Part 8 -A Man Who Made Me Fell In Love -

10.9K 1.2K 121
                                    

Happy reading, enjoy and Relax!! 😘😘

************

1 Februari 2013

Saat itu, di tengah kebingungan yang tengah melandanya, Kenzo datang menyelamatkan dirinya dari lilitan hutang yang ditinggalkan oleh orang tua angkatnya.
Pria itu datang dengan senyum menawan beserta tawaran gilanya. 
Awalnya, Gabby ragu. Ia menolak dengan keras dan berjanji akan membayar uang yang telah dibayarkan Kenzo kepada para rentenir dengan cara apapun, kecuali dengan tubuhnya. 

Ia bahkan rela bekerja seharian penuh tanpa digaji kepada Kenzo asalkan pria itu menginjinkannya. 
Namun Kenzo menolak dengan tegas. Pria gila itu alih-alih mengancam akan memenjarakannya.
Pilihannya hanya ada dua, Gabby menerima tawarannya atau wanita itu membayar lunas semua uang yang telah Kenzo keluarkan untuk wanita itu.

Akhirnya Gabby pun tak berdaya. Jangan sampai ia dipenjara, dia masih muda dan masih banyak cita-cita yang belum diraihnya. Ia ingin membangun restorannya sendiri dan menjadi chef yang terkenal di seluruh negeri.
Maka, dengan berat hati Gabby yang saat itu masih berusia 20 tahun pun menerima tawaran gila pria itu untuk mengandung dan melahirkan anak-anak Kenzo.

Awalnya Gabby sempat bingung, untuk apa Kenzo yang rupawan menginginkan anak dari wanita sepertinya? Tapi Kenzo bilang bahwa tidak perduli siapapun wanitanya, Kenzo ingin memilki anak sebagai ahli warisnya. 
Kenzo cukup percaya diri gen pria itu akan selalu menghasilkan anak-anak yang rupawan, tak peduli bagaimana rupa wanita yang dipilihnya.
Walaupun yah, Gabby juga tidak buruk juga. Gabby cantik kok!

Karena Kenzo merupakan merupakan anak tunggal orang tuanya, jadi hanya Ia lah harapan satu-satunya. Namun Kenzo membenci sebuah pernikahan, hingga akhirnya tercetus lah ide untuk mengadakan kesepakatan dengan dirinya. Begitu kata Kenzo kala itu. 

Memang Gabby tidak kuliah. Setelah lulus pendidikan SMA nya, Ia mengambil sekolah khusus chef yang hanya membutuhkan waktu belajar selama 3 tahun.  Gabby berhasil lulus dengan mendapatkan sertifikat dan surat rekomendasi.
Namun, begitu ia akan melamar pekerjaan di restoran bintang lima incarannya, musibah itu datang. Orang tuanya kabur dengan meninggalkan setumpuk utang padanya dan menjadikannya sebagai jaminan. 

Sekarang, setelah masalah utang tersebut selesai,  Gabby harus berurusan dengan pria kaya arrogant yang sayangnya telah menarik hatinya. Ia jatuh cinta tanpa alasan pada pria itu.
Dan entah sebuah keberuntungan atau kesialan,  Gabby harus menjadi ibu dari anak-anak pria itu.  Yah, Ibu yang tidak diakui. Mereka hanya akan terikat kontrak selama Lima tahun. Setelah masa kontrak mereka habis, Gabby dan Kenzo akan menjalani kembali kehidupan masing-masing seperti tidak pernah saling mengenal sebelumnya. 

Yang lebih gilanya lagi, Gabby akan dihamili tanpa dinikahi.
Oh Tuhan, Gabby tak dapat membayangkan akan jadi apa dirinya nanti setelah masa kontrak mereka habis. 
Adakah yang lebih menyedihkan dari itu semua? 

Gabby rasa tidak.

****

Maret 2014

Sudah 1 tahun lamanya mereka terikat kontrak.  Namun sampai saat ini Gabby tak kunjung hamil juga.  Padahal, Kenzo sudah rutin membuahi Gabby setiap harinya. Tiada hari tanpa sex di kamus mereka.  Memang mereka tinggal terpisah.
Gabby di apartemen yang disewakan Kenzo dan Kenzo di penthouse pribadinya. Namun Kenzo selalu menyempatkan diri untuk datang mengunjungi Gabby pada malam hari sepulangnya ia dari kantornya.

Gabby juga was-was sendiri. Ia takut kalau ternyata dirinya mandul dan tidak bisa memiliki anak. Ia takut kalau Kenzo mengira dirinya membohongi pria itu dan memutuskan untuk membawa hal ini ke meja hukum pada akhirnya.
Akhirnya Gabby memutuskan untuk memeriksakan dirinya ke dokter kandungan tanpa sepengetahuan Kenzo. Namun setelah diperiksakan, dokter mengatakan tidak ada yang salah dengan rahimnya.  Semua nya sehat sehat saja.
Lantas, mengapa ia tak kunjung hamil? 

Karena cemas, Gabby pun memberitahukan Kenzo tentang hal tersebut. Kenzo tampak santai dan tenang saat ia selesai menceritakan semuanya kepada pria itu.  Bahkan, Kenzo menawarkan Gabby untuk melakukan bayi tabung. Awalnya Gabby tidak setuju.  Ia merasa dibodohi. Kalau ujung-ujungnya bayi tabung mengapa tidak dari awal saja?

