13

4.5K 124 5
                                    

"Saya mengerti rasanyaa dibuang,sampai akhirnya saya terlalu jadi pemilih untuk siapa yang akan saya ajak berjuang"

***

Saya ingat betul beberapa moment yang dapat membuat saya hancur.
Waktu itu keluarga besar saya sedang berkumpul, para kerabat saling bertanya tentang jenjang sekolah anak-anak mereka, dan sampailah pada saya. Pada saat itu saya masih kelas 2 sekolah menengah pertama

"Kalau hanna, nanti mau kuliah jurusan apa?" Tanya salah satu dari mereka

"Aku si pengen banget jadi psikolog, tapi papa suruh buat farmasi" ujar polosku

"Kalau mau jadi psikolog itu ya harus orang bener, kamu, teman aja ga ada" sanggah mama di depan semua

Mereka hanya tersenyum kaku, dan seketika senyumanku hilang, jantungku berdebar,mataku memanas.
Mama tau betul seberapa saya mencintai semua tentang psikolog, saya mencari tau lewat web dan lain sebagainya.

Dan...
Hancurlah sudah semua cita-cita dan mimpi yang susah payah ku bangun dan ku susun dengan indah.

Mulai dari saat itu aku makin curiga dan yakin, jika ada sesuatu yang aku tak tau.
Apakah mungkin benar jika aku bukanlah anak kandung mereka?

Ternyata apa yang aku tanyakan selama ini dalam hati terjawab saat dimana aku terbaring dengan alat bantu. Samar-samar aku mendengar cerita mama, dari sejarahku dan
Ternyata benar,aku adalah adik.

"Waktu varo masih sangat kecil,mama hamil tapi waktu itu mama lagi sibuk kerja makanya mama gugurin anak mama,saat varo sudah lumayan besar ternyata mama hamil kamu, tadinya mau mama gugurin lagi karena mama ga mau repot dan ga ingin punya anak lagi.  Dan sialnya,papa ninggalin mama karena mama ga kerja. Mama makin benci sama kamu"

Ingat betul apa yang ia katakan pada saat itu.
Batin ku menjerit
"Aku ingin mati saja tuhan.kenapa?? Aku lebih baik menerima kematianku pada saat bayi,dari pada lahir didunia tanpa kasih dan sayang. Kenapa Tuhan?salah jika aku menginginkan seseorang yang mampu memberikan kasih sayang? Aku butuh bahu untuk bersandar"

Terjawab sudah semua pertanyaanku.

Aku tau kenapa selalu aku yang disalahkan atas semua kesalahan sedikit apapun.
Bentakan dan makian darinya yang kian membekas dan terngiang terus ditelingaku.

Pupus sudah semuanya...
Mimpiku...
Harapanku...
masa depanku...
Cintaku...
Hidupku...

Makasih buat yang udah baca cerita aku

Jangan lupa di vote dan comment yaa!! Butuh kritik juga aku 💕💕

Btw beberapa cerita diambil dari real story yaa
Love u readers 💖

Sex Before MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang