Saat kecantikan bertambah

341 21 0
                                    

          Entah apa yang ku lihat , aku seperti melihat perempuan yang sangat cantik . Berjalan menuju ke arahku dengan rambut terurai dan senyumnya yang menawan , tubuhku terasa tertarik ingin mendekat kepadanya .
            
"Hei, cantik boleh kenalan dan langsung menjadi istriku ". Entah apa yang ku kakatakan kepada perempuan itu , tiba-tiba perempuan langsung tranformasi menjadi anak karate dan menendangku . Ternyata perempuan yang ku goda itu adalah Yuki .
            
"Matilah Awak ". Teriak Yuki , aku terjatuh dari tempat tidur dan ternyata ini mimpi . Entah kenapa kepalaku benar-benar sakit , mungkin efek jatuh dari tempat tidur .  
              Aku turun ke bawah dan membuka lemari ,

"Ma... Mana makanan , aku lapar ". Mama turun ke bawah dan membakar roti di alat pemangang Roti dan meletakanya ke pring bersama selai nanas .

"Aku tidak mau makan roti , makan yang lain ma.." dengan wajah mengiba .
           
"Nikah sana , biar ada yang masak buat kamu dan jangan ganggu mama lagi . Mama jadi bosan tiap kali kamu banyak maunya ". Aku mencium bau sedap dari rumah sebelah , sepertinya dari rumah Yuki .
           
"Aku keluar dulu , sambil menggit roti dan megucapkan salam . Assalamualaikum...Asalamualaikum" .

Mama Yuki langsung bergegas membuka pagar

"Walaikumsallam ,nak Stefan ayo masuk ke dalam ". Akupun langsung masuk kedalam

" Bu, lagi masak ?baunya enak banget dan buat Fan langsung ke sini ". Mama yuki tertawa dan memukul lenganku ,

"Bukan mama yang masak , tapi Adek . Adek memang pintar masak ,soalnya dulu ekschoolnya tata boga . Kalau ibu sih , biasa-biasa aja dan sebab itu Adek yang sering masak ".
         
Jadi dia itu cewek multi talent ,hebat beladiri,olah raga dan memasak . Benar-benar istri yang sempurna, lamunan dalam benakku dan melihat kearahnya.

"Adek... Nak Stefan mau ikut makan bersama kita , jadi tambah piringnya lagi".
   
Ibu mengajakku untuk duduk dan memintaku mengambil nasi duluan

"Bu ...aku duluan makan "sambil mengayunkan sendokku . Memang rasanya benar-benar enak sambil aku berdecak kagum.
         

"Yuki... Masakan kamu enak banget , boleh aku makan banyak di sini ", sambil melahap nasi dengan cepat .

"Enak, ya Fan "lirih ibu padaku dan aku mengganguk dan terus makan .

"Makan yang banyak dan nanti awak cuci semua pinggan-pinggan tu ..." menunjuk-nunjuk piring .

"Tenang , aku udah biasa cuci piring jadi serahkan semua padaku dan masih melanjutkan makan  .
   
  Bolehkah aku menyukaimu juga ,padahal aku sudah memiliki orang lain di hatiku . Bukankah aku egois jika menginginkan keduanya , tapi jantungku terus berdetak untuknya .
   
Yuki mengangukan kepalanya kepadaku , sambil membesarkan matanya . Kenapa aku harus suka dengan perempuan kasar ini , sambil menyuapi nasi di piringku.

Istri dari MamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang