7

10.5K 185 3
                                    


ZIDANE ALFARIL

aku hidup di tengah kota.kehidupanku sangat bebas.aku menyukai segala hal yang berbau  bebas .saat itu aku aku tidak sengaja bertemu dengan seorang wanita.dia selalu tersenyum,tertawa,dan membuatku tidak bisa mengalihkn pandanganku padanya.

tawanya tampak sangat bahagia.matanya selalu berbinar.dapat ku lihat kecerian tampak jelas dimatanya.dan,tubuhnya.
sangat menggoda terutama bagian itu ingin sekali aku membawanya pulang dan menikamnya.

Dillara Hanna
saat aku kelas 1 Sekolah menengah Atas,dia masih duduk di kelas 2 Sekolah Mengengah Pertama.umur kami berpaut 2 tahun.
aku mulai mendekatinya.kucurahkan semua rasa sayangku padanya,perhatianku dan hidupku padanya.
itu semua ku lakukan untuk mendapati tubuh sintalnya.sangat menawan.

"nanti ya ka,pas aku udah SMA.tunggu aku benar-benar siap" jawabnya setiap kali ku menagih janjinya

kini aku sudah geram dengan tingkahnya. dia semakin jauh, atau dia yang menjauhi ku

"kau ingin menjauhiku,Hanna?" tanyaku dengan nada rendah

"tidak" tolaknya
"jangan ganggu aku dulu.aku mau fokus UN,Zidane" sambungnya lgi

"alasan"

"terserah!"

"ingat,hanna.jika kau menghindar dariku dan janjimu.ingatlah dengan foto-fotomu dan videomu itu" ancamku yang mampu membuatnya bertegun

harus berapa lama lagi aku menahan?
apakah 4 tahun ini belum cukup?
Hey!puasaku lama sekali

ya!hari ini kelulusan Hanna.aku harus melihatnya dan menagih janjinya lagi.

"kau milikku,hanna" gumam seseorang tepat di belakang Zidane
dilihatnya lelaki itu membawa satu botol minuman kesukaan Hanna sambil tersenyum jahat

kerutan di kening Zidane memperjelas kebingungannya.
siapa lelaki itu?
mau apa dia dengan hannaku?
dia milikku.bukan milikmu

kulihat Hanna berjalan ke arah sini.
aku harus mencari tempat yang aman untuk Bersembunyi

"hai,Varo" sapa Hanna

"selamat ya ka!"ucapnya senang.
dan dia memberikan botol itu pada Hanna.

Varo
ya!nama lelaki itu.
apa itu adik Hanna?
tunggu,bukankah dia pendiam?

untung saja,sebelum Hanna menenggak minuman itu,salah satu temannya menghampirinya dan membawanya ke atas panggung

aku harus mengakhiri semua ini.ini tidak bagus untukku dan juga Hanna
jelas saja karena lelaki itu mengincar Hannaku.

kuselesaikan semuanya di Uksmu,Hanna

dia sangat sedih,dia terus memohon kepadaku untuk menghentikan semua ini
tapi maaf sayang
aku menginginkanmu sekarang juga!

***

sehari setelah itu,aku menyesali semua perbuatanku.entah untuk keberapa kalinya ia memotong nadinya,dan menggoreskan silet itu di tangandan anggota tubuh lainnya.ku dengar,hampir saja ia menenggak obat penahan sakit dalam jumlah dosis yang berlebih.

hidupnya hancur!
dan itu semua karena aku.

maafkan aku.Hanna
aku berjanji akan membayar semua kesalahanku padamu
tunggu aku,sayang

aku akan menyelesaikan pendidikan kedokteranku 4 tahun lagi.dan kupastikan kau aman denganku

***

aku telah menjadi dokter.
sebuah penghargaan ku terima dan itu semua karena Hannaku.

hari ini adalah hari pertamaku bekerja di salah satu Rumah Sakit ternama di Jakarta.semuanya memberi hormat padaku.
dan hari ini juga aku akan mencari Hannaku.
entah dia bagaimana sekarang.
masih hidupkah dia?
atau cintaku sudah mati?

"Dokter Zidane"panggilan itu membuyarkan lamunanku
"pasien 307 sedang kritis"

astagaa
sesaat aku melupakan duniaku karenanya,untunglah keadaanya berangsur membaik jadi tak perlu waktu lama untukku memeriksanya

"dokter Zidane, karena dokter Fajar tidak hadir,bisakah anda memeriksa salah satu pasien darinya?"tanya suster anne

"baik.tolong berikan rekam medis pasien"jawabku

"ini salinannya dokter.saya permisi"dokter anne berlalu meninggalkanku

Ny.Alfaril

keluhan  : penyempitan pembuluh darah
                   di otak
tindakan :oprasi
keterang : cek up rutin satu bulan 1x
                   -bulan ke 9
dokter     : dr.Jafar Adiguna

"dokter.pasien sudah menunggu di ruangannya" panggil suster anne

baru saja aku ingin melihat lebih lanjut profil pasien,tapi dia sudah datang.bagaimana aku ingin mempelajari penyakitnya?

Dr.Fajar Adiguna

ku buka knop pintu tersebut.
dan...
tubuhku terpaku seketika
dunia terasa akan runtuh
diaa...
wanita itu...

"tolong,pikirin keluarga gue,gimana kala mereka tau?"isak tangisnya mulai pecah

"harusnya lo pikirin itu sebelumnya.itu bukan urusan gue"bentakku dan ku lanjutkan aksiku.
kutarik kemeja berlogo OSIS itu,hingga seluruh kancingnya bertaburan dilantai UKS.
mataku langsng disambut pemandangan yg sangat indah.

"please...apapun,tapi jangan ini"

dia mengentakan kakinya,mencoba untuk lepas dariku,dan terakhir ia menamparku dengan sepenuh tenangaya.
dan itu membuatku sangat marah!

"please...apapun,tapi jangan ini"
"Arghhh!!STOP!PLEASE!"
"SAKIT!!"

"dokter Zidane ayo masuk.kenapa hanya berdiri disini?" tanya anne

"ahhh...iya"gagapku

"Ny.Alfaril?"tanyaku

" dimana dokter Fajar?"
Damn...
suara itu
bak terpaan angin surga bagiku
suara yang sangt amat kurindukan

"saya dokter Zidane,pengganti dokter Fajar yang sedang berhalangan"jelasku sambil menstabilkan nafasku
tunggu dulu..
apakah dia tidak mengenaliku?
ataukah otaknya sudah tidak bisa mengingatku?
atau dia sudah melupakanku?

"tapi maaf,saya hanya ingin diperiksa dengan dokter Fajar"tolaknya halus

tubuhku masih terpaku disana.
tanganku hendak menggapainya,namun tak sanggup.
jantungku masih berdebar tak karuan

'tuhan.dia masih hidup'

Bersambung...

maaf ya baru bisa next cerita.
jangan lupa vote dan commentnya ya

Sex Before MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang