siapa yang bisa untuk kuajak bicara?
siapa yang siap untuk kuceritakan dukaku yang kian lara?kematian telah membunuhku berulang kali.
kepalaku terasa akan meledak. darah keluar dari hidung dan mulutku.
kakiku menegang. tubuhku limbun membuatku jatuh dari ketinggian.
ku dapatkan akhir yang sangat indah.aku berpulang pada-Nya
***
Hangatnya saat kupeluk selimut itu, selimut itu membuatku sedikit tenang.
Namun,kesakitan yang aku rasakan dahulu kembali terasa,
Semakin sakit,
Perih,
Nyeri di dadaku,
Terasa ada sesuatu yang pecah dikepalaku,
Aku menahan tangisku
Tangis yang kutahan sejak dulu.Sesak,
Sesak didadaku semakin menekan,
Pusing,
Pusing dikepalaku makin menjadi-jadi.Lututku lemas,perutku mual,mataku berkunang-kunang...
Ku rebahkan kepalaku di atas tumpukan kayu lapuk di atap sekolah.
Sekilah aku mengingat saat-saat kejayaanku di sekolah ini.
Sungguh, kenangan itu sangat manis.
Semua orang bersorak padaku,
Semua orang menyayangiku,
Namun,itu tak berlangsung lama.
Saat si pria bajingan itu datang dan menghancurkan semunya.Kugenggam erat selimut itu, aku kesulitan untuk bernafas.
Kepanikan melanda, sehingga aku tersandung sesuatu yang membuatku terhempas jatuh dari ketinggian 3 tingkat gedung.
Remuk,
Ragaku maupun jiwaku.Terbesit senyuman dari kedua orangtuaku,vero,Zidane dan juga Arkhan.
Gelap.
***
"beberapa sel otak hanna rusak" ujar zidane
"Apa sebabnya?" Tanya mama hanna
"Apa dahulu, hanna pernah dimarahi sampai dibentak?" Tanya zidane ragu
"Pernah" jawab kaku mama
"Sering?" Tanya zidane lagi dengan nada tegas
"Ya!hampir setiap saat!" Jawab mama
"Bajingan!" Desis pelan zidane
"Silahkan anda keluar" tegas zidane
"Kenapa hanna?kenapa?" Tangan zidane bergetar memandang kondisi hanna yang seperti itu.
Zidane marasa gagal menjadi dokter!"Jangan nyakitin diri kamu lagi!kamu hancurin hidup kamu sendiri han,jangan bersikap seolah-olah kamu itu kuat" ucap zidane
"Dokter, keluarga pasien ingin bicara" ucap suster
"Baik" jawab zidane.
***
"Gimana keadaan istri saya?"tanya arkhan dengan nada gemetar
"Buruk" jawab zidane
"Kenapa bisa?"
"Sel otaknya beberapa ada yang mengalami kerusakan dini. Detak jantungnya melemah"
"Apa dilla bisa selamat?"
"1.9 %"
"Apa?!!" Bentak arkhan
"Kematian entah datang kapan" lemah zidane
"DIAM!anda sebagai dokter seharusnya bisa menyelamatkan nyawa seseorang!" Bentak arkhan lagi
"Saya bukan tuhan" elak zidane
"Jika dilla tidak selamat,saya akan tuntut anda."
Saya tidak ingin kehilangan wanita yang saya cintai untuk kedua kalinya" lemah Arkhan"Lalu bagaimana dengan saya. Hannaku cinta pertamaku,dia adalah hudupku. Dia yang mampu merubah duniaku. Aku memang pria bajingan,tapi aku layak mendapatkan kesempatan kedua" ucap zidane
"Kau...kau adalah laki-laki yang selalu membuat mimpi buruk bagi dilla. Kau membuat ia trauma!untuk apa kau kembali? Dia dillaku!" Marah arkhan
"Apa kabar denganmu? Dimana anda saat oprasi hanna selesai? Anda hanya memikirkan mantan tunagan anda yang bunuh diri!" Bantah zidane
"Cukup!" Bentak arkhan
"Dia hannaku!" Ucap zidane yang langsung meninggalkan arkhan
***
Hanya Suara alat perekam detak jantunglah yang menjadi teman hanna selama 5 bulan koma.
Hari ini, hari terahir hanna untuk mendapatkan segala selang infus dan tabung oksigen.Bukan karena ia sudah sembuh atau pihak rumah sakit telah putus asa.
Namun ini dilakukan zidane karena tak tega melihat bekas jarum suntik dan segala hal yang membekas di kulit mati hanna.membuatnya semakin terlihat sebagai mayat hidup
Btw aku butuh saran dan masukan nihh dari kalian. Boleh comment atau chat kok. Ditunggu yaa 😉😙
Makasih juga buat readers yang setia buat baca cerita2 yang aku buat. Love you guys!! 😚😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Sex Before Married
RandomDewasa!!! untuk anak-anak mohon di skip beberapa part yang ada unsur dewasanya! 'tolong jelaskan padaku,apakan aku sungguh mencintainya ataukah hanya rasa iba terhadapnya?' bagaimana bisa aku melupakanmu? bagaimana bisa? kau sudah menorehkan luka ya...