Part 4 -Kenzo's Wife?-

12.3K 1.2K 35
                                    

Happy reading, enjoy and Relax!! 😘

******

Gabby merawat Kenzo sepenuh hati. Pria itu jika sedang sakit begini benar benar membuat orang lain iba melihatnya. Tapi jika sedang dalam keadaan sehat jangan harap pria itu akan balas berbuat baik. Jangankan balas berbuat baik, Kenzo berterimakasih saja Gabby sudah sangat senang dan bersyukur karena usahanya merawat pria itu dihargai.
"Ken, bangun. Ayo makan. Setelah itu minum obat."
Bisiknya di dekat telinga pria itu sambil mengelus rambut pria itu.
Kenzo bergeming. Ia hanya mengernyitkan dahinya tanpa membuka mata. Sepertinya demam nya benar benar parah sampai membuka mata Saja Kenzo tak sanggup.

"Ken,"
Lagi, Gabby mengelus dahi pria itu agar kerutan di dahinya menghilang. Tak lama setelah nya, Kenzo pun membuka matanya. Ia mendesis seraya memegang pelipisnya yang terasa berdenyut nyeri.
"Haus,"
Rengek nya kepada Gabby. Gabby mengangguk. Wanita itu berjalan turun menuju dapur dan mnegambilkan segelas air putih untuk Kenzo.

"Ini,"
Katanya seraya membantu Kenzo menegakkan punggungnya.
Kenzo meminumnya dengan rakus. Setelahnya ia kembali merebahkan diri di ranjang dan menenggelamkan wajahnya di perut Gabby.

Astaga! Pria ini. Selalu berlaku seenaknya. Gabby sempat berjengit kaget saat dahi panas Kenzo menempel di perut telanjangnya. Kebetulan, Pagi ini ia hanya mengenakan Crop top dan celana lebar pendek setengah paha.

"Masih pusing?"
Tanya nya pada Kenzo sambil mengelus rambut pria itu. Kenzo mengangguk. Namun, yang membuat Gabby tersentak adalah gerakan bibir Kenzo yang tiba tiba saja sudah mengecup dan menjilati area perutnya.
Oh Tuhan, Gabby mengerang dalam hati.
"Ken, makan dulu."
Gabby mencoba menjauhkan kepala Kenzo yang semakin brutal dari perutnya. Tapi karena memang pada dasarnya Kenzo adalah pria yang keras kepala, maka walaupun Gabby mencoba sekuat tenaga, Kepala Kenzo tak bergeser barang seinchi pun.
"Ken-hh"

Oh Gawat! Gabby sudah mulai terlena. Apalagi tangan Kenzo yang sudah menjalar masuk ke dalam celananya melalui karet bagian atas.
Kenzo merubah posisi berbaringnya menjadi duduk. Kepalanya menelusup masuk ke dada bulat Gabby dan sedikit bermain main di sana.

"Ken-Ahh"

"Diam dan nikmati."

********
Gabby masih bergelung malas di dalam selimut. Tubuhnya pegal semua dan bagian pangkal pahanya terasa sangat nyeri. Kenzo benar benar brutal. Walaupun dalam keadaan demam, Kenzo selalu dapat membuat Gabby lemas dan tak berdaya seperti ini.
Gabby melirik jam Alarm yang terletak di atas nakas dan mendapati angka 07:00 Am di sana. Gabby terbelalak. Ia bangkit dengan susah payah sambil mencengkeram selimut yang membalut tubuhnya. Ia harus menyiapkan sarapan untuk anak anaknya dan mengantarkan anaknya itu ke sekolah.

Namun tiba tiba ketika dirinya menginjakkan kakinya di kamar mandi, Gabby merasakan mual yang luar biasa. Cepat cepat Gabby berjalan menghampiri wastafel dan memuntahkan isi perutnya di sana.
Perfect! Kaki pegal, badan lemas, kepala pusing, dan perut yang mual.