Ia sempat berpikir bahwa Kenzo telah mengambil kesempatan dalam kesempitan untuk menikmati tubuhnya selama ini. Jika pada akhirnya mereka harus menggunakan program bayi tabung, bukankah seharusnya dari awal Kenzo langsung menggunakan teknik ini saja tanpa harus repot-repot menyentuhnya setiap saat? juga, jika Kenzo melakukan program bayi tabung sejak awal, Gabby tak akan jatuh ke dalam pesona pria itu. 

Kalau sudah seperti ini, siapa yang merugi? Tentu saja Kenzo dan Gabby.
Gabby merugi karena cinta nya kepada pria itu semakin dalam yang ia yakini 100 persen bertepuk sebelah tangan, sedangkan Kenzo merugi karena harus mengeluarkan banyak uang, lagi.

Mungkin hal itu tidak masalah bagi Kenzo karena nyatanya uang pria itu sendiri tak akan habis selama 20 tahun tanpa bekerja lagi.

Gabby masih tetap menolak dan meminta Kenzo untuk memberinya waktu satu bulan. Dalam satu bulan itu,  Gabby berjuang sekeras mungkin dengan mengkonsumsi vitamin vitamin penyubur kandungan,bNamun nihil. Ia masih tak kunjung hamil. Akhirnya, dengan berat hati, Gabby menyetujui untuk melakukan program bayi tabung.

*********

Oktober 2014

Hari itu Gabby merasakan perutnya bergejolak dan nyeri yang terus menerus. 
Gabby sempat berfikir bahwa mungkin saja ia akan melahirkan. Namun, setelah diingat-ingat lagi,  kandungan Gabby baru berusia 7 Bulan.
Ya, 7 Bulan namun besarnya sudah melebihi perut gorilla yang tengah mengandung. Bagaimana tidak?  Saat ini ada 4 nyawa yang tengah meringkuk nyaman di dalam perutnya. Memang berengsek si Kenzo.  Dulu, aaat melaksanakan program bayi tabung, pria itu ingin 4 anak sekaligus.
Tentu saja Gabby menolak, tapi karena hukum alam dimana yang kuat yang berkuasa, maka lagi-lagi Gabby mengalah. Bukan mengalah sih tepatnya. Tapi memang oalah.

Kenzo memerintahkan dokter untuk meletakkan 4 calon zigot sekaligus di dalam rahimnya.
Tiada keluhan yang berarti di awal awal kehamilan, dan Gabby bersyukur akan hal itu. 
Karena, jika ia sampai merasakanorning sickness yang berlebihan, perut keram terus-menerus,  dan ngidam yang berlebihan, siapa yang akan menjaga dan menuruti permintaannya?
Tidak ada, karena setelah berhasil membuatnya hamil, Kenzo melenggang begitu saja dengan santai seakan tak memiliki tanggung jawab.

Pria itu sibuk bersenang-senang di luaran sana sementara Gabby harus sudah payah melakukan apa apa seorang diri dengan perut sebesar itu.
Pernah suatu malam Gabby tiba-tiba menginginkan masakan china. Gabby mencoba menahan keinginannya tersebut sampai keesokan harinya, namun tak bisa.
Bayi-bayinya terus terusan mendesaknya. Gabby ingin menghubungi  Kenzo untuk meminta bantuan pria itu. Tapi setelah berkali-kali mencoba, Kenzo tak kunjung menjawab panggilannya. Gabby menyerah. Dengan nekat, ia menerobos hujan di tengah malam untuk membeli masakan china seperti keinginannya yang dijual di restoran yang lumayan jauh tempatnya dari apartemen Gabby.

Gabby kedinginan, ia bahkan hampir terkena hipotermia. Tapi untungnya saat itu ada seorang pria baik hati yang membantunya dan mengantarkannya kembali ke apartemen dengan selamat.
Namun begitu sampai di apartemen Gabby dikejutkan dengan keberadaan Kenzo di sana. Setelah pria yang menolongnya pulang, Kenzo menuduhnya berhubungan dengan pria lain dan mengkhianatinya.  Bodohnya Gabby merasa senang, ia pikir Kenzo mulai mencintainya—cemburu tanda cinta kan?

Tapi saat Kenzo menegaskan kembali isi dari perjanjian mereka dan mengatainya jalang, hati Gabby hancur seketika.
Ia kecewa juga marah. Sejak saat itulah Kenzo membencinya.

Kembali ke saat ini. Gabby merasakan perutnya kembali mengetat. Rasanya sungguh tak terdefinisikan. Sampai ketika rasa nyeri itu menyerangnya bertubi-tubi dan semakin tak tertahankan, Gabby mencoba mencari bantuan dari tetangga apartemen nya. Ia masih berusaha berjalan walau dengan sempoyongan menahan nyeri di perut dan selangkangannya.
Hingga kemudian Gabby merasakan tubuhnya ambruk secara tiba tiba menyentuh lantai marmer yang dingin dan pandangannya menggelap keseluruhan. 

TBC....

Baby Maker MachineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang