semenjak kedatangan tamu hari itu,kini Arkhanku sudah berubah atau mungkin kembali menjadi Arkhan yang dulu,Arkhan yang kasar,Arkhan yang dingin dan tidak perduli.
aku bingung,sangat bingung!
apa lagi yang akan terjadi selanjutnya?
apa hidupku akan benar-benar berakhir seperti ini?
kembali diabaikan dan dilupakan?
kembali menjalani hidup sendiri tanpa siapapun memperdulikan?sepintas harapan untuk kembali kepada keluarganya.
kembali ke dalam keluarganya dan berjanji akan menjadi anak yang baik,anak yang penurut.tetapi sayang sekali,mereka seperti sudah memberi batasan untuk Dillara,atau mungkin peringatan untuk tidak kembali lagi.
ahh!!
sungguh malang nasibmu,Dillara Hanna."aku mau membatalkan oprasi itu, Dokter Zidane" lirih Dilla
Zidane membelakan matanya.
apa-apaan ini?!"semuanya sudah berjalan sesuai rencana kita.semuanya juga berjalan dengan baik."
"mengapa tiba-tiba kamu ingin membatalkannya,Ny.Alfaril?""aku membatalkannya karena aku ingin" jawab Dilla
"aku sudah bosan dengan semua ini" gumam Dilla
Kata-kata Dilla membuat Zidane berdiri dan menghampiri Dilla yang duduk di tepi sofa,Zidane pun bertumpu pada lututnya agar menyamai tinggi dengan Dilla.
"Jangan bicara seperti itu"
"kumohon,bertahanlah""biarkan saja.apa perdulimu?sudahlah Dokter.hitung-hitung saja aku meringankan pekerjaanmu" tolaknya
Zidanepun memegang kedua bahu Dilla dan menatapnya dalam
"oprasilah,dan hiduplah dengan tenang.jangan seperti ini""apa urusanmu denganku.kau hanyalah Dokter pengganti,bukan siapa-siapa.lepaskan tanganmu!"tepis Dilla kasar
"berhentilah berpura-pura!Hanna!"bentak Zidane tak tahan dengan semua kelakuan Dilla
"kau itu bukanlah pasien amnesia.jangan berpura-pura bahwa kita adalah orang asing.kau tak mungkin melupakanku,tatap mataku dan katakan jika kau tidak mengenaliku"
"Hannaku""ya!bagaimana bisa aku melupakanmu?
bagaimana bisa?
kau sudah menorehkan luka yang amat dalam.
setiap detik pada hari itu,terekam jelas diotakku
lalu bagaimana bisa aku melupakanmu?
kurasa walau 100 tahun pun aku masih ingat betul rasa sakit itu"
"sudah keras aku mencoba untuk menahan semua ini.kau mengingatkan aku akan masa laluku,mengapa kau datang kembali?
Kenapa?"
"pergilah,pergilah seperti dulu kau meninggalkanku"isak tangis Dilla pecah.
sudah akhir-akhir ini dia menahan semuanya.
menahan rasa sakitnya
menahan jika ia mengenali Zidane
menahan seluruh amarahnya
menahan kekecewaannyadan,
menahan cintanya."menangislah,luapkan semua rasa sakitmu,pukul aku,lakukan apa yang ingin kau lakukan."
Zidane pun memeluk erat Hannyanya.pelukan yang mengisyaratkan sebuah rasa yang campur aduk,rindu dan cintanya sudah menjadi-jadi.cintanya yang tlah lama hilang kini kembali.kembali dengan luka yang masih berbekas,luka yang belum sembuh tetapi ia tutupi dengan sebuah kepura-puraan.
"kenapa?kenapa kau kembali,Zidane?"lirih Dilla
Plakk
tamparan keras dilayangkan Dilla.
sangat dahsyat hingga darah keluar dari sudut bibir Zidane"Awww!"pekik Zidane
"sakit?"tanya Dilla
Zidane menatapnya dengan sedikit amarah"LEBIH SAKIT HATIKU,BATINKU,DAN RAGAKU,DOKTER ZIDANE!!"jerit Dilla
"hidupku hancur!hancur berantakan.Kau hilang tiada rimbanya.
andai saja kau dapat menahan nafsumu yang liar itu 2 tahun lagi. mungkin sekarang hidupku takan sehancur ini,Zidane.setalah apa yang kau telah dapatkan,kau langsung meninggalkanku.dan sekarng kau menanyakan mengapa aku berpura-pura?
ITU SEMUA KARENA AKU MALU.AKU MALU ZIDANE!!"teriak Dilla kembali diiringi tangisan"menahan?aku menunggumu selama 4 tahun.selama itu aku menahan nafsuku pada semuanya.aku menjalani hidup layaknya bayi yang baru lahir.kau yang tau jelas bagaimana kehidupanku yang bebas!menahan selama 4 tahun saja aku merasa gila,aku gila karena cintaku.kau memabukkanku Hanna.kau selalu berjanji untuk melakukan itu setelah kau masuk Sma,tetapi apa nyatanya?!" cecar Zidane.
ia meluapkan apa yang ia tahan selama kurang lebih 6 tahun ini.amarah terlihat jelas dimatanya.
"kau tidak mengerti,Zidane"lirih Dilla
"apa yag aku tidak megerti?jelaskan padaku agar aku dapat mengerti" tegas Zidane
"setiap orang lain memanggilku Hanna, hatiku terasa perih.sakit itu kembali lagi mengantamku"
"Sudah sekian lama aku melangkah seorang diri, mencari-cari apa yang sesungguhnya sudah tidak ingin dicari. Sekarang, kau ada dimana? Saat ini, sudah rindu aku?
Langkah demi langkah kuambil walau sebenarnya akupun tidak mengerti bagaimana bisa aku mencintai sekeras ini. Tanpa pernah melihat kenyataan bahwa kau sudah tidak lagi di sisiku.
Untukmu yang hingga kini belum bisa terganti.
Selamat, kau masih menjadi objek utama di dalam tulisan-tulisanku. Aku sudah sering mencari objek lain di luar sana, tapi pada akhirnya namamu lagi yang tersirat dalam tulisanku.
Iya, aku mencintai kenangan kita. Aku pernah berusaha sekeras mungkin untuk berhenti mencintaimu, tapi pada kenyataannya dirimu masih muncul di setiap mimpi-mimpi panjangku.
Iya, memang benar bahwa aku masih mencintaimu."
zidane terpana oleh semua ucapan Dilla.apakah benar Hanna nya mencintainya??
"k...kau mencintaiku? "
"Ya!aku mencintaimu.mencintai semua kebebasanmu,mencintai perilakumu yang kasar,aku mencintai semua yang ada dalam dirimu.jika tidak,bagaimana bisa aku menjanjikan hal itu padamu? " gumam Dilla
bersambung....
votenya jangan lupa yaa!!!
comment sangat dibutuhkan untuk memperbaiki cerita ini 😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Sex Before Married
RandomDewasa!!! untuk anak-anak mohon di skip beberapa part yang ada unsur dewasanya! 'tolong jelaskan padaku,apakan aku sungguh mencintainya ataukah hanya rasa iba terhadapnya?' bagaimana bisa aku melupakanmu? bagaimana bisa? kau sudah menorehkan luka ya...