Oh Tuhan, Gabby sudah kapok rasanya harus mengalami hal yang sama selama berhari hari.
Dulu saat ia tengah mengandung si kembar pun ia mengalami hal yang serupa. Ditambah, Kenzo yang semakin beringas saat dirinya hamil. PokoknyabTiada hari tanpa bercinta. Menurut Kenzo, saat ia tengah mengandung, badannya akan lebih berisi terutama pada bagian depan dan belakang. yah, Bagian kesukaan Kenzo.

Memang Gabby akui. Saat ia hamil, tubuhnya tidak menggemuk seperti orang hamil kebanyakan. Hanya beberapa tempat tertentu yang akan membesar. Diantaranya ya Dada dan bokong. Dan hal itu semakin membuat Kenzo tergila-gila padanya. Ups, maksudnya tubuhnya.

Gabby segera membasuh mulut dan wajahnya. Kemudian mandi dan berganti pakaian dengan kilat. Walaupun sakit, ia tetap harus menyiapkan makanan untuk anak anaknya dan mengantar anak anaknya ke sekolah. Lagipula, Kenzo tidak memberikan Salah satu supirnya dari mansionnya untuk keperluan Gabby dan anak anaknya. Sungguh pria yang pelit.

********
"Ayo kids, kita sudah hampir terlambat."
Gabby telah siap dengan gaun merah selutut nya dan sepatu dengan hak 15 Cm kesukaannya. Ia sedari tadi sudah dibuat gemas sendiri oleh anak anaknya yang sangat lama itu.

"Kids,"

"Iya bundaaa.."
Roisa berteriak.
Ia berlari dengan terburu buru kearah bundanya.

"Osa siap!"
Lapornya. Sekarang tinggal menunggu tiga anaknya yang lain.
" kemana saudara saudaramu?"

Osa menggelengkan kepalanya. Tangan nya sibuk memperbaiki robot robotan yang sengaja akan ia bawa ke sekolah nanti.
"Matoo.. Igi... Osaaan!"

Gabby menarik nafas bersiap berteriak kembali.
"Mat-"

"Halo Bundaaaa.."
Belum juga Gabby menyelesaikan teriakannya, Mateo, Luigi, Dan Ocean sudah berbaris rapi di hadapannya. Mereka mengeluarkan cengiran imut mereka yang sama persis seperti milik Kenzo.

"Oke kita berangkat."
Dan Gabby pun berjalan terseok seok sambil menggiring anak anaknya untuk menaiki taksi yang sudah dipesannya.

*******
"Eh itu Bunda nya twins? Cantik ya."

"Iya, duh, sempurna banget."

"Ah Kenzo pasti betah di rumah punya istri macam itu."

"Mantap lah. Jadi Iri."

Wait what? Gabby awalnya memang berjalan dengan cuek tanpa menghiraukan bisik bisik di belakangnya. Namun, begitu mendengar namanya disebut dengan embel embel istri Kenzo, entah mengapa hatinya menddak berbunga dan meletup letup gembira.

Tuhan, Dirinya istri Kenzo? Serius? Gabby istri Kenzo? Oh My God. Gabby rasanya ingin melonjak lonjak kegirangan. Oh akhirnya. Ada juga yang menyebutnya istri Kenzo. Bukan simpanan apalagi Babysitter anak anaknya. Yah, bukan baby-sitter sih. Tapi Baby maker.

Gabby juga bingung bagaimana bisa anak anaknya di daftarkan di sekolah sementara syarat pendaftaran itu pastinya ada Akta. Dan syarat pembuatan Akta adalah menggunakan surat nikah.
Nah si kembar mau dapat surat nikah dari mana? Gabby dan Kenzo saja nyatanya tidak menikah. Atau, jangan jangan Kenzo memasukkan nama sembarang wanita kedalam akta anak anaknya?

Ah untuk saat ini Gabby belum peduli. Yang penting, Ia istrinya Kenzo kan? Iya kan?

TBC..

Baby Maker MachineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang