang jodoh lo, rintangan apapun pasti bakal dia laluin buat kembali ke lo." lanjut Suho.
"Makasih ya ho. Lo emang tempat curhat paling the best."
"Hehe, yaudah jangan cemberut lagi, semangat! Jisoo yang gue kenal gak gini." Ucap Suho sambil merangkul jisoo. Keduanya senyum lebar.
Mereka tak sadar, ada seseorang yang melihat mereka dari kejauhan. Siapa lagi kalau bukan.....
Irene. Hehe.
SELAMAT MALAM:)
SEBAGAI PESAN, HINDARI FRIENDZONE KAYAK JISOO YAAA EHEH
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Princess ✔ Kjm ✖ Bjh
Historia CortaCuma cerita Suho harus berjuang hadapin si Irene yang dinginnya kayak kulkas. #7 in Short Story [131218]