6

11.8K 222 4
                                    


Hanna Pov

aku Dillara Hanna,aku murid di Sekolah menengah pertama di salah satu sekolah favorite di Jakarta ini,dulu semasa aku duduk di kelas 7 aku selalu menyabet semua penghargaan dan juga juara.hal itu semata-mata ku lakukan hanya itu membangkakan nama baik kedua orang tuaku yang bisa di bilang berpengaruh.

aku mempunyai adik laki-laki,dia adalah Alvaro Dareen,1 tahun dibawahku.dia sangat tampan dan pendiam.entah ada apa dengannya.aku tidak pernah berbagi kisah atau hanya sekedar mengobrol dengannya.dia sangat tertutup padaku dan juga yang lain.
tapi aku menyayanginya!

kesibukan orang tua ku sangat berpengaruh kepadaku,aku butuh kasih sayang mereka.
aku butuh pelukan hangat mereka!
sungguh!
harta bukanlah segalanya

"uang bukanlah segalany,sayang.kami lebih menyayangi kalian"

tapi nyatanya,pagi dan malam mereka habiskan untuk mencari uang!

saat aku naik ke kelas 8,aku menemui sosok yang sangat tampan,dan ramah terhadapku.ia sangat mengayomiku,dia mampu memberikan apa yang orang tuaku tak dapat berikan padaku.

Kasih sayang
perhatian
pelukan
dan hal lainnya

hubungan kami berlanjut.dan jujur,aku menyukai,sangat menyukainya.
aku rasa ia pun begitu.

dia beda 2 tingkat diatasku,dia sangat gagah,tampan,dan juga aku menyukai bentuk hidungnya yang sangat bagus di padukan lgi dengan alisnya yang sangat indah.

dan,dia hanya melakukan itu padaku.bukan pada semua wanita.bagaimana aku tidak tergila padanyaa??

aku mulai kehilangan kestabilan fikiran padanmasa itu,berbagai tekanan yang ku dapati dari keluarga maupun teman-temanku.aku kehilangan kepercayaan diri,emosi ku tidak terkontrol
aku membutuhkan sosok penenang,sosok keluargaa yang utuh dan hangat.tapi yang aku dapatkan hanya amarah dan emosi dari mereka.mereka membuatku sebagai pelampiasan atas semua rasa kesal emosi dan amarahnya padaku.

apa salahku?
bahkan aku ragu jika aku adalah anak kandung mereka.
mereka sangat hangat pada varo.tapi tidak padaku.
katakanlah!
siapa aku sebenarnya!

berbagai cara aku lakukan untuk menarik perhatian mereka
namum sayangnya.tak ada respond dari mereka.
dan benar saja,saat itu semua orang memarahiku dan menyalahkanku bahkan dengan hal yang aku taktau sekalipun
aku labil,emosiku memuncak saat itu.

setiap malam yang aku fikirkan bagaimana cara untuk mengakhiri hidupku.

silet!
satu goresan tak mempengaruhiku
sayat demi sayat ku buat

Lie
painful
love
hurt
end

kubuat senyuman manis,ku tatap semua sayatan itu.entah sudah berapa tetes darah.
sakit ini tak sebanding dengan sakit yang kalian buat selama ini.

sungguh!
itu semua sangat menyakitkan!

aku berharap saat ku buka mata,hanya jiwaku yang bangun tapi tidak dengan ragaku.

"KAKAK"bentak Varo

PLAK
tamparan dilayangkan olehnya
tapi,sedikitpun  aku tak merasakan sakit

"kakak ngapain kaya gini,HAH"Bentaknya menjadi jadi

tak ada niat untuk membalasnya

tiba-tiba saja,di jabaknya rambutku.
dimasukkannya ke dalam bak air.

sial!
aku tak bisa bernafas!

kuhirup dalam-dalam air itu
terasa air telah memenuhi paru-paru ku dengan sempurna.

ditariknya lgi rambutku.kutatap air dalam bak tersebut menjadi merah darah.sungguh,ini darahku?

badanku lemas.sangat lemas

"kau sudah bosan hidup? "tanyanya lagi

"cih!"jawabku dengan nada menghina

"Hanna"ucapnya tajam

"diamlah.kau hanya adik!"teriakku

"dan kau!tau dirilah,anak haram!" skakmatnya

"kau adalah haram.mama dan papa malu mempunyai anak sepertimu.kau tau? mama sampai diusir gara-gara hamil kamu."bentaknya

"bersyukurlah kau masih bisa hidup sampai sekarang" tekannya lagi

"aku muak denganmu.berhentilah mencari perhatian mereka!" sinisnya

badanku kian melemah
apa yang ku pertanyakan telah terjawab.

"ya!terimakasih telah memberiku semua penjelasan,Varo."lemahku.Varo membanting keras pintu kamarku.

bersambung..

ini awal kenal mereka
anggap ini part flashback

Sex Before MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